Bab 32

1.1K 79 7
                                    

Up dua part zheyeng....
Alhamdulillah...

Selalu ada typo berhembusan

Semoga suka silahkan....

Vote vote vote,,komen komen komen




Keesokan harinya Arga sengaja  berangkat pagi pagi sekali hanya untuk memastikan tetang kejadian kemarin. ia masih belum percaya atas ucapan laki laki yang bersama Naya. fillingnya tetap mengatakan bahwa laki laki itu bukan lah calon suami Naya. pukul enam tepat Arga tiba disekoalah. namun ia tak langsung pergi ke kelas. ia memilih tetap berada di area parkiran. agaar ketika melihat naya sampai ia buru buru  mendekatinya dan menanyakan hal yang kemarin.duduk diatas motor sembari bermain ponsel dengan satu kaki ditaruh dijok motor serta seragam yang atasannya dikeluarkan sebelah kancing kemeja paling atas terbuka serta rambut yang terkesan acak acakan Arga terlihat mempesona sekali pagi ini. bahkan tak jarang cewek cewek yang raci berangkat pagi terpana melihat Arga.

setengah jam kemudian Kesi tiba disekolah. sesampainya diparkiran ia melihat Arga yang duduk diatas motor. ia hanya menatap kakinya belum beranjak dari samping motornya. pikirannya kembali berkelana tentang pengakuan arga kemarin. tanpa diminta sesak kembali merambat menyelimut hati yang sedang berkabut. kesi menghela nafas berkali kali. namun sesaknya seakan betah tertinggal dihati. ia jadi bingung haruskah ia ke kelas tanpa menyapa Arga atau bersikap seperti biasa. seolah tak terjadi apa apa. setelah beberapa menit berfikir akhirnya Kesi memilih untuk menghampiri Arga. persahabatnnya lebih peenting dari rasa yang bertepuk sebelah tangan.

"busyeett,,tumben amat lo masih nangkring disini. turun tahta jadi tukang parkir lo?" sapa Kesi dan bersikap seoalah tidak apa apa.

arga yang mendengar kicauan dari sahabatnya mengalihkan pandangan dari ponsel kemudian menatap Kesi yang berada disamping nya dengan datar. moodnya sejak kemarin sudah rusak bahkan hingga pagi ini jadi ia tak berminat untuk menanggapi guyonan Kesi.

"masih pagi muka lo udah lecek amat. kek karung belum di setrika. napa sih lo?"

Arga masih diam tak menanggapi ucapan Kesi bahkan ia kembali bermain dengan ponselnya. kesi pun akhirnya jadi kesaal sendiri.

"ngomong sama patung. ya gak ada faedahnya." ketus kesi

"paansih lo.." sinis Arga

"lo yang kenapa. masih pagi muka udah bikin eneg diliat."

"enak aja gak enak diliat. gini gini tante tante kelas sebelah pada liatin gue dengan tampang mupeng." jawab arga dengan nada datar.

"bodo..gue mau ke kelas lima menit lagi bel upacara, lo gak masuk?" kemudian berjalan meninggalkan Arga begitu saja.

mendengar ucapan kesi arga segera melihat jam tangan yang melingkar sempurna ditangan kiri. benar lima menit  lagi bel upacara. dan Naya belum datang kemana gadis itu. sia sia sudah Arga berangkat pagi pagi jika naya tak datang ke sekolah. bahkan diparkiran pun belum terlihat. dengan langkah lunglai Arga mengikuti kesi.

sementara itu dari setengah jam lalu. Naya jengkel sejengkel jengkelnya pada Abangnya. hari ini haari senin harusnya Naya sudah berangkat dari lima belas menit yang lalu. tapi yang ia lakukan sekarang adalah duduk dikursi teras dengan bibir cemberut serta hati yag mendumel sejak tadi. ia sedang menunggu Robi untuk berangkat bersama karena motor Robi rusak jadilah ia nebeng pada adiknya. tapi yang menyebalkan bagi naya adalah kenapa Robi gak siap siap dari tadi bahkan sempat ketiduran selesai subuh dan akhirnya baru siap siap sekarang.

Alhamdulillah Jodoh (PROSES REVISI) ENDWhere stories live. Discover now