Adrielle Leora - Saviour

54 12 1
                                    

[ Leora ]
Saviour

[ Leora ]Saviour

Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.

•••

Dawai rintik hujan turun bernada, perlahan-lahan menjadi deras dengan ritme yang sama. Leora benci hujan, seperti dia membenci hidupnya sendiri. Gemuruh petir menyalak menyambar hamparan langit kelabu. Disini Leora berdiri, di depan dek kapal megah Le Winston The Seas, menangis tanpa suara, berduka tanpa cita.

Hampir genap sepuluh tahun dirinya mencari keberadaan orang yang membunuh ayahnya, menghabiskan darah, keringat, dan air mata. Saat Leora mengira hidupnya akan bahagia karena telah menemukan pelaku akan misteri besar itu, dirinya salah. Semua itu malah berujung sia-sia, malah membawanya kembali ke titik nol tempat sebelumnya dia berada.

Ini semua seakan seantero alam semesta menyudutkannya di sudut terkecil. Menyalahkan dirinya karena tak bisa melakukan satu hal pun tanpa kesalahan. Dalam titik ini Leora bahkan sudah yakin kalau kelahirannya adalah sebuah kesalahan pula. Satu tetes air mata kembali mengalir, senjang waktu cukup lama dari terakhir kali gadis ini mengeluarkan air mata, membuatnya tak terbiasa akan deraian air yang terus memenuhi kelopak matanya.

Leora berjalan perlahan menuju ujung tiang pegangan kapal. Ia sudah memantapkan niat untuk mengakhiri hidupnya sendiri. Gadis ini melempar pistol yang tergenggam di tangan kirinya, dia juga melepaskan semua belati yang tersembunyi di balik gaun merahnya itu. Tak akan ada yang mengenang dirinya, tak akan mengunjungi makamnya jika ia akan dimakamkan, untuk itu Leora telah yakin untuk menyerahkan seluruh tubuhnya untuk tenggelam pada dalamnya lautan.

Dada gadis ini penuh sesak. Seakan ada gas monoksida mengisi relung paru-parunya. Kakinya berjalan semakin mendekati pegangan besi. Gadis ini memejamkan kedua matanya, berusaha untuk menikmati setiap detik ketika nanti kulitnya menyentuh dinginya air laut. Namun, kosentrasi Leora terganggu, oleh sebuah suara yang memanggil namanya.

"Leora!"

Gadis ini menoleh ke belakang, menemukan Pete yang mengenakan jas hitam yang sudah basah kuyup, tampaknya seluruh tubuh pria itu juga sudah basah terkena air hujan yang deras mengguyur.

"Apa yang kau lakukan?!" teriak Pete mempertanyakan dirinya yang membuang semua senjata dan berjalan menuju ujung pegangan kapal yang mengarah langsung ke lautan.

Leora tak menjawab. Dia kembali memalingkan pandangannya ke depan dan berusaha sekuat tenaga untuk kembali berjalan dengan mengabaikan teriakan Pete di belakangnya. Langkah gadis ini semakin melambat dan tertatih karena seluruh tubuhnya yang mulai sedikit menggigil oleh guyuran air hujan.
Pete berlari sekencang yang ia bisa untuk mengejar Leora. Menghentikan rencana gadis ini yang sepertinya ingin mengakhiri hidupnya sendiri. Tubuh Leora sudah berjarak satu meter dari dirinya, dengan cepat Pete menarik tangan kanan Leora ke belakang dan membuat gadis itu terjatuh menindih tubuhnya.

Le Wiston The SeasOnde histórias criam vida. Descubra agora