31. Five Minutes

4.7K 757 310
                                    

Kalau baper jangan cari aku 🙈🐒😭😂😂😂😂

Jangan malas komen. Ini lapak khusus yang dibuka buat nampung bacotan kalian kok 😆😆 jadi jangan sungkan-sungkan, apalagi takut buat komen. Soalnya komenan kalian itu bagaikan energinya aku. Oke? 🙈🙈🙈🙈

Oh iya, kurang-kuranginlah kata 'next' itu guys :") aku pengen denger pendapatnya kalian loh wkwkwk. Makasih kalau udah mau disimak keinginanku yang ini. 🙏🙏

💚💚💚

Jaehyun yang datang bersama Rose ke sekolah sontak menjadi pusat perhatian seantero sekolah. Murid-murid yang melihat itu saling berbisik-bisik, bahkan tak sedikit dari mereka yang terkejut.

Setibanya di kelas, semua tatapan murid mengarah pada mereka. Tidak sedikit dari murid kelas A yang secara terang-terangan menggoda mereka, seperti Lucas misalnya.

"Ciee.. Yang pagi ini perginya bareng. Gimana Rose rasanya meluk doi? Erat banget lagi meluknya," kekeh Lucas yang tak henti-hentinya menggoda kedua sejoli itu.

"Kayaknya bentar lagi gue jadi orang kaya deh bareng Doyoung. Terus masuk berita karena menjadi rakyat biasa pertama yang rumahnya ada landasan pacu pesawat plus pesawatnya. Ye gak Doy?" seru Jhonny yang terkekeh pelan. Doyoung yang mendengarnya terkikik geli sambil mengangguk setuju. Emang seru kalau godain Jaehyun perihal hal ini, serius.

Ada hal yang membuat Rose bersyukur. Ya, bersyukur karena kelasnya tidak dirombak saat kenaikan kelas. Hanya saja nanti akan ada beberapa murid kelas lain yang di barter sama murid kelasnya, tapi ia bersyukur gak masuk nama siswa yang akan di barter tersebut sehingga masih bisa memiliki waktu lebih banyak dengan Jaehyun.

"Pagi Rose~" sapa Mingyu yang tersenyum manis, bahkan ia menggenggam tangan Rose sejenak. Namun gak bertahan lama setelah Jaehyun mendudukkan Rose dibangkunya. Bahkan gadis itu belum sempat membalas sapaan Mingyu. Rose menatap bingung ke arah Jaehyun yang tengah menatapnya dengan ekspresi wajah yang datar.

"Duduk aja, ntar lo capek berdiri," titah Jaehyun.

Mingyu terkekeh, tapi kesannya agak sinis. "Gue gak biasa lihat sikap lo yang lembut kayak gini ke Rose," sindirnya yang menohok banget, tapi Jaehyun hanya memberikan tatapan dinginnya. Baginya, suaranya terlalu mahal untuk membalas ucapan rendahan milik Mingyu.

Sekarang ada satu harapan lagi dibenak Rose, ia berharap masih bisa duduk bareng sama Jaehyun. Soalnya tradisi di semester awal kenaikan kelas, bangkunya akan di acak sesuai cara wali kelas.

"Rose, lo duduk bareng gue yuk." June tiba-tiba berdiri dihadapan Rose dan asal menarik tangan Rose, namun ia terkejut saat melihat respon Jaehyun yang menahan tangan Rose yang satunya lagi. Jadi kesannya mereka mau main tarik-menarik Rose.

"Kok lo sekarang sikapnya beda ya ke Rose? Lo kecantol sama dia?" sinis June yang menertawakan Jaehyun. Ya, seperti janjinya. Ia akan tertawa dibarisan terdepan jika karma pria itu sudah datang. Dan mungkin ini baru awalannya saja.

"Apaan sih lo Junet!" desis Rose. Junet adalah panggilan khusus Rose untuk June jika ia sedang kesal dengan pria itu. Panggilan itu sudah ada sejak mereka masih kecil.

"HAHAHAHAHANJIRRRRR JUNET? ITU NAMA ASLI LO, JUNE?!" sahut Lucas yang gak berhenti ngakak sehingga membuat satu kelas ikut terhibur karena tawanya itu.

"Lapangan skuyy, Cas! Masih sepi tuh," sahut June dingin.

"Ampun bang~" sela Lucas yang kemudian tersenyum setelah memberikan kode damai.

"Mending lo duduk sama gue aja, lebih Bagus duduk sama orang yang lebih lama lo kenal," ujar June.

"Gak usah Rose, sama aku aja. Lebih baik duduk sama orang yang gak akan pernah mengecewakan kamu," potong Mingyu.

Foolish Love [✔]Where stories live. Discover now