bab 77

1K 80 124
                                    

Jumat mubarak....
Happy reading

Makin deg"an ooyy bentar lagi Naya sold out

Tokkkk tokkkk tokkkk!!!!

Pintu kos Naya diketuk dengan tidak sabaran. Hingga membuat sang empunya kamar gelagapan. Baru saja ia ingin terlelap untuk menikmati tidur siangnya. Naya lelah karena beberapa hari ini ia harus bolak balik Jogja Jakarta untuk mengurusi pernikahannya. Dan sekarang naya ingin istirahat. Tapi ketukan pintu dari luar membuat naya mengurungkan niatnya untuk pergi ke alam mimpi.

Tookkktokkkktokkk!! Pintu kembali diketuk dengan keras sepertinya bukan lagi ketukan tapi gedoran lebih tepatnya.

"Ck gak sabaran banget sihhh...sebentar!!" Naya mengambil jilbab instannya lalu berjalan ke arah pintu untum mengetahui siapa tamu yang merusak jadwal tisur siangnya.

Melihat siapa yang datang membuat naya tercenung sesaat didepan pintu. Sama halnya dengan sang tamu ia juga mendadak kaku didepan Naya..

"Waalaikumsalaam.."

"Eh assalamualaikum nay.."

"Waalaikumsalam duduk pak.." naya mempersilakan Rio duduk dikursi tamu yang ada didepan kosnya..

"Kamu?ini?" Rio menyerahkan undangan yang ia dapat dari zetta.

"Ohh iya saya lupa ada kok pak..bapak saya undang...kemarib kelupaan pas ketemu zetta undangan nya nggak kebawa..saya ambil dulu pak.."

"Nay! Cukup! Duduk dan jelaskan!"

Naya menautkan alisnya "apa yang harus nay jelaskan?"

"Kamu benar benar akan menikah minggu ini?" Tanya Rio dengan suara parau. Hatinya mendadak gerimis ketika mendapat undangan dari zetta barusan.

FLASBACK ON..

"Yuhuuuuu ommmm....ponakan om yang paling cantik sejagat raya datang berkunjung!!!" Teriak zetta ketika sudah sampai di kontrakan Rio.

"Kebiasaan!" Ketus Rio sembari membukakan pintu untuk ponakannya itu dan menyuruh nya masuk..

"Om Zetta bawa kabar duka buat om.." ucap Zetta dengan raut sedramatis mungkin.

"Apa? Kamu gagal pacaran sama tetangga mu itu?"

"No no no..lebih dari itu! Lebih tepatnya. Alif gagal dapat ibu baru.." ucap Zetta santai kemudian meletakkan undangan yang ia dapat dari naya.

"Om sihh udah tua juga bukannya gercep malah main main...akhirnya calon ibu pontesial nya Alif di gaet orang kan..om sihh dulu pakek php segala..karma kan sekarang."

Rio tak mendengar ocehan zetta barusan. Ia lebih memilih membuka undangan yang dibawa gadis itu. Betapa kagetnya ia setelah tau siapa nama yang tercantum dalam undangan itu. Gadisnya, benarkah gadisnya akan menikah dengan orang lain. Rio kembali melihat tanggal yang tertera diundangan itu. Seminggu lagi..seminggu lagi gadis nya menikah dengan pria lain. Tanpa ba bi bu..rio mengambil jaket dan kunci mobilnya.

"Titip Alif om pergi dulu.."

Rio menancap pedal gas dengan kecepatan yang lumayan tinggi. Ia berdoa semoga sepupunya hanya membuat lelucon. Rasanya baru saja satu minggu yang lalu naya mengabari jika dirinya dipinang orang lain. Mengapa sekarang ada undangan yang tersebar atas nama gadis itu.

Sesampainya dikos naya Rio mengatur nafasnya pelan. Sebisa mungkin ia harus menahan emosi dan perasaan sakitnya secara bersamaan.

FLASBACK OFF

Alhamdulillah Jodoh (PROSES REVISI) ENDWhere stories live. Discover now