39. Supaya Tidak Kaku

370 88 11
                                    

"Kenapa ya tulisanku dari dulu kaku amat, susah banget yang mau nuangin kalimat."

Semua orang bakal jawab, "Makanya latihan nulis terus!"

Okay, jawabannya memang benar. Enggak ada cara yang lebih efektif untuk menjadi luwes dalam menulis kecuali dengan latihan, alias, practice makes perfect.

Dulu sebelum berani upload cerita di Wattpad, tulisanku jamet banget. Selain PUEBI dan KBBI di bawah KKM, aku juga kesulitan merangkai kalimat. Paragrafnya kaku, alias nggak berkesinambungan antar satu kalimat dengan lainnya. Suka melakukan repetisi (pengulangan kata yang enggak perlu), bingung menempatkan titik dan koma, apalagi memaparkan situasi/perasaan tokoh/latar dan tetek-bengeknya. Nol besar.

Nah, hari ini aku ingin membagi tips cara melatih tulisan. Tentunya kamu harus menulis ya, tapi yang kumaksud menulis di sini bukanlah chapter sepanjang 2000-5000 kata, karena terlalu banyak. Belum lagi kalau kamu sibuk dengan urusan sekolah dan pekerjaan, haha. Bisa keteteran kalau nulis sebanyak itu setiap hari.

Jadi, aku ingin memperkenalkanmu dengan SENANDIKA.

Di chapter sebelumnya, aku sempat menyinggung salah satu karya Lala Bohang yang berjudul The Book of Forbidden Feelings, yang menggunakan bentuk tulisan pendek dan berisi curhatan. Nah, inilah yang disebut SENANDIKA.

Senandika, atau soliokui adalah tulisan yang berisi perasaan, pemikiran, atau konflik batin yang dialami seorang tokoh pada sudut pandang pertama. Panjang tulisannya bervariasi, tapi biasanya tidak sampai sepanjang cerpen. Malahan, terkadang hanya berisi satu paragraf singkat saja. Mirip seperti jurnal harian, lah.

Untuk lebih jelasnya, biar kuberikan contoh:

Sumber: The Book of Forbidden Feelings - Lala Bohang

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Sumber: The Book of Forbidden Feelings - Lala Bohang

Sumber: The Book of Forbidden Feelings - Lala Bohang

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Sumber: instagram.com/pernik.diara

Senandika melatihmu menuangkan isi kepala ke dalam bentuk tulisan, sama persis kan seperti konsep menulis cerita? Biasanya, dalam tokoh, kita harus terampil menggambarkan situasi, latar, suasana hati, bahkan tingkah laku. Senandika bagiku adalah latihan yang paling cocok untuk mengembangkan ketrampilan itu, sebab kamu hanya memerlukan sedikit kata saja.

Dulu, waktu aku hiatus menulis karena skripsi, aku enggak menyisihkan waktu untuk berlatih. Padahal, kalau hanya beberapa kalimat atau paragraf saja sebenarnya bisa, cuma karena aku mikirnya harus melanjutkan chapter yang ada di Wattpad, aku memutuskan sungguh-sungguh non aktif.

Akibatnya, saat menulis lagi, tulisanku jadi kaku.

Nah, latihan menulis SENANDIKA ini kusarankan padamu dengan harapan tulisanmu enggak bakalan kaku lagi walaupun harus istirahat menulis selama beberapa waktu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Nah, latihan menulis SENANDIKA ini kusarankan padamu dengan harapan tulisanmu enggak bakalan kaku lagi walaupun harus istirahat menulis selama beberapa waktu. Paling baik bila dilakukan setiap hari. Sisihkan waktu lima menit saja untuk menulis tanpa memikirkan alur atau typo atau apa pun. Pokoknya, uraikan isi hati tokoh ke dalam paragraf.

Karena isinya paragraf singkat, kamu bisa menyesuaikan tokoh dan genre dengan kebutuhan juga. Misalnya, senandika pertama berisi curahan hati seorang yang ditinggal kekasihnya, senandika kedua adalah ketegangan yang dirasakan suami ketika menunggu istrinya melahirkan, senandika ketiga adalah perasaan seorang penggemar saat diberitahu kabar idol-nya yang dating ... pokoknya, apa pun. Ada banyak sekali kan contoh adegannya?

Jadi, bagaimana? Tertarik untuk menulis senandika dari sekarang? 

𝐉𝐀𝐃𝐈 𝐏𝐄𝐍𝐔𝐋𝐈𝐒 𝐆𝐈𝐍𝐈 𝐀𝐌𝐀𝐓 Where stories live. Discover now