79. Spesial part Azzam (END)

1.4K 64 0
                                    


Tinggalkan kenangan kalian yupsss,,,,bintang dan follow

Oh iya temen temen maaf banget ya untuk sequel alhamdulillah jodoh belum ada,,,tapi tetep ada cerita menarik di Pamella so yuk buruan pindah ke cerita aku yang ke dua...hihihi

Selamat membaca







Esok adalah hari dimana ia akan mengucapkan ijab kabul. Menjadikan Naya miliknya sah secara agama maupun negara.

Usai shalat azzam memandangi foto Naya 8 thn yang lalu. Foto yang ia ambil secara diam diam. Bagi Azzam mencampakkan Naya dimasa lalu adalah hal bodoh yang ia lakukan. Nyatanya 8 tahun berpisah sama sekali tak membuat azzam berpaling untuk mencintai perempuan lain.

Naya adalah satu satunya gadis yang membuat ia merasakan yang namanya jatuh cinta sekaligus patah hati. Tapi ia bersyukur karena sebentar lagi kebahagian yang sesungguhnya akan datang. Kebahagiaan dimana ia akan memperistri Naya.

Dering ponsel mengembalikan p
Fikiran Azzam.

"Assalamualaikum.."

"Waalaikumsalam..mas azzam..hiksss hikss hikss..." terdengar tangisan yang menyayat dari ujung sana.

"Ada mer??"

"Mas azzam bisa ke rumah sakit sekarang?hikss hikss mas..pa pa...hikss papa kritis mas...merra takut papa kenapa kenapa..hikss.."

"Astagfirullah paman kritiss Mer?! Okay mas azzam segera kesana kamu tenang dulu jangan mikir macam macam ya...mas tutup dulu teleponnya..mas dan keluarga akan kerumah sakit..Assalamualaikum.."

"Waalaikumsalam.."

Ya perempuan yang meneleponnya tadi adalah Ameera putri dari pamannya. Ameera adalah sepupu jauh azzam. Usia mereka pun jaraknya tidak terlalu jauh yakni 5 tahun lebih muda Ameera. Gadis itu saat ini tengah duduk dibangku kelas 3 sma.

"Umi..abii.." tok..tokk tokk... " umii abii!" Azzam terus mengetuk pintu kamar kedua orang tuanya.

"Ada apa zam?"

"Paman kritis bi..mi.. ameera tadi telepon azzam..ameera sekarang di rumah sakit sendirian."

"Astagfirullah...ya Allah Ameera..ayo biii kita kesana sekarang kasian ameera..." panik umi kulsum..

"Umi tenang dulu..kita siap siap ganti baju..azzam siapin mobilnya."

Setelah semua siap Azzam segera melajukan mobilnya ke rumah sakit dimana paman Sam dirawat. Dengan tergesa ketiga orang itu berlari menuju kamar paman Sam.

"Ya Allah Merra!" Teriak umi kulsum ketika mendapati Merra menangis seorang diri diluar ruangan sementara didalam ruangan para dikter sedang berusaha untuk menembalikan kondisi papanya.

"Tante...hikksss." Merra memeluk umi kulsum dengan erat. Umi kulsum mengelus pelan punggung gadis itu..

"Merra takut tante..hiksss merra takut kalau papa kenapa kenapa..hiksss merra cuma punya papa...merra takut tuhan ambil papa dari merra tante..hikkkss"

"Sayang..suttt tenang ya...insyaallah papamu baik baik saja...kita doain dari sini yaa..kita doa biar papa kamu baik baikk saja..."

Azzam laki laki itu menatap sepupunya dengan tatapan yang sulit diartikan. Yang Azzam tau selama ini Ameera sepupunya adalah gadis yang periang dan kuat. Baru kali ini Azzam melihat gadis itu menangis begitu parau. Malam ini gadis itu benar benar rapuh. Azzam menyandarkan punggung nya didinding rumah sakit. Ia menghela nafas pelan.

Cklekk...pintu ruangan terbuka 2 dokter serta dua perawat keluar dari ruangan pama Sam dirawat.
Melihat para dokter keluar Ameera bergegas menghampiri mereka.

Alhamdulillah Jodoh (PROSES REVISI) ENDWhere stories live. Discover now