Kaira Amanda - Gadis yang Harinya Luar Biasa

66 13 0
                                    

[ Kaira ]
Gadis yang Harinya Luar Biasa

[ Kaira ]Gadis yang Harinya Luar Biasa

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

•••

Rasanya seperti ribuan tahun yang indah.

Kaira banyak menghabiskan harinya dengan Grey. Grey jadi lebih menyenangkan, aman, dan bersinar. Pada suatu pagi Grey ke kabinnya, mengajak sarapan bersama dengan menu yang berbeda-beda. Saat itu giliran roti bagel. Sama seperti donat, tapi yang ini lebih besar dan kenyal.

"Kau harus mencoba cornetto," kata Grey. Bagelnya sisa setengah dan gigitannya melingkar-lingkar.

Kaira mengunyah. "Cornetto? Apa itu semacam es krim? Aku tidak yakin bisa sarapan dengan es krim."

"Tidak. Tentu saja bukan." Grey menelan. "Itu roti. Khas Italia."

Kaira berdeham dan meletakkan bagelnya. "Kau tau, aku benci mengatakan ini, tapi Italia adalah negeri yang membawa pergi temanku."

"Oh," kata Grey, sekejap Kaira merasa dunianya sunyi dan suara ramai kafe yang mereka kunjungi saat itu hanya halusinasi. Tapi Grey melanjutkan, "Italia. Negeri yang membawa pergi temanmu dan mendatangkan aku."

Roti bagel yang kenyal itu tidak lagi nyaman. "Itu bukan sesuatu."

"Tentu saja. Tapi begitulah dunia bekerja. Kau akan kehilangan sesuatu lalu kau akan mendapatkan sesuatu."

"Kau tidak mengerti, Grey." Kaira menghela napas. "Aku sudah lama tidak bertemu dengannya. Sampai saat kami akhirnya bertemu, hanya sebentar. Aku tidak tahu harus marah pada siapa."

"Maafkan aku, Kai."

"Tidak apa." Kaira menyesap cappucino-nya. "Aku baik-baik saja."

"Cornetto cocok dimakan bersama cappucino," kata Grey lagi. "Dan kujamin kau akan lekas berdamai dengan Italia."

Kaira mencoba tersenyum. "Aku akan mencobanya."

"Bagus." Grey bersemangat. "Bagaimana kalau besok?"

"Di tanganmu, Grey." Semangat Grey menular pada Kaira dalam bentuk tawa kecil. "Di tanganmu."

Meskipun wajah Grey berbinar-binar dan cahayanya menular, Kaira enggan mengakui sepenuhnya kalau Grey aman. Maksudnya, tentu saja Grey aman, tapi tidak membuat Kaira percaya semua akan baik-baik saja sebab sepanjang kebersamaan mereka, semua yang ada di diri Grey selalu membawanya pada Italia. Lelaki itu mengenalkannya pada semua hal tentang Italia; budaya, bahasa, kebiasaan, sampai makanan. Kaira pernah mencoba mengenalkan semua hal tentang negaranya sama seperti Grey, tapi rasa kehilangan unggul lebih dulu. Jadi katakan saja Kaira terlalu melankolis karena secara spontan dan mudah mengingat Jack hanya karena kata 'Italia', memangnya siapa yang perlu disalahkan? Jack dan masa lalunya? Tidak. Tentu tidak.

Le Wiston The SeasWhere stories live. Discover now