15. Alaya & Alden

65.7K 6.9K 286
                                    

Alaya yang tadi sempat tertawa ceria bersama Gayatri dan Lova kini diam seribu bahasa saat manik matanya tidak sengaja mendongak kelantai dua tepat di mana kelas 2 berjejer di sana.

Tepat di belakang pagar pembatas agar siswa tidak terjatuh ke bawah, Alden sedang bermain ponsel dengan perempuan yang menyender di bahu laki-laki itu.

Senyum tipis Alaya mengembang, seharusnya ia senang karena majikan galaknya ternyata sudah mempunyai pacar. Tapi kenapa hatinya malah berdentum dengan rasa tidak nyaman.

"Tadi kata bu Hartanti kita free kelas sampe pulang. Tapi sekolah ga dipulang kan."

"Dari mana lo tau?" lova menyahut tidak percaya pada Gayatri yang memang agak bandel diantara mereka bertiga.

"Buka pengumuman di grup kelas dong sayang. Percuma hp lo mehong kalo berita sekecil itu aja lo ga tau," gemas Gayatri.

Lova mengangguk acuh. "Gue jarang buka WA."

"Terus lo ngapain aja coba?!"

"Game online."

"Astaga. Betina jaman sekarang ga mau kalah sama kaum adam."

Lova diam. Bahkan ia jarang sekali membalas pesan yang masuk dan malah terkesan mengabaikan tidak peduli.

"Btw, kita mau ke mana?" tanya Gayatri kembali memecah keheningan.

"Kantin," sahut Alaya dengan menepuk-nepuk pelan perutnya.

"Nanti kita makan di belakang sekolah aja yah, sekalian ngerumpi sama ngadem," semangat Gayatri merangkul pundak Alaya. Lalu berjalan meninggalkan Lova yang kini menggelengkan kepalanya.

Melihat tinggi badan Gayatri dengan Alaya yang tidak terlalu berbeda membuat nya mendengus. Ia jadi seperti membawa dua Adik kembar.

*

"Coba minta makanan lo!"

"Makanan yang kita beli bertiga itu sama-sama seblak dengan kepedesan level sama. Jadi lo jangan coba ngibulin gue!" ketus Lova menampik pelan punggung tangan sahabatnya.

"Kali aja beda kan. Kalo emang rasanya beda, gue bisa tuntut penjualnya."

"Lo mau gue siram!" sinis Lova menatap tajam tangan Gayatri yang masih mencoba menjangkau mangkuk seblak nya.

"Ya udah gue minta sama babe gue aja," sunggut Gayatri.
"Alaya telornya buat gue aja dong."

"Ambil aja," saut Alaya enteng. Dengan cepat Gayatri pun memindahkan semua telur yang ada di seblak Alaya ke mangkuknya.

"Makasih babe," antusias Gayatri mulai anteng, menghabiskan seblak miliknya sendiri.

"Lain kali jangan mau di ambil jatah makan lo sama Gayatri. Dia mah mau enaknya aja."

"Iri bilang bos," jawan Gayatri cepat. Lidahnya keluar mengejek Lova yang kini kelihatan sangat kesal.

Alaya tertawa melihat itu. Bahagia rasanya saat bercanda lepas dengan kedua sahabat barunya. Pasti masih akan ada keseruan lainnya di esok hari. Dan Alaya sudah tidak sabar menanti saat itu tiba.

"Kalian tau ga anak kelas 12 yang namanya Ilham?"

Lova menggeleng tidak peduli, kembali menyantap seblaknya yang sudah mulai dingin dengan perasaan masih kesal pada sahabatnya, Gayatri.

"Aku kenal," alaya membuang wadah styrofoam seblaknya ke tong sampah.

"Beneran lo kenal sama Ilham?"

"Ilham temennya Alden, Buwana sama Genta bukan?" alaya memutar tutup aqua botolnya, meminum airnya sedikit.

ALDEN & ALAYA || ENDWhere stories live. Discover now