BL - My Nemesis [End]

chapter 34

Nemesis 34

My Nemesis Has Finally Gone Bankrupt Chapter 34:

Ketika Ji Ran membuat pernyataan, beberapa orang saling memandang.

Yue Wenwen tahu bahwa Wen Xiao telah menyukai Qin Man sebelumnya, tetapi Wen Xiao dan pacarnya telah lebih baik selama lebih dari setengah tahun Siapa yang tahu bahwa dia masih mengingatnya sampai sekarang.

Untuk meredakan suasana terlebih dahulu, ia dengan cepat menyerahkan tusuk sate di tangannya kepada Ji Ran: "Ran Kecil, makan sayap ayam."

"Tidak familiar, ingin meracuni aku?" Ji Ran melirik.

"Oh, kalau begitu aku akan memanggangnya sebentar." Yue Wenwen mengembalikan tusuk sate itu. "Kalau tidak, kita akan memainkan permainan dan menunggu Cheng Peng makan?"

"Jangan bermain." Ji Ran memandang Wen Xiao, "Apakah kamu tidak mau menceritakan sebuah cerita, mengapa kamu berhenti?"

Wen Xiao buru-buru memberi Yue Wenwen pandangan bantuan.

Bukankah Anda mengatakan bahwa Qin Man, yang didanai oleh Ji Ran hanya untuk balas dendam, masih membuat orang takut?

Secara alami tidak mungkin bagi Yue Wenwen untuk membuat pernyataan terperinci tentang urusan pribadi Ji Ran.Dia mengerutkan kening dengan cepat dan memberi Wen Xiao pandangan peringatan, sehingga pihak lain tidak akan melemparkan.

Wen Xiao tidak mau.

Dia menunggu bertahun-tahun untuk menunggu kesempatan ini. Dia bahkan tidak pernah berpikir dalam mimpinya bahwa dia bisa duduk begitu dekat dengan Qin Man. Tidak mungkin baginya untuk menyerah.

"Sebenarnya, tidak ada cerita." Wen Xiao menunduk, dan tersenyum malu-malu. "Baru beberapa tahun yang lalu ketika saya pergi ke bar untuk pertama kalinya, saya mabuk dan terjerat.

Ji Ran berkata "Oh": "Bagaimana cara membantu?"

"Aku tidak tahu, sepertinya dia mengatakan beberapa patah kata, lalu lelaki itu pergi." Wen tersenyum.

"Maka kamu memiliki ingatan yang baik, dan kamu dapat mengingat hal yang rusak ini sampai kamu mabuk," kata Ji Ranliang.

Yang lain tampaknya tidak benar-benar marah ketika mereka mendengar nada suara Ji Ran, jadi mereka lega. Beberapa orang yang berhati besar juga berpartisipasi dalam dialog.

"Bukan itu. Dia sudah berada di bar untuk sementara waktu dan harus melihat kehadiran Qin Man."

"Ya. Qin Man, apakah kamu ingat ini?"

Qin Man tampak seperti biasa: "Saya tidak ingat."

Senyum Wen Xiao membeku sesaat: "Sudah terlalu lama sejak aku tidak ingat, aku masih mengingatnya."

Untuk waktu yang lama, dia berkata tanpa henti, "Kami berada di bar bintang."

Dengan cara ini, Qin Man terkesan. Tidak ada yang lain, bos Fanxing adalah temannya. Ketika dia membuka toko, dia kekurangan dana. Dia mengisinya, sehingga dia dapat dianggap sebagai pemegang saham setengah Fanxing. Ketika dia baru saja membuka, dia sering dipanggil oleh teman-teman untuk duduk.

Karena ini adalah bilahnya sendiri, siapa pun yang melihat masalah juga harus mengelolanya.

Tetapi ada lebih dari satu atau dua hal yang terkendali. Wen Xiao tidak mengingatnya sama sekali. Sedang bersiap untuk membantah, tetapi melihat orang yang duduk di seberangnya duduk santai, wajahnya tidak masalah.

Qin Man terdiam lama, mengambil bibirnya dan berkata, "Sedikit kesan."

Saya tidak berharap Qin Man merespons, semua orang terkejut.