Bab 37

1K 71 8
                                    

Alhamdulillah,, bismillah...
Selamat membaca kakak...
Tingkatkan literasi dengan membaca,,,




"bun Naya berangkat dulu,,assalamualaikum" ucap Naya pada  laras seraya berjalan keluar rumah.

"eettssss,,bentar dulu sayang,,tunggu..." dengan berjalan cepat laras menghampiri putrinya

"ada apa bun?"

"nih bunda nitip,,kasihin ke pak guru yang anter kamu pulaang kemarin,," ucap Larass dan menyodorkan sekotak kue donat yang sengaja ia buat untuk gurunya Naya sebagai pertaanda ucapan trimakasih karena sudah mau mengantar pulang putrinya.

"hah?masa harus kasih ini segala sih bun,,, malu lahhhh...."

"halah,,ngaasih donat aja kok malu,,lagian gurumu itu yang bantuin kamu pas motor kamu rusak kan?"

"iya sih bun,,tapi-"

"nggak usah tapi tapian,,tinggal kasih apa susahnya sih nay,,"

"tapi bunn..masalahnya-"

"masalahnya kamu nggak berani? tinggal ngasih aja kok nggak berani,,udah sana cepet berangkat,,keburu telat."

"ck,,,Naya berangkat dulu,,assalamualaikum,," ujarNaya dan menyodorkan tangannya untuk salim pada laras

"Waalaikumsalam,,"

Naya akhirnya berangkat dengan membawa bingkisan yang berisi satu kotak donat tersebut. selama dimotor naya masih menggerutu tidak jelas. "bunda nggak tau masalahnya sihhhh....masalahnya pak Rio itu masih muda,,,keren,,kece abis,,anaknya bunda udah jatuh cinta,,,,,kalau ketemu jantungnya suka lompat lompat,,apalagi harus ngasih ginian segala...bundaaaaa nanti naya ngomongnya gimana,,kalau pak Rio mikirnya macem macem gimanaaa,,,,huwaaaa...". sepanjang perjalanan pun Haati dan akal naya sedang berkelana tidak jelas memikirkan cara untuk memberikan paper bag tersebut. hingga lima belas menit pun berlalu naya sudah tiba di sekolah dan segera memarkirkan motornya dengan cantik.

Tak sengaja mata Naya melihat kearah Kesi yang juga baru tiba dan sedang memarkirkan motornya. buru buru naya menghampiri Kesi dan meminta maaf soal kemarin. dengan cepat naya  berlari menghampiri Kesi. hingga ia melupakan paper bag yang masih ada di motor.

"assalamualaikum kesi,,"

"waalaikumsalam"

"naya minta maaf soal kemarin ya..." ucap Naya sungguh sungguh.

hanya saja kesi tak memberikan jawaban apa apa. ia sadar tak seharusnya naya meminta maaf padanya. karena disini yang salah adalah kesi, Naya tidak tau mengenai perasaannya yang suka pada Arga. tapi tetap saja Kesi tidak munafik. melihat wajah Naya kesi merasa kesal sendiri. ia butuh waktu untuk bisa bersikap seperti biasanya. belum kesi membalas ucapan Naya, Arga yang sudah tiba pun ikut ikutan nimbrung.

"wiiiihhhh lagi ngomongin babang tamvan pasti nih,," ucap Arga yang tiba tiba ikut nimbrung begitu saja. kala melihat dua sahabatnya sedang diparkiran.

Kesi tak berniat menanggapi ucapan Arga berlalu begitu saja. Arga hanya mengerutkan dahi kemudian menoleh ke arah naya dan hanya mendapatkan gelengan kepala serta wajah memelas Naya. Arga langsung paham.

"tuh anak ngambek mode on?"

"kayanya,,tadi Naya minta maaf lagi nggak ada jawaban."

"Oon..ngapain lo minta maaf,,lo gak salah,,yang salah tuh dia,," ketus Arga

"jelas yang salah tuh aku,,kalau aku kemarin nggak ngeburu dia buat cerita pasti dia nggak akan marah Ga.." ucap Naya dengan mata berkaca kaca. naya memang paling tidak bisa jika harus bertengkar dengan sahabatnya. ketika ada masalah dengan sahabatnya pasti Naya yang akan merasa bersalah sekali meskipun itu bukan kesalahannya. ia jadi merasa tidak bisaa menjadi teman yang baik untuk Kesi.

Alhamdulillah Jodoh (PROSES REVISI) ENDWhere stories live. Discover now