22. Care

6K 884 321
                                    

Menurut kalian aku jago gak mainin perasaan pembaca? 😂😂

Spam komen terus boleh dong soalnya itu asupan aku buat update cepat :)🐒🐒

Makin baper mampus :v aku gak bisa tanggung jawab 😋😋😋

Oh iyaa absen dulu skuy. Kalian yang baca dari daerah mana aja? Btw aku penasaran. Aku dari Batam, salken ya. Stay healthy guys, semoga cobaan yang sedang menimpa negeri kita ini segera berlalu. Aamiin 🙏❤

Dan semoga aku selalu bisa ngebahagiain kalian.. Eakkkk. Eh, benaran gak sih? Kalian bahagia gak sih karena aku? 🐒😂😂😂

❤❤❤

Banyak hal yang terjadi hari ini, dan Jaehyun senantiasa di buat tercengang saat mengetahui lapisan demi lapisan di dalam diri Rose yang selama ini tertutupi sama senyumannya.

Jaehyun menempelkan sekaleng minuman dingin di pipi Rose sehingga gadis itu kini menatapnya sembari mengerjapkan matanya berulang kali.

"Jangan natap gue!" ketus Jaehyun. Rose sontak langsung mengalihkan perhatiannya setelah mengambil minuman tersebut dari genggaman tangan Jaehyun, "Thanks," balasnya yang berusaha tersenyum.

Jaehyun duduk di sebelah Rose kemudian menghela nafasnya, "Lo boleh natap gue saat wajah lo udah baik-baik aja," ujar Jaehyun setelahnya sehingga Rose benar-benar merasa bingung saat dihadapkan dengan sosok Jaehyun yang mulai menghangat saat berhadapan dengannya.

"Jangan tiba-tiba baik karena kasihan sama aku, ya. Aku nggak suka," sahut Rose sehingga Jaehyun mulai menatap gadis itu. Ia mendesah pelan kemudian menepis tangan Rose yang kesusahan membuka tutup kalengnya, pria itu membantunya untuk membukakan tutup kalengnya.

"Wahh, aku beneran gak biasa lihat kamu yang kek gini," kekeh Rose.

"Berisik! Biasanya lo senang 'kan?" sela Jaehyun yang berdehem pelan. Rose mengedikkan bahunya, "Mungkin sekarang B aja sih."

Jaehyun terdiam setelah mendengarkan ucapan terakhir gadis itu. Hening setelahnya, mereka sibuk dengan pikiran masing-masing.

Setelah Rose mulai merasa baikan, Jaehyun mengajak gadis itu ke sebuah taman di pusat kota lalu mendudukkan gadis itu disebuah ayunan. Bahkan dia sampai ngusir anak kecil yang sibuk main ayunan di taman itu sampai anak kecil itu nangis ngadu ke ibunya. Ya, alhasil Jaehyun di omeli tapi dia gak terlalu mempedulikannya.

Tatapan Jaehyun terpaku pada uluran tangan Rose, gadis itu mengembalikan jaketnya yang memang sengaja Jaehyun sampirkan di kedua pundak Rose karena cuacanya agak dingin. Maklum, sebentar lagi malam akan tiba.

Jaehyun mengambilnya kemudian beranjak dari tempatnya untuk berdiri dihadapan Rose dan menyampirkannya lagi di kedua pundak gadis itu, bahkan ia sampai mengikatkan lengan jaketnya supaya Rose tidak membukanya lagi. "Dipinjemin itu buat dipakai!" desis Jaehyun penuh penekanan.

Rose terkekeh pelan, "Kok kamu jadi baik sih? Aku jadi agak ngerasa aneh geli-geli gitu," jujur gadis itu kemudian tersenyum tipis saat Jaehyun menatapnya lekat-lekat.

"Yang tadi ayah lo?" tanya Jaehyun ragu setelah mereka cukup lama saling menatap dalam diam, kini pria itu sudah bersimpuh dihadapan Rose sekedar menyamakan tingginya dengan Rose yang sedang duduk di ayunan.

Rose menghela nafasnya kemudian mengalihkan pandangannya lalu mengangguk pelan. Bisa Jaehyun lihat   dengan jelas, ada luka tersembunyi di balik tatapan gadis itu.

"Kenapa dia bisa kayak gitu? Jangan-jangan dia udah gila?" tanya Jaehyun yang kelihatan banget kesalnya sama Seojun.

Rose tertawa kecil, "Orangnya memang kayak gitu..." balasnya tertahan. Jaehyun mengerti, Rose tidak berniat membahas tentang ayahnya. Terlihat jelas dari ekspresi gadis itu. Ia menghela nafasnya sejenak, "Kenapa lo masih bertahan kalau tahu kelakukan ayah lo sekasar itu? Lapor kek, kabur kek, atau apalah gitu. Intinya 'kan lo bisa nyelamatin diri," ungkap Jaehyun yang menatap Rose bertanya-tanya.

Foolish Love [✔]Where stories live. Discover now