Illya Huttrayces - Kesepakatan

78 15 1
                                    

[ Illya ]
Kesepakatan

[ Illya ]Kesepakatan

Oops! Bu görüntü içerik kurallarımıza uymuyor. Yayımlamaya devam etmek için görüntüyü kaldırmayı ya da başka bir görüntü yüklemeyi deneyin.

•••


Le Winston The Seas masih berlayar dengan sempurnanya, diatas lautan luas yang mendingin kala malam. Siapa saja yang menceburkan diri kedalam lautannya yang luas dan gelap, mungkin akan ditemukan membeku esok hari. Sedangkan mereka yang menetap di dalam kapal akan mendapatkan hangatnya perjalanan. Mereka yang kaya sangat berkuasa, sedangkan mereka yang jauh dibawah hanya bisa berharap lebih pada Yang Maha Kuasa, jika mereka percaya.

Sedangkan di sebuah kabin, ketenangan seorang pria asal Rusia terusik kala hadirnya seseorang yang baru saja dikenalnya. Seorang wanita yang entah kenapa mengatakan ingin bicara padanya sekarang berdiri didepannya dengan melingkarkan kedua tangannya didepan dada dan hanya menatap tanpa bicara sepatah katapun.

Illya menghela nafasnya, gadis ini, jika saja dia dalam kondisi emosi yang meluap seperti kejadian di kolam itu, tidak peduli dia wanita maka sudah ia lemparkan wanita ini keluar dari kabin dan dari kapal ini.

"Bicaralah, lalu pergi."

Wanita itu masih diam dan melangkah mendekat pada Illya yang masih mempertahkan posisi duduknya. Wanita itu memandangi kabinnya seolah semuanya adalah hal yang baru untuknya.

"Wah, kabinmu benar-benar megah. Berbeda dengan milikku yang mungkin tidak ada apa-apanya untukmu."

"Jika pekerjaanmu hanya ingin mengejek dan diejek orang lain, lebih baik keluar dari sini."

Wanita itu menoleh dan sedikit mendongkak, tinggi wanita itu memang lebih pendek dari Illya, atau memang Illya yang terlalu tinggi. Wanita itu lantas menjulurkan tangannya, lalu tersenyum miring.

"Aku lupa memperkenalkan diri," ucapnya. "Namaku Nadine, aku-"

Tanpa aba-aba Illya membalikkan badan Nadine lalu mendorong wanita itu keluar, namun belum mencapai pintu wanita itu segara berbalik menghindari Illya.

"Aku belum selesai bicara!"

Illya menghela nafasnya lalu melangkah mendekati Nadine yang kini menatap kearahnya dengan mata yang sedikit membulat.

"Jika ingin bicara, langsung pada intinya saja. Jangan buat aku kesal dan membantingmu keluar dari sini." Ucapnya penuh penekanan.

Nadine menghela nafas. "Aku ingin meminta bantuanmu."

Illya menoleh, kali ini nada wanita itu terdengar serius. Apa yang barangkali akan dimintainya dari seorang seperti pria ini?

Le Wiston The SeasHikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin