Marian Elizabeth - Bak Ditelan Lautan

81 16 0
                                    

[ Marian ]
Bak Ditelan Lautan

[ Marian ]Bak Ditelan Lautan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

•••


Setelah kejadian sebelumnya, Marian merasa malu untuk menghadapi Alyasa. Terlebih mereka berdua terjebak dalam satu kamar kabin karena reservasi yang penuh. Dengan sangatlah gugup Marian menghabiskan malamnya dengan terjaga di atas kasur semalaman, sedikit mengkhawatirkan kondisi Alyasa yang hanya memiliki satu bantal dan tidur beralaskan lantai. 

Paginya, Marian melarikan diri ke atap untuk menikmati sejuknya angin yang melayarkan Le Winston The Seas mengelilingi perairan dari penghujung Russia hingga ke Norwegia. Gadis berusia 16 tahun yang masih dilanda masa bimbang itu benar-benar tak habis pikir bagaimana dia berakhir menyukai sosok yang sedari dulu ia anggap sebagai kakaknya sendiri. Alyasa, lelaki mapan yang benar-benar membuat seorang Marian yang dingin menjadi cemas gelisah layaknya hendak meledak-ledak.

Sebuah artikel pernah menyebutkan bahwa gadis remaja seusia Marian layaknya gunung merapi yang siap menyemburkan lahar panasnya, namun Marian justru terjebak dengan gejolak hatinya yang meluap-liap dan ingin meloncat keluar lalu menghampiri Alyasa untuk merampas hati pemuda itu dan berdansa di bawah rembulan.

Marian mencoba menghapus segala kenangan tentang betapa memalukannya kejadian tadi malam yang tak akan bisa ia lupakan selamanya. Betapa gegabahnya ia merubah segala sesuatu yang ada pada dirinya agar pemuda itu menyukainya, namun ia sadar yang ia lakukan sepenuhnya salah. Alyasa hanya akan jatuh pada sosok yang ia ciptakan tadi malam, bukan Marian yang memainkan peran sang gadis anggun yang merupakan tipe si penjaganya.

Bicara tentang Alyasa, gadis itu sama sekali tak merasakan kehadiran lelaki itu dimanapun seolah Alyasa membiarkannya memiliki waktu sendiri. Rasanya ini sangatlah bukan Alyasa, si workaholic yang akan melaporkan setiap tindakannya pada James El Lupin yang nampak tak peduli namun sangat cerewet terhadap segala kelakuan Marian.

Gadis berammbut sepundak yang kini mengenakan setelan makulin itu mengeluarkan sekotak penuh rokok yang barusan ia beli dari sebuah supermarket di lantai bawah Le Winston yang penuh akan distrik perbelanjaan. Marian tak habis pikir berapa banyak keuntungan yang akan didapatkan Mr.Ziegfrids sang pemilik kapal dari trip pesiar super mewah ini. Berapa banyak jumlah uang yang sudah Marian habiskan dalam beberapa hari di dalam perjalanan ini saja sudah tak terhingga nominalnya. Sarapan hingga makan malam saja sudah seperti biaya sewa bulanan sebuah apartemen bintang 5 yang pernah Marian beli saat kabur dari ayahnya beberapa waktu lalu.

Selain terlahir kaya raya, Marian juga sering menghabiskan waktu dengan berinvestasi ke beberapa perusahaan lalu menjadi model utama beberapa majalah Fashion, meski semuanya adalah tawaran yang ia dapatkan karena posisinya sebagai anak semata wayang di keluarga Lupin. Namun dengan begitu, Marian jadi memiliki sumber penghasilan sendiri meski setiap bulan James selalu mengisi kartu debitnya dengan jumlah yang lebih luar biasa daripada gaji Marian. Setiap ia bertanya, James selalu bilang ia tidak mau kalah dengan orang-orang diluar sana yang membeli jasa anaknya dengan mahal. Buktinya, Marian selalu mendapatkan posisi sebagai model yang muncul pada sampul utama dan diakui sebagai milyarder muda yang mempesona.

Le Wiston The SeasWhere stories live. Discover now