Bag 11

3.4K 114 3
                                    

Saat ini Naya dan kedua sahabatnya serta teman lainnya sedang berada didalam kelas karena bel masuk baru saja berbunyi setelah istirahat. Karena belum ada guru yang masuk kelas mereka jadilah kelas XI itu gaduh. Bahkan masih ada yang menghabiskan makanannya. Sedang teman teman Naya yang cowok sedang berkumpul dipojokan kelas entah apa yang mereka bicarakan Naya juga tidak tau. Karena kadang mereka tertawa kadang ada yang marah marah karena kesal. Teman Naya yang cowok memang hanya ada 10 anak sedang yang cewek 15 anak. Naya yang tadinya fokus dengan dunia orenye harus rela terlalihkan fokusnya. Karena panggilan Aldo temannya sekelasnya.

"Nay,,Naya.." panggil Aldo

"Hmm,,apa?" sahut Naya cuek tanpa mengalihkan matanya dari layar Hp

"Ya allah cueknya,,,ngelus dada gue Nay ngomong sama lo" ucap Aldo dengan sedikit mendramatisir.

Membuat Naya mendongak lalu menatap Aldo. "Ada apa Aldo?" ulang Naya lagi dengan sedikit senyuman.

"Aisshh senyum lo,,gak kuat gue Nay,, andai aja lo mau pacaran Nay udah gue jadiin pacar lo.." canda Aldo namun malah mendapat tatapan tajam dari lawan bicaranya.

"Anjir tatapan lo Nay,,bikin gue langsung mengkerut aja..,,sory sory Nay,,becanda doang kok,,peaceee!!!" ucap aldo sambil mengangkat jari telunjuk dan jari tengahnya membuat huruf v.

"Huaahhahhaha.." Tawa Naya seketika pecah melihat Aldo yang seperti itu. Sehoror itukah tatapannya sampai Aldo menciut?

"Hahaha..Aldo aku juga cuma bercanda kalii,,kenapa langsung gitu.." ucap Naya membuat yang lain seketika tertawa..,,bukan tertawa karena ucapn Naya. Tapi melihat ekspresi Aldo yang benar benar takut

"Ya kali Nay,,becanda lo kebangetan,,gue kira lo tersinggung karena ucapan gue. Kalau iya gak cuma tatapan dari lo yang gue dapet,, tapi balesan dari Arga juga." sungut Aldo sambil melirik Arga yang menggaruk tengkuknya. Karena benar Arga tadi sudah siap untuk berurusan dengan Aldo jika Naya sampai tersinggung.
Ya semua teman teman Naya tahu kalau Arga menyukai gadis berkaca mata itu. Tapi Naya tetap cuek cuek saja bahkan cenderung tidak menanggapinya.

Disaat yang lain sibuk cekikikan ada satu senyum yang memudar setelah mendengar kalimat terakhir yang dilontarkan Aldo. Mungkin memang terlihat bercanda tapi ada saja rasa sesak yang timbul dalam hatinya.

"Kenapa lo menjatuhkan hati lo sama orang yang gak nganggep lo,,kenapa lo gak pernah lihat ke arah gue" gumam seorang gadis tanpa diketahui oleh siapapun.

Awalnya Naya masih cekikikan tapi tak lama kemudian fokusnya teralihkan kembali ketika netranya tak sengaja menangkap 2 orang yang sedang berbicara didepan kelasnya. Bukan obrolan yang Naya perhatikan tapi orangnya lah yang ia perhatikan. Setelah benar benar menyipitkan matanya dan menaikan sedikit kacamatanya yang turun Naya memekik keras tapi tertahan.

"OMG,,,,,,!!!Kesi..,,kes...,," seru Naya pada Kesi

"Paan sih?" sahut Kesi Sebal karena saat Naya teriak telinga Kesi lah yang menjadi korban.

"Itu kes,,ada Pak Rio didpn kelas kita.." ujar Naya seraya menarik Kesi untuk duduk dibangku paling depan agar lebih terlihat jelas. Sedang ya diajak hanya menghela napas sabar.

Naya yang terlalu gembira memandangi Pak Rio dengan mata yang berbinar hingga ia tak sadar bahwa Bu Mel sudah masuk kelasnya.

"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.." salam Bu Mel

"Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh" jawab semua siswa dengan serentak. Kecuali Naya yang tidak menjawab salamnya dan masih saja menatap Pak Rio yang ada didepan kelasnya.

Bahkan Naya tak hanya menatap tapi juga melamunkan.
" masyaallah kenapa Pak Rio bisa setampan itu,,ishh rasanya pengen Naya bawa pulang ya Allah".lalu Naya menggelengkan kepalanya atas apa yang dipikirannya tadi.
" astagfirullahal'adzim,,Ya Allah maafin Naya,,Naya salah gak seharusnya Naya berpikiran seperti itu". tapi saat menoleh kesampingnya yang didapati bukanlah Kesi melainkan bu Mel yang tengah duduk manis disampingnya.

"Naya Kok kaget liat Bu Mel,, kenapa habis liat yang seger seger nengok kesamping malah disuguhi ibu ibu ya.."ledek Bu Mel lembut

"Hah..,,ehh enggak kok bu,,sejak kapan Bu Mel masuk kelas Naya? Naya kok gak tahu" jawab Naya sebisanya. Tawa teman Naya langsung terdengar ketika itu. Bukan hanya temannya bahkan bu Mel juga sempat ketawa atas pertanyaan dari Naya.

"Sejak kamu liatin anak saya" sahut enteng Bu Mel.

Sekali lagi Naya tidak bisa berkutik. Ia hanya bisa meringis." Naya malu ya allah,,andai aja aku bisa menhilang,,pengen ngilang ajaaaa,,,dari pada nahan maluuuu!!" jerit batin Naya.

"Udah Naya fokus sama pelajaran saya kalau kamu tidak ingin keluar kelas. Dan untuk yang lain mari kita lanjutkan" tegas Bu Mel dengan wajah serius.

"Ya bu.." jawab mereka.

🐢🐇🐢🐇🐢🐇🐢🐇🐢🐇🐢🐇

Pulang dari sekolah Naya bersama Arga dan Kesi memutuskan untuk pergi ke toko buku. Karena ada buku yang harus mereka beli sebagai referensi tugas Biology mereka. Setelahnya mereka mampir ke Kafe untuk makan siang karena dari pulang sekolah memang belum sempat makan siang.

"Kes mau pesen apa?" tanya Naya ketika sudah duduk kursi kafe tersebut.

"Gue lagi pengen sop iga bakar deh kayaknya. Sama minumnya jus jeruk aja. Kalau lo Nay?" sahut Kesi.

"Aku samain aja deh.,,lagi males kalau suruh milih makanan." jawab Naya.

" semua yang dipesen samakan?" tanya Arga pada kedua sahabatnya. Yang dibalas anggukan oleh kedunya.

" Ya udah biar babang Arga,aja yang pesenin buat cewek cewek cantik ini...,," sahut Arga sambil mengedipkan sebelah matanya ke arah Kesi dan Naya.

"Minta dicolok mata lo Ga?" tanya Kesi dengan tatapan yang lumayan tajam.

"Enggak mau,,mau nya dicolok dihati abang aja neng,,biar cenat cenut." melihat wajah Kesi yang kesal malah membuat Arga semakin gencar untuk menggodanya.

"ooww abang mau hatinya dicolok ama eneng sini sini neng ambil garpu dulu kalau mau dicolok."  ujar Kesi dengan nada yang dibuat selembut mungkin tapu memberikan efek yang tidak biasa pada Arga.

" wah,,ngapa gue merinding ya liat lo kayak gitu berasa sedang berhadapan sama ibu tiri" ucap Arga sambil tertawa lalu segera berlalu untuk memesan makanan.

"Arga songong!!!emang minta dicekek tu anak!!" seru Kesi hingga membuat para pengunjung lainnya memperhatikannya.

"Udah udah Kes,,malu tuh diliatin pengunjung.." ucap Naya mencoba menasehati Kesi.

Alhamdulillah Jodoh (PROSES REVISI) ENDМесто, где живут истории. Откройте их для себя