26. Mengekspresikan Ide

298 101 15
                                    

"Gue pingin nulis, tapi gue enggak bisa mengekspresikan ide ke dalam tulisan."

Siapa yang kayak gitu? Ngacung!

Sahabatku sekalian, dalam menulis itu enggak ada ilmu pakem. Kalau kamu ada ide, tulis saja dulu. Pokoknya tulis seperti kamu sedang bercerita ke teman, enggak usah mikirin alur dan plot, pola kalimat, tata bahasa, KBBI, diksi atau apalah, pokoknya ditamatin dulu.

Kenapa aku bilang gitu? Sebab, tulisan yang baik adalah tulisan yang selesai.

Kalau sudah kelar menulis, baru direvisi dari awal sampai akhir. Kamu ganti kalimat yang sekiranya kurang logis atau sulit dipahami, kamu perhatikan tanda baca, ejaan yang benar, serta gantilah kata-kata tertentu supaya lebih terkesan indah.

Sudah selesai? Selamat, kamu sudah berhasil mengekspresikan ide lewat tulisan.

Sekarang, coba beranikan diri unggah tulisanmu di platform menulis supaya tahu bagaimana pendapat orang-orang mengenai karyamu. Terima kritik dan masukan, perbaiki lagi kedepannya. Sembari menunggu krisar atau feedback yang mampir, kamu bisa menulis lagi yang baru. Caranya sama dengan yang tadi kusebutkan. Pokoknya tulis, revisi belakangan. Tamatin, revisi belakangan.

Semakin banyak menulis, kamu akan semakin jeli melihat pola tulisanmu. Semakin hebat pula kamu meramu ide dan mengekspresikannya dalam tulisan.

Semangat 💜

𝐉𝐀𝐃𝐈 𝐏𝐄𝐍𝐔𝐋𝐈𝐒 𝐆𝐈𝐍𝐈 𝐀𝐌𝐀𝐓 Where stories live. Discover now