Bab. 59

1K 92 20
                                    


Udah double part ya gesss...hihihi



Rrtttt...rrttttt..

Naya meraba ponselnya yang berada diatas nakas,,matanya rasanya sangat berat saat ini..hissshh apakah si penelopon tidak punya jam???!ayolahh....ini pukul satu malam dan Naya baru tidur satu jam yang lalu karena ada tugas yang harus ia selesai kan.

"Hmmm..assalamualaikum.." suara Naya terdengar serak

"Waalaikumsalam Nay..Nay-"

"Ya Allah pak Rio,,ini sudah malam,,,tolong jan ganggu Naya pak..naya bar-"

"Alif deman nay.."

Neya mengernyit heran,,,lalu apa hubungan nya dengan dirinya..

"Kata dokter alif merindukan ibunya,,saya minta tolong sama kamu,,tolong temui Alif di rumah sakit" Rio berbicara dengan nada lesu..

"Urusannya sama saya apa pak? Besok deh saya temenin Alif..ngantuk banget pak beneran.."

"Saya ada di depan kosmu!"

Naya kaget setengah mati mendengar ucapan Rio, buru buru naya menyibakkan jendela kamarnya, dan benar saja. Disana didepan pagar kosnya ada mobil Rio.

"Pak??ke-kenapa bapak nggak telepon Zetta dan keluarga nya,,mereka kan keluarga bapak kenapa malah mendatangi sayaa??pak percuma bapak mendatangi saya karena saya nggak bisa apa-apa"

"Huftt saya sudah menghubungi mereka nay,,tapi tak ada yang menjawab,,untuk menghubungi mama papa saya pun,, saya nggak tega nay..ini tengah malam..maaf sudah mengganggu,,kalau kamu memang tidak mau,,tak apa..say-"

"Ehh iya pak Na-Naya mau kok..sebentar naya ganti baju dulu." percya lah jika kalian mendengar nada putus asa dari Rio pasti kaliam juga akan melakukan hal yang sama seperti yang dilakukan naya saat ini.

Naya yang mengambil jaket dan memakai jilbab instan lalu buru buru keluar setelah mengunci pintu kamarnya naya menghampiri mobil Rio dan masuk ke dalam.

Selama perjalanan menuju rumah sakit takk ada percakapan diantara mereka,,semua larut dalam keheningan,, Rio melirik sedikit ke arah Naya, gadis itu berkali kali menguap,,sepertinya Naya benar benar mengantuk.

"Tidur dulu Nay,,,kalau sudah sampek saya bangunkan.." ucap Rio..

"Boleh pak?" tanya Naya

"Hmm.."

Naya tertidur dengan cepat,bahkan hembusan napasnya saja sudah teratur. Rio menghembuskan nafas lelah. Tiba di Rumah sakit Rio membangunkan Naya,mereka berdua menuju kamar rawat inapnya Alif, ketika mereka berdua masuk ke dalam Naya melihat alif sedang mengingau menyebutkan kata mama, yah meskipun Alif bersikap ketus padanya Naya tetap saja tidak tega melihat kondisi alif saat ini. Bocah itu tertidur namun terus menyebutkan kata mama,, bibir mungilnya pucat l, tangan kirinya di infus, Naya melirik Rio,,mata laki laki itu berkaca kaca,seterluka itukah seorang ayah apabila melihat putranya terbaring lemah.

"Saya mohon Nay,,bantu saya..kamu cukup temani anak saya sebentar saja,,agar dia bisa tidur nyenyak." setelah berkata demikian Rio pergi meninggal kan Naya begitu saja keluar dari kamar Alif.

Naya masih berdiri di tempat ia bingung harus berbuat apa, anak kecil didepannya sedang merindukan sosok ibu, sedangkan Naya, bahkan dia sendiri tidak pernah dekat dengan anak kecil.

"Ma..ma..,,ma..maa,,Alif rindu mama.." gumam Alif dalam tidurnya

"Hikss..alif rindu mama..hiks.."

Alhamdulillah Jodoh (PROSES REVISI) ENDWhere stories live. Discover now