56. Mental Sukses

192 66 3
                                    

"Semua orang pasti pingin sukses, tapi nggak semua orang benar-benar punya niat untuk sukses."

Kamu, aku, dan semua orang, pasti punya mimpi menjadi orang sukses. Mungkin ada di antara kalian yang pingin menjadi penulis, ada yang kepingin menjadi pengusaha, ada yang kepingin menjadi pegawai pemerintah atau apa pun profesi yang kelihatan hebat di mata orang-orang.

Satu hal yang wajib dijalani apabila kita pingin sukses, adalah menanamkan mental suksesnya terlebih dahulu.

Masalahnya, nggak semua orang punya mental sukses. Kebanyakan dari mereka hanya kepingin sukses tapi enggak mau susah payah buat mendapatkan suksesnya, iya nggak?

Padahal, mental sukses itu justru muncul ketika kita mengalami kegagalan berkali-kali. Mental sukses itu justru muncul ketika kita sedang berproses, bukan ketika kita telah berada di puncak dan menikmati kesuksesan.

Misalnya nih, kamu pingin jadi penulis profesional karena kamu pingin menjadi sesukses Dee Lestari atau Tere Liye. Namun, kerja kerasmu tak sebanding dengan impianmu. Kamu memang menyukai menulis, tapi setiap kali mendapat kegagalan, kamu menangis dan terpuruk begitu lama. Kamu bahkan mulai meragukan kemampuanmu dan dirimu sendiri. Kamu menyalahkan Tuhan dan takdir hidupmu, mengatakan hal tidak-tidak; "Kenapa susah amat sih jadi penulis? Gue udah masukin naskah kemana-mana dan nungguin hasil sampai bangkotan, tapi tetep aja nggak bakal menang. Ini pasti karena hidup gue enggak beruntung. Tuhan enggak adil. Tuhan enggak mau gue jadi penulis. Gue orang gagal."

Penyebab kamu seperti itu adalah karena kamu belum melihat makna di balik kegagalanmu.

Kamu hanya terpaku pada hasil yang bakalan kamu dapat bila menang. Kamu hanya terbuai dengan hadiah dan segala apresiasi yang kamu dapat bila kamu bisa sesukses Dee Lestari atau Tere Liye.

Kamu hanya mencintai mimpimu, tapi tidak dengan prosesnya.

Padahal, dalam hidup, proses itulah yang membuatmu berkembang. Dan, kamu tahu kalau proses itu pasti memakan waktu.

Mengapa kamu tidak mencoba menikmati prosesmu dari sekarang?

Kalau kamu menikmati proses, kamu bisa melihat aspek perkembanganmu begitu jelas. Kamu bisa menilai hidup dari segala sudut pandang dan pengalaman yang kamu dapatkan. Kamu bisa membentuk karakter dan mentalmu menjadi lebih kuat dan tahan banting. Dan, apabila kamu melakukannya dengan benar, tanpa sadar kamu sedang menanjak menaiki gunung menuju impianmu.

Saat ini kamu memang belum sukses. Saat ini mungkin kamu sudah mengalami puluhan, bahkan ratusan kegagalan. Tapi, selalu ingat bahwa masih ada peluang selama umur kita belum habis.

Cobalah angkat tangan kananmu di depan wajah, gerakkan jari-jarimu selama beberapa saat. Lima detik. Sepuluh detik ....

Apa yang kamu rasakan?

Kamu masih bisa bergerak.

Kamu masih bisa berusaha untuk maju. 






Note:

Setiap kali aku ngerasa sedih, tertekan, dan butuh penyemangat, aku selalu melakukan metode mengangkat tangan dan menggerakkannya di hadapanku. Entah bagaimana, efek yang ditimbulkan sungguh hebat. Aku jadi semangat lagi, sampai-sampai aku yakin nggak ada yang bisa menjatuhkanku selama aku masih bernapas dan bergerak di dunia ini. 

We are unbreakable. 

𝐉𝐀𝐃𝐈 𝐏𝐄𝐍𝐔𝐋𝐈𝐒 𝐆𝐈𝐍𝐈 𝐀𝐌𝐀𝐓 Where stories live. Discover now