Peteduar Renderisies - Wanita Bertopeng

84 17 2
                                    

[ Pete ]
Wanita Bertopeng

[ Pete ]Wanita Bertopeng

Hoppla! Dieses Bild entspricht nicht unseren inhaltlichen Richtlinien. Um mit dem Veröffentlichen fortfahren zu können, entferne es bitte oder lade ein anderes Bild hoch.

•••

"Jadi berapa?" tanya Pete pada dua orang pria bertopeng yang berdiri di depannya.

"Harganya tetap segitu," balas salah satu dari mereka.

Ruangan tempat mereka bercakap tampak sempit dan minim cahaya, hanya ada sebuah jendela panjang di belakang Pete dan di depannya pintu.

"Jika kau tak ingin maka ...."

Pria itu menarik ke sisi kanannya tas berbentuk seperti koper berwarna silver yang tengah ia pegang seolah menjauhkan dari jangkauan Pete.

" ... kami akan menjual ke orang lain."

"Aku mau tapi gratis," balas Pete.

Kedua pria itu saling melempar tatap lalu melihat Pete dengan tatapan aneh.

"Haha bercanda, sini aku lihat dulu!" ujar Pete.

Pria yang memegang tas itu lantas memberikannya pada Pete, Pete mengambil kemudian membukanya di depan mereka, beragam jenis pistol ada di sana.

"Boleh ... aku mencobanya?" tanya Pete sembari mengambil salah satu pistol  dari dalam tas.

Kedua pria itu mengangguk, Pete memasukkan pelurunya menekan pelatuk lalu ... Dor ... suara tembakan terdengar sekali, disusul dengan suara yang kedua.

Kedua peluru itu tepat mengenai kening kedua pria tadi.

"Aku sudah bilang mau gratis, senjata ilegal saja sombong," cetusnya.

Pete melangkah keluar dengan dua mayat yang tertinggal dalam ruangan.

Malam ini dalam kapal pesiar Le Wiston The Seas sedang ada pesta yang dibuat oleh keluarga Zigfrids.

Semua tamu mengenakan topeng aneka warna dan rupa begitu juga Pete. Pria yang terkenal dengan nama Mr. Black itu masih setia seperti biasa, mengenakan setelan jas hitam juga sepatu hitamnya. Kali ini ditambah dengan topeng hitam polos yang tampak mengkilat.

Alunan musik menyapa telinganya lembut ketika ia memijakkan kaki di tempat besar yang begitu banyak orang, canda tawa bergema di telinga Pete. Di hadapannya, di area lantai yang bundar banyak orang tengah berdansa yang mana di tepinya terdapat jejeran makanan dan minuman yang disuguhkan di atas meja panjang, banyak orang pula berdiri di sekitaran meja sambil berbincang, serta pelayan yang berlalu lalang.

Le Wiston The SeasWo Geschichten leben. Entdecke jetzt