Jack Daniel - Akhir Petualangan

127 35 7
                                    

[ Jack ]
Akhir Petualangan

[ Jack ]Akhir Petualangan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

•••

Hamparan laut biru sejauh mata memandang menjadi pemandangan yang sudah sangat bersahabat dengan seorang Jack Daniel. Bagaimana tidak, pria dengan rambut agak bergelombang layaknya ombak laut, dibalut dengan brewok yang cukup tebal namun, rapih dan bersih itu telah menghabiskan setengah hidupnya berada di atas lautan.

Meskipun selama dua tahun ini ia tengah mengabdi pada Tuan Zigfrids yang sudah menyelamatkan hidupnya, tak mengubah fakta bahwa Jack adalah seorang mantan anggota bajak laut paling berbahaya di dunia. Bajak laut Arcadia, yang dipimpin oleh Pablo Escobar. Meskipun baru menginjak usia 25 tahun, per hari ini. Jack merupakan juru kemudi kapal terbaik yang pernah Tuan Zigfrid temukan. Namun, bayangan masa lalunya membuatnya kehilangan dirinya sendiri.

Adalah sebuah keganjilan ketika Jack mencintainya, seorang wanita yang sudah memiliki pasangan. Memendam rasa padanya adalah sebuah anugrah bernoda kutukan yang menjerumuskannya dalam ngerinya surga dan indahnya neraka. Sebuah perasaan yang tak seharusnya Jack rasakan, sebuah emosi yang seharusnya ia lupakan.

"Tolong kondisikan rute perjalanan kita, aku ingin menghirup udara segar sejenak," ucap Jack pada salah satu awaknya.

"Oh ya-- jika ada kendala, hubungi saja benda ini." Jack menunjukkan walkie talkie yang ia ia genggam.

Jack berdiri di pinggiran kapal sambil mengambil kotak minumannya yang ia simpan di dalam jaket jeans birunya. Jack Daniel, persis seperti namanya, minuman itu adalah sahabat sejati Jack. Sebelumnya ia tak suka dengan minuman beralkohol, tetapi setelah kehilangan sosok wanita itu, Jack berusaha menikmati setiap pahit hidupnya bersama dengan minuman yang tak seberapa pahitnya itu.

"Jack," panggil seorang wanita yang berada di belakangnya. Sontak Jack menoleh ke arah wanita itu. Matanya terbuka lebar menatap wanita itu, waktu seakan berhenti berputar, segelintir kenangannya bersama wanita itu muncul kembali dalam ingatannya.

"Kaira?" ucapnya ragu sambil menyipitkan mata dan mengerutkan dahinya.

Ya, wanita itu adalah Kaira, wanita kafein yang merebut separuh malam Jack. Setelah kehilangan sosok Kaira dalam kesehariannya. Semua mimpi buruk itu datang mengeroyoknya hampir setiap malam, ia hampir mati ditikam rindunya sendiri.

Namun, apa daya, Tuhan menciptakan Jack bukan untuk merasakan kehancuran akibat mencintainya, ia percaya dan selalu berusaha percaya bahwa wanita itu adalah wanita yang terlahir dengan tulang rusuknya sebagai asalnya, dan Jack adalah pria yang tercipta dari tulang punggungnya. Kehadiran Kaira di hari ulang tahunnya adalah suatu pertanda, takdir masih berpihak padanya.

Le Wiston The SeasWhere stories live. Discover now