Adrielle Leora - Broken Mirror

61 14 0
                                    

[ Leora ]
Broken Mirror

[ Leora ]Broken Mirror

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

•••

Bulan malam itu tampak malu tertutupi awan, sedangkan bintang-bintang menyombongkan sinarnya bangga. Hari sudah lewat tengah malam, namun beberapa orang masih terbangun, ada yang tidak bisa tertidur, ada pula yang masih bergelut dengan urusannya masing-masing. Leora berjalan tertatih perlahan menuju kamarnya. Hembusan angin malam membuatnya merinding dan bergidig kala mengingat badannya yang tengah basah kuyup. Ia berjalan tanpa alas kaki sembari menenteng sepatu heels stiletto yang tak ia gunakan dan sebuah belati ditangannya.

Leora mengabaikan luka di bahu miliknya walau darah sudah mulai mentes menuju dada miliknya dan mulai mengotori gaun merah yang ia kenakan. Gadis ini menatap luka itu dalam, detakan jantungnya mulai meningkat saat ia melihat luka itu. Dirinya memang terbiasa akan rasa sakit, namun ia kerap masih mendapatkan serangan kecemasan saat melihat darah, trauma itu selalu menghantuinya dan seakan tidak memberikannya jeda untuk beristirahat. Leora mencoba menyelaraskan nafasnya perlahan, membuat setidaknya ia dapat tenang sejenak.

Masih mencoba bergulat dengan deru nafasnya, mata Leora tak sengaja melihat sepasang kekasih yang tengah berciuman penuh nafsu di balkon kapal. Wajah keduanya tampak merona memerah yang mengisyaratkan bahwa mereka tengah mabuk, entah mabuk oleh alkohol atau mabuk nafsu cinta, Leora tak peduli. Perempuan ini berdecih jijik, memandang keduanya dengan tatapan kesal. Secara tak langsung mata Leora bertemu dengan mata si wanita.

Bertatapan sebentar sebelum wanita itu sontak  melepaskan ciumannya dan berteriak histeris melihat tubuh Leora yang berlumuran darahnya sendiri, perampilan Leora yang mengerikan rupanya menakutinya. Perempuan itu tampak begitu panik dengan tangan yang mencoba menutupi matanya agar tidak melihat tubuh Leora yang berlumuran darah. Sang pria juga sama kagetnya saat menoleh dan mendapati Leora yang tengah terluka menatap keduanya tanpa ekspresi wajah datae walau dengan tangan dan bahu yang bercucuran darah.

"Oh Tuhan, kau tak apa? Lihat bahumu terluka," sang wanita panik sembari memberi kode dengan menepuk bahu pria di depannya agar sang pria mau mendekatinya dan memberinya pertolongan.

"Hey nona, kau tampaknya terluka disana, kau tak apa-apa?" tanya sang pria cemas, wajahnya nampak ragu akan mendekati Leora atau tidak, sedikit takut dengan kemungkinan-kemungkinan apa yang dapat Leora lakukan.

"Aku tak apa," balas Leora singkat. Lalu kembali berjalan terseok-seok menuju kamarnya berusaha mengabaikan apa yang pria dan wanita itu khawatirkan darinya.

"Kasihan sekali dirimu," gumam wanita asing itu pelan. Kedua alis wanita itu melengkung, menandakan dirinya yang tengah bersimpati dengan Leora.

Gumaman itu memang tidak besar, hanya seperti bisikan kecil. Namun itu sudah cukup membuat Leora menoleh cepat karena tersinggung. Amarah yang sejak tadi ia tahan karena kekalahannya dari Mr. Black  terpaksa terlepas karena dirinya tak dapat menahan emosinya lagi, dan perkataan sang wanita itu memicu amarah itu muncul kembali, bahkan kali ini lebih besar dari sebelumnya.

Le Wiston The SeasWhere stories live. Discover now