Elorraine Zigfrids - Rintik Hujan

76 16 4
                                    

[ Elorra ]
Rintik Hujan

[ Elorra ]Rintik Hujan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

•••

Di pusat taman Mansion Zigfrids, terdapat ladang mawar yang mengelilingi lahan kosong---tempat rerumputan hijau dan pohon tua tumbuh subur. Ijekiel muda berbaring di sana seraya menjadikan kedua tangannya sebagai bantal. Tampaknya, Tuan Muda Zigfrids tertidur. Sangat tenang hingga membuat Oichi---istrinya---terkikik geli.

"Kiel."

Suara setenang aliran sungai mengalun diantara padang mawar yang tak berduri. Angin pagi bersemilir, meniup rambut hitam legam Nyonya Oichi. Indah disertai senyuman teduh yang memanggil nama sang suami. Dia dengan dress putih polosnya, menyenderkan tubuh pada pohon tua yang rumornya telah ada semenjak Mansion Leluhur Zigfrids dibangun.

Ijekiel tak bergeming. Rambut kecoklatannya berantakkan tertiup angin. Wajahnya dingin tapi terlihat tenang saat memejamkan mata.

Oichi mengelus perutnya yang membesar seraya memandangi wajah sang suami dalam waktu lama. Bahkan menurutnya, Ijekiel sangatlah tampan walaupun sedang tertidur. "Kira-kira anak kita akan setampan ayahnya tidak ya?" gumamnya pelan.

"Tidak. Dia akan cantik, seperti ibunya." Ijekiel tiba-tiba menyahut. Tentunya membuat Oichi terkejut.

"Kiel, kau pura-pura tidur rupanya?!"

Ijekiel membuka mata, iris violetnya seakan-akan terpancar indah. Lantas ia menoleh, memandang lekat sorot mata sang istri. Pria berdarah Rusia kental itu sangat mencintai Oichi, pemain biola keturunan jepang yang menarik perhatiannya karena ketulusan dan kasih. "Tidak, sejak awal aku memang belum tidur."

"Ya-ya baiklah---Kiel!" Oichi memanggil setengah memekik.

Ijekiel terkejut, lantas ia pun beranjak bangun seraya mendekat pada istrinya. "Ichi! Ada apa?!"

"Lihat! Anak kita menendang lagi!" Oichi mengusap perutnya yang semakin membesar. Dia tersenyum senang lalu menoleh memandangi suaminya. "Kau mau mendengarnya?"

Ijekiel mengangguk cepat, cukup antusias untuk mendekatkan telinga pada perut Oichi. Dia pun terkejut ketika mendapatkan tendangan kecil pada pipinya. "Elorra," gumamnya pelan seraya tersenyum hangat.

"Elorra?"

"Elorraine Zigfrids. Dia akan terlahir sebagai gadis cantik yang menawan seperti ibunya dan berbakat seperti ayahnya."

Bak sayup-sayup angin, ingatan itu seiring waktu menghilang meninggalkan keheningan. Ijekiel kini duduk di sisi ranjang Elorra. Wajahnya kian menua dipenuhi kerutan. Meskipun begitu, beliau tampak rupawan dengan kharisma memancar. Iris violetnya memandangi Elorra yang tertidur dalam damai.

Le Wiston The SeasWhere stories live. Discover now