BL - My Nemesis [End]

nemesis 69

Nemesis 69

My Nemesis Has Finally Gone Bankrupt Chapter 69:

Karena dokter mengatakan bahwa Qin Man tidak terluka parah, keduanya dapat berlari selama dua hari dan sembuh dalam tiga hari.

Akibatnya, Qin Man mengetahui bahwa dia tidak bisa berhenti berlari, dan merasa sulit untuk bangun dari tempat tidur.

Setelah dokter datang untuk memeriksa kamar di pagi hari, perawat menarik tabung kemih dan mengatakan bahwa tidak ada yang salah dengan kakinya. Dia bisa berjalan lebih banyak jika dia bisa, yang bagus untuk pemulihan.

Ji Ran keluar untuk membeli sarapan, dan berpikir bahwa dia akan berhenti dari pekerjaannya, kalau tidak, dia akan mengambil cuti berhari-hari berturut-turut, dan kelompok itu akan hampir sia-sia.

Toko sarapan di jalan tidak terlihat sangat higienis, dia takut sakit, jadi dia naik taksi ke toko sarapan Kanton kelas atas dan duduk di kursi menunggu toko untuk berkemas.

Dia sangat lelah kemarin sehingga dia tidak punya waktu untuk melakukan hal lain. Sekarang dia baru tahu bahwa Xu Lin telah mengiriminya banyak pesan.

Qin Man membuka dan pergi, tetapi mereka berdua mengundurkan diri, dan Xu Lin sangat agresif.

Ji Ran menjawab singkat dalam dua kalimat. Ketika dia melihat pesan berikutnya, dia menemukan bahwa Ji Wei juga mengiriminya pesan ponsel.

Ji Wei: Kapan saya akan bebas? Ayo bicara.

Ji Ran kembali tanpa kalimat, dan kemudian memanggil Yue Wenwen.

Mendengar apa yang diinginkannya, Yue Wenwen pertama-tama ragu-ragu, lalu langsung setuju.

Kembali ke rumah sakit dengan sarapan, dia meletakkan beberapa barang di atas meja: "Apakah kamu mencuci?"

Qin Man menatapnya tanpa daya: "Saya tidak bisa mengangkat tangan saya."

Ji Ran menurunkan pagar dekat tempat tidur: "Aku membantumu."

Kekuatan Ji Ran tidak kecil, dan Qin Man juga bekerja keras, dia dengan mudah membantu orang. Mereka perlahan bergerak menuju toilet.

“... buka mulutmu,” Ji Ran meremas pasta gigi, dan berkata dengan kosong.

Qin Man membuka bibirnya secara kooperatif, memperlihatkan gigi putih.

Ji Ran hampir tidak menunggu siapa pun. Dia sabar, membantunya menyikat giginya, dan kemudian mencuci cangkir: "Ayo pergi."

Hanya dua langkah kemudian, bandul itu tertangkap. Qin Man berdiri mengawasinya tanpa bergerak.

Ji Ran berhenti: "Ada apa."

"Aku ingin pergi ke toilet," kata Qin Man.

Ji Ran berkata, "Aku akan menunggumu di luar."

"Aku tidak punya kekuatan di tanganku." Qin Man hanya menggaruk pakaiannya dengan sia-sia, seolah kelelahan, menyelipkan tangannya ke bawah, dan jatuh ke sisinya.

"........."

Apa artinya ini?

Ji Ran menatapnya dengan tatapan kosong untuk sesaat, lalu dia menjawab: "Tidak, tunggu, tunggu. Kamu ingin aku memberimu ..."

Qin Man melangkah mundur: "Kalau begitu kamu lepaskan celanaku, dan aku akan meninggalkannya sendiri."

Ji Ran meletakkan gelas air di tempatnya dan melangkah maju untuk melepas celananya. Celana panjang rumah sakit longgar dan mudah dirobohkan.

Pada sudut ini, Qin Man bisa melihat ujung telinga merahnya. Penyakit tiba-tiba.

Jelas keduanya telah melihat segalanya, tetapi Ji Ran segera berbalik: "Cepat, bicara padaku, aku akan memakai kamu."