48. Mencari atau Menciptakan Pasar

209 71 8
                                    

"Bingung nih. Kalau nyari pasar, banyak yg mainstream. Kalau menciptakan pasar, entar nggak laku."

Lagi ramai cerita pernikahan, kamu ikut-ikutan nulis cerita pernikahan. Lagi ramai cerita time travel, kamu ikutan nulis juga. Lagi ramai cerita tokoh yang masuk ke dunia novel, kamu lagi-lagi nulis ide yang sama. Emang enak jadi follower mulu?

Ups, eh, aku nggak nyinggung yaa 🙈😔 Jangan salah sangka dulu. Mencari pasar itu nggak salah kok. Apalagi kalau kamu mau mencari keuntungan dalam menulis, kamu memang harus tahu target pasarnya dulu supaya bisa melancarkan strategi buat promosi bukumu.

Tapi, kalau caramu cuma meniru aja, nggak ada bedanya dong dengan cerita yang lainnya? Ibarat hamparan bunga di kebun, warna ceritamu ngeplek sama seperti bunga-bunga di sekitarmu. Apa yang membuatmu berbeda dari yang lainnya sehingga orang bakalan memilih buat memetik kamu? Nah, ini yang menjadi jawabannya.

Meniru pasar pun rupanya juga ada triknya.

Kalau kata Om Bob Sadino, triknya adalah;

ATM (Amati – Tiru – Modifikasi)

Bagian modifikasi adalah bagian terpenting yang bisa kamu kembangkan untuk membangun pasarmu sendiri, lho. In case, nih, kamu nggak mau menyingkirkan idealismemu yang so-enthusiastic-with-thriller-story buat mengikuti pasar sweet-and-warm-romance-story.

Kamu bisa memakai trik merombak cerita mainstream tadi menjadi cerita yang memiliki sentuhan ala kamu.

(Btw, sebelum lanjut ke bawah, gagasan ini adalah gagasan yang ditujukan untuk orang-orang yang kepingin mendapatkan "apresiasi" dari menulisnya. So please be wise!)

Selama 20 tahun lebih hidup, aku mempelajari sesuatu dari marketing kepenulisan:

Berpegang teguh pada idealisme itu memang penting, tapi kalau kamu keras kepala dan ngeyel dan nggak mau melihat peluang karena terlalu percaya bahwa karyamu amatlah hebat dan tak terkalahkan, kamu sebetulnya hanyalah bocah kecil yang nggak tahu cara menang.

Iya, ibarat bocah, kamu tuh masih polos. Masih sibuk sama dunianya sendiri dan nggak peduli dengan sesuatu yang berkembang pesat di luar sana. Kamu cuma peduli dengan mainanmu, karena hanya itulah yang membuatmu bahagia.

Buka mata, buka kepala lebar-lebar. ATM. Amati. Tiru. Modifikasi. Padukan idemu dengan ide pasar, buatlah sesuatu yang baru sehingga kamu tanpa sadar telah menciptakan pasarmu sendiri dan kamu adalah penguasanya.

Beranilah melakukan perubahan, tapi jangan lupakan selera pembaca.

Pembaca suka yang romance? Buatlah cerita thriller-mu menjadi cerita yang mengandung romance. Kalau perlu, tampakkan di blurb supaya pembaca sejak awal sudah tahu kalau kisahmu bakal mengandung benih cinta. Pokoknya aturlah strateginya.

Pembaca suka cerita time travel? Sekalian gabungkan dengan romance dan beri cipratan thriller supaya menegangkan! Jangan tanya ke aku gimana plotnya, lu pikir sendiri deh, pokoknya atur strateginya.

Kuncinya adalah; BERANI MEMBUAT PERUBAHAN

𝐉𝐀𝐃𝐈 𝐏𝐄𝐍𝐔𝐋𝐈𝐒 𝐆𝐈𝐍𝐈 𝐀𝐌𝐀𝐓 Where stories live. Discover now