49. Promosi Itu Wajib

242 72 11
                                    

"Aish, nggak usah memaksakan diri deh, karya yang bagus pasti bakal didatangi pembaca kok."

Dulu aku sempat memuja kalimat di atas. Di manapun aku sambat tentang progress views tulisanku yang begitu-begitu aja, aku selalu menghibur diriku dengan; Percaya aja deh, karya yang bagus tuh pasti bakal didatangi pembaca dengan sendirinya.

Ya ... secara teknis slogan itu memang bener, kok. Siapa sih yang nggak tertarik sama bacaan yang bagus?

Tapi, memercayai slogan itu bukan berarti kamu nggak peduli dengan promosi, lho. Hanya karena yakin pembaca bakalan datang dengan sendirinya, terus kamu menyerah dengan promosi dan asyik menulis ceritamu sendiri. Benar-benar enggak mau interaksi dengan dunia luar, enggak mau lihat pasar apa yang lagi ngetrend, enggak mau baca buku, enggak mau intropeksi dengan kekurangan, bahkan enggak peduli dengan kritikan pembaca.

Seperti yang kemarin kubilang, "Kamu tuh cuma bocah kecil yang asyik dengan dunianya sendiri."

Apa itu salah?

Sekali lagi, kalau kamu pingin naik level dari penulis amatir ke penulis profesional, tentu saja caramu salah.

Promosi itu adalah bagian yang nggak bisa dipisahkan kalau kamu mau karyamu didatangi pembaca. Apalagi, di zaman sekarang views lebih dilirik ketimbang kualitas. Udah, akui saja dan nggak usah lagi membantah dengan bilang; "Karyaku bagus, pasti bakal terkenal dengan sendirinya." Kecuali kamu artis atau orang yang punya privilege, terkenal dengan cara mudah itu omong kosong! Manusia perlu berusaha lebih keras supaya bisa naik level. Kamu perlu kehilangan sesuatu buat mendapatkan sesuatu. Dari promosi, kamu memang kehilangan sebagian waktumu, bahkan mungkin uangmu. Tapi, kamu mendapatkan pembaca.

"Kak, akutuh udah promosi kemana-mana tapi pembaca nggak datang."

Gimana nih caramu promosi? Jangan bilang kamu dm para user Wattpad satu-satu buat baca ceritamu? Itu sudah basi. Sekarang, zaman sudah berubah. Zamannya digital marketing. Harus pinter-pinter bikin promosi dengan mengandalkan semua platform digital. Coba tawarkan ceritamu lewat Facebook, Twitter, Instagram, bahkan TikTok. Sekarang semuanya bisa terhubung via link. Kamu bisa lho, membuat konten tertentu dan mengundang pembaca supaya mereka mau klik akun Wattpad.

Misalnya nih, kuberi tips; Jangan hanya mengandalkan ide ceritamu saja, tapi manfaatkan skill lain darimu:

1. Kamu bisa bikin sampul buku? Coba bikin cover shop, nanti payment bisa diarahkan buat follow atau vote ceritamu.

2. Kamu punya banyak duit? Coba mengadakan give away pulsa/e-wallet buat yang mau sukarela krisar ceritamu.

3. Kamu suka bersosialisasi? Cara yang paling tepat adalah gabung ke grup kepenulisan dan saling feedback dengan para anggotanya.

4. Kamu bisa video editing? Buka jasa bikin trailer, nanti payment bisa diarahkan buat follow kamu.

5. Kamu bisa proofreading dan editing cerita? Buka jasa krisar, payment-nya follow kamu.

6. Kamu punya ilmu kepenulisan? Buka seminar kecil kepenulisan, bisa lewat WhatsApp group, Telegram, TikTok, atau Live Youtube, dengan syarat follow akun Wattpad kamu. Kalau mau bayar seikhlasnya juga nggak papa.

7. Kamu punya ilmu kepenulisan tapi enggak pede bikin seminar? Mari diperkecil ruang lingkupnya. Buat akun medsos, misalnya Instagram, TikTok, dan Twitter, lalu share keahlian kamu di sana, sedikit-sedikit arahkan pembaca buat baca ceritamu. 

8. Coba bikin target views. Kamu baru update cerita kalau views dan komentar sudah mencapai angka sekian. Nggak usah maksa dengan pasang target tinggi-tinggi apalagi marah sampai nyumpahin. Imbau aja pembaca baik-baik. Yang tulus iklas pasti mau berbuat yang benar. 

9. Kamu nggak pede buat melakukan semua itu? Yaudah, ada cara yang paling gampang. Ikuti banyak lomba, tekuni dan giati. Kalau kamu beruntung, siapa tahu dari menang lomba itu kamu bisa naik level jadi punya banyak pembaca.

Wow, ada banyak cara kan gais buat promosi? 

Coba jujur, dari kesembilan poin di atas, mana yang pernah kamu lakukan buat promosi cerita?

Makin hari, persaingan makin sulit, dan akan terus lebih sulit lagi sampai sepuluh bahkan dua puluh tahun ke depan. Kalau kamu masih teguh dengan keras kepalamu, apalagi masih berlindung dengan kata enggak pede dan insecure, ya selamanya kamu enggak bakal bisa maju. Itulah sebab manusia diberi akal untuk memikirkan strategi, sebab kalau nggak dipakai ya percuma, potensi yang selama ini kamu miliki nggak bakal dilirik. 



𝐉𝐀𝐃𝐈 𝐏𝐄𝐍𝐔𝐋𝐈𝐒 𝐆𝐈𝐍𝐈 𝐀𝐌𝐀𝐓 Where stories live. Discover now