BL - My Nemesis [End]

chapter 15

Nemesis 15

Typo bertebaran.....

My Nemesis Has Finally Gone Bankrupt Chapter 15:

Pada jam dua malam, Ji Ran mengenakan topeng, dan wajahnya tidak bisa tenggelam lagi.

Dia merasa bahwa dia seharusnya ditangkap oleh hantu sebelum dia tidak akan tidur di tengah malam dan berlari untuk melemparkan omong kosong semacam ini.

Barang bawaan Qin Man masih ada di rumah sewaan, konon penagih utang berdiri di luar pintu pada siang hari dan berangkat sekitar jam dua siang, mereka harus mengambil waktu ini untuk mengambil barang bawaan.

Dia duduk di dalam mobil dan memandangi gedung apartemen di depannya: "Qin Man, aku kelihatan sangat ditipu? Bangunan apartemen ini hanya berharga seribu yuan?"

"Ini delapan ratus," kata Qin Man. "Teman saya dengan baik hati menyewakan rumah itu kepada saya karena pemiliknya adalah seorang teman, jadi saya malu untuk tinggal di sini."

Ji Ran berkata: "... kamu masih tahu bagaimana merasa menyesal."

Qin Man tersenyum dan tidak marah sama sekali: "Mengendarai mobil ke tempat parkir komunitas. Mobil itu terlalu mencolok. Aku takut mereka akan menyadarinya."

Ji Ran mengendarai Mercedes termurah di keluarga, dan bergumam ketika ia pergi ke tempat parkir: "Mengapa mobil begitu mencolok, penagih utang sangat tidak informasi, ini bisa diperhatikan."

Memarkir mobil, Qin Man membuka sabuk pengamannya: "Kamu menungguku, aku akan segera turun. Jika kamu tidak melihatku dalam sepuluh menit ..."

Ji Ran bertanya, "Aku akan memanggilmu polisi?"

"Tidak, itu terlalu banyak masalah," kata Qin Man, "Anda hanya pergi dan kembali tidur."

"..."

Begitu Qin Man keluar dari mobil, dia mendengar suara pintu dibuka. Setelah Ji Ran keluar dari mobil, dia mengeluarkan tutup atas dari mobil dan meletakkannya di kepalanya.

"Melihat sosok vaginamu, kamu benar-benar bertemu seseorang, dan kamu harus dikalahkan dengan satu pukulan," katanya, "aku akan naik bersamamu."

Setelah mengatakan itu, dia memimpin dalam berjalan maju, dan kemudian berbalik setelah beberapa langkah: "Pergilah, apa yang kamu lakukan? Perbaiki lebih awal dan pulang lebih awal."

Orang di depan jelas lebih pendek dari dirinya sendiri, tetapi sebaliknya, ibu mertuanya, Qin Man memasang senyum dan mengikuti: "Oke."

Sepanjang jalan, di lantai 20, pintu lift terbuka, Ji Ran melangkah keluar dari lift dengan momentum besar, dan melihat sekeliling.

"Tidak ada, kamu bergerak cepat," katanya.

Qin Man membuka pintu dan Ji Ran melirik. Apartemen berada di lokasi yang bagus dan ruangnya besar. Terlihat mahal, dan teman Qin Man cukup menarik.

"Aku akan mengepak barang bawaanku," tanya Qin Man. "Tuangkan segelas air untukmu?"

“Kamu di sini untuk mengepak barang-barang dan melarikan diri, bukan untuk membawaku sebagai tamu.” Ji Ranbai meliriknya.

Setelah Qin Man masuk, Ji Ran menutup pintu dan duduk di sofa, memandangi dekorasi rumah dengan cara yang membosankan.

Dekorasinya sangat sederhana, warnanya putih, tampan tampan, sedikit membosankan.

Dia memperhatikan sebuah lukisan di dinding dengan pohon beringin besar dan laut.

Ji Ran tidak akan menghargai lukisan, dia hanya merasa bahwa lukisan itu bagus, dan entah bagaimana dia selalu merasa bahwa adegan dalam lukisan itu agak akrab, tetapi dia tidak bisa mengingatnya lagi.