10. Menikmati Proses

598 150 17
                                    

“Hanya dua modalku menulis di Wattpad, yaitu niat dan tulus.”

Kalau kamu lihat isi work-ku di Wattpad dan membandingkannya dengan tanggal pertama kali aku bikin akun, barangkali di antara kamu ada yang berpikir, “Ampuunn, Hani ini sudah empat tahun di Wattpad tapi karyanya cuma itu-itu doang. Males nih pasti, makanya gak naik-naik.”

Aku tidak akan sepenuhnya menyangkal asumsi itu, karena memang benar, terkadang aku diserang rasa malas buat mengetik, hehe.

Rasa malas ini timbul karena banyak faktor. Bisa karena memang ingin menikmati waktu buat rebahan, capek setelah sibuk di real life (aku sudah kerja dan kadang bisa pulang sampai malam), terus juga stuck nulis (iya, walau jarang, kadang masih bisa stuck aja, huhu).

Kemalasan ini bukan sesuatu yang harus ditumpas demi membuat dirimu menjadi produktif lagi. Menurutku, rasa malas itu manusiawi. Kalau kamu lelah, kamu hanya perlu istirahat sejenak dan menyerah dengan tulisanmu.

Daripada memaksa dirimu dengan membuat jadwal ketat waktu menulis (bagi sebagian tipe orang itu memang berhasil)―yang sampai mencuri waktu tidur dan bersenang-senang, bagiku bekerja dengan santai lebih efektif membuat kita bahagia. (Ini mungkin karena aku tidak begitu ambisi di menulis. Tapi kalau kamu punya pandangan berbeda soal ini, kamu bisa mencoba caramu sendiri untuk lebih produktif)

Dalam menulis aku hanya memikirkan dua hal: niat dan tulus. Karena dua hal inilah, walau progress di wattpad tidak begitu besar (karya cuma 4 dan followers tidak sampai 1K), aku senang-senang saja.

Tapi sesungguhnya, itu hanya progress yang tampak dari luar, bukan?

Orang-orang bisa mengklaimku sebagai penulis yang kurang produktif dan biasa-biasa saja karena hanya melihat dari angka. Aku, secara pribadi, dengan percaya diri mengatakan bahwa aku sudah jauh lebih berkembang dari dulu.

Karena didasari menulis dengan niat, aku mau berusaha untuk belajar.

Saat masih awal menulis, aku tidak begitu menguasai PUEBI dan KBBI. Tapi, aku berniat untuk belajar demi mengubah tulisanku menjadi lebih baik, terutama agar lebih enak dibaca dan feel-nya dapat. Walau sebagian besar waktuku kuisi dengan rebahan, aku banyak membaca buku dan belajar hal baru di sana. Aku juga―alhamdullah―bertemu teman-teman super baik di wattpad yang mau membimbing dan belajar bersama.

Akhirnya tulisanku mulai berkembang. Sembari melanjutkan chapter di The Stalker, aku meluangkan waktu untuk revisi di chapter-chapter awal.

Karena didasari menulis dengan tulus, aku mensyukuri segala apresiasi yang kupunya.

Aku tidak mematok angka―views, votes, dan komentar, itu bukanlah hal yang menggerakkanku untuk menulis. Meski aku masih suka promosi di beberapa lapak, tapi itu murni hanya untuk mencari pembaca yang bisa terhibur dari ceritaku. Yang penting, tujuanku menyebar nilai kemanusiaan dan membuat pembaca terhibur itu tersampaikan.

Semakin aku bersyukur, semakin aku bisa melihat potensi dalam diriku. Aku akan terus belajar dan berkembang, walau dengan proses yang pelan tapi hasilnya jelas terlihat.

Pembaca boleh mengklaim kemampuan kita lewat angka views, vote, dan followers, tapi yang mengerti kemampuan kita yang sesungguhnya adalah diri kita sendiri.

𝐉𝐀𝐃𝐈 𝐏𝐄𝐍𝐔𝐋𝐈𝐒 𝐆𝐈𝐍𝐈 𝐀𝐌𝐀𝐓 Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin