BL - My Nemesis [End]

chapter 41

Nemesis 41

My Nemesis Has Finally Gone Bankrupt Chapter 41:

Ji Ran tidak hanya tahu kaus kaki apa yang dipakai Qin Man, ia juga tahu celana dalam seperti apa yang suka dipakai Qin Man.

Pada saat saya tinggal di sekolah, dia biasa mencoba mencuri pakaian Qin Man, tetapi dia melihat pakaian dan celana yang sama di balkon selama beberapa hari. Penuh dengan keausan.

Setelah dia berhenti, dia menghindari dengan ringan dan berkata, "... Saya memiliki ingatan yang baik, bukan?"

Keduanya kembali ke tempat duduk mereka dan menemukan bahwa kue dan makanan penutup telah ditarik, hanya menyisakan Yue Wenwen di atas meja.

Melihat Ji Ran, Yue Wenwen sedang sibuk: "Chen An baru saja menjawab panggilan telepon dan mengatakan ada sesuatu yang mendesak dan pergi. Cheng Peng tidak bisa mengatakan apa-apa."

Ji Ran agak terkejut: "Cheng Peng tidak bisa menghentikannya?"

"Diperkirakan saya tidak ingin kehilangan kesabaran ketika saya melihat ulang tahun Chen An. Pokoknya, keduanya bertengkar." Yue Wenwen berkata, "Setelah Chen An pergi, Cheng Peng mengatakan bahwa ada sesuatu yang sedang terjadi dan dia pergi. Oh, akun ditutup. Sekarang

Ji Ran: "... Cheng Peng membayar untuk leluhur kembali?"

"Siapa yang tahu?" Yue Wenwen menguatkan dagunya, "kata Cheng Peng sebelum dia pergi bahwa dia memiliki sesuatu untuk diatasi akhir-akhir ini, mari kita bermain selama beberapa hari sendirian. Xiao Ranyan, apakah kamu pikir dia terluka oleh Chen An? Sudah waktunya untuk menyembuhkan diri sendiri. "

"Seharusnya tidak." Qin Man duduk. "Dia harus sibuk dengan pelelangan."

Ji Ran menatapnya: "Lelang?"

"Yah. Baru-baru ini, hak penggunaan yang baik telah dikosongkan, dan perusahaan Cheng Peng juga berjuang untuk itu."

Ji Ran: "Bagaimana kamu tahu?"

Qin Man tertawa dengan tidak berbahaya: "Saya mendengar dari teman-teman saya bahwa dikatakan ada banyak perusahaan yang bersaing untuk tanah itu. Yongshi awalnya memiliki beberapa ide, tetapi tidak ada dalam area pengembangan perusahaan tahun ini, jadi dia tidak berpartisipasi."

Ji Ran mengangguk, tidak banyak berpikir.

Cheng Peng benar-benar bukan orang dengan perasaan emosional. Selain itu, ia memiliki pengalaman yang kaya dan benar-benar ingin menenangkan Chen An. Ada banyak cara sehingga ia dan Yue Wenwen tidak dapat diganggu.

Setelah mengucapkan selamat tinggal pada Yue Wenwen, mereka langsung pulang.

Ji Ran mengambil pakaiannya ke kamar mandi. Dalam beberapa detik, Qin Man mendengar suara anti-penguncian renyah dari dalam.

Memikirkan adegan sebelumnya di kamar mandi, simpul tenggorokan Qin Man bergerak sedikit, seolah-olah dia masih bisa merasakan kekuatan kedua kaki panjang di pinggangnya.Ketika itu, ruangan itu berbau shower gel, seolah-olah itu dari Ji Ran. , Pengingat / cinta itu manis.

Dering telepon mengganggu pikirannya. Qin Manhui melihat layar listrik, mengambil ponselnya dan berjalan ke balkon, lalu perlahan-lahan terhubung.

"Ayah."

"Um." Suara Pastor Qin sangat lembut dan tenang, "Apakah kamu makan?"

"Baru saja selesai makan, bagaimana dengan kalian?"

"Ibuku dan aku baru saja kembali dari restoran." Pastor Qin berhenti dan dengan ragu berkata, "Bagaimana perusahaanmu? Apakah semua proses sudah selesai? Apakah ada yang kubutuhkan dari ayahku?"