Bab 33

1K 71 11
                                    

Assalamualaikum,

, selamat malam sabtu,,selamat membaca jangwn bosen bosen ya guyssssss buat tau kelanjutan Rio dan Naya,,,,,








Sembari menunggu ucapan Rio selanjutnya Naya asik memandangi wajah Rio. sudah berkali kali naya bilang rio itu tampannya akan bertambah dua kali lipat ketika sedang serius. Rio yang merasa diperhatikan oleh Naya segera mengalihkan tatapnnya dari berkas yang ia baca.

"kamu ngapain masih disini?" tanya Rio

"nunggu perintah dari bapak selanjutnya.."jawab Naya sambil menatap Rio tanpa berkedip. rio hanya menaaikkan sebelah alisnya pertanda heran.

"sudah keluar sana.." suruh Rio

"serius ini udah pak? udah keluar gitu aja..emm nggak kasih wejangan apa gitu ke saya?" tanya Naya ia masih tidak rela jika harus pergi dari hadapan rio saat ini. masih mau lama lama menatap doi yang bikin iman meleleh ini loh.

"enggak. sana keluar."

"ck,, ya udah deh pak,,sampai bertemu kembali di perpustakaan pak Rio..tampan"  pamit naya dengan sengaja memelankan kata tampannya. malu dong kalau sampek kedengaran pak Rio. bisa bisa turun image naya. keburu doi ilfil sebelum naya maju berjuang.

"assalamualakum.." ucap naya sembari menutup pintu ruang bk

"waalaikumsalam"

sesampinya dikelas Naya langsung duduk disamping kesi sahabatnya. sebenarnya naya sedikit heran kenapa kesi  tidak  menanyakan alasan Naya bisaa terlambat. naya menatap kesi sedikit lama kemudian ia mengalihkan pandangannya ke arah Arga yng duduk di belakang mereka berdua. ia juga heran kenapa Arga tidak seperti biasanya. tidak menegur naya pula bahkan sepertinya ia tidaak sadar jika naya sudah sampai di kelas. sekaranng saja Arga hanya menatap dengan pandangan kosong. naya tidak tahan lagi melihat mereka diam. namun belum sampai ia bertanya guru naya sudah masuk kelas. dan memulai pelajaran dengan serius. naya  saja tidak berani berkutik selama pelajaran. satu kelas anteng pokoknya kalau guru itu datang. entah paham atau tidak yang penting mata mereka jangn sampai tertutup alias ketiduran. kalau sampai ketiduran bisa bisa dijemur dilapangan  sampek pulang sekolah.

menit demi menit telah berlalu akhirnya pelajaran satu persatu usai. hingga tibalahwaktu dimana semua murid murid bisa memanjakan perut mereka di kantin atau mendinginkan otak mereka. Naya sudah tidak tahan lagi. cukup selama tiga jam pelajaran tadi mereka diam diaman tapi tidak tau alasannya.

"kalian ada masalah apalagi sih ttumben kok diem terus dari tadi?" tanya Naya yang sudaah sangat penasaran atas apa yang terjadi diantara kesi dan Arga.

"Nay,, laki laki kemarin emang beneran calon lo ya?" tanya Arga dengan serius tanpa basa basi terlebih dahulu. ia sudah tidak kuat jika harus memendam pertanyaan itu. cukup semalam saja ia tidak bisa tidur karena itu. nanti malam jangan karena ia ingn tidur dengan nyenyak seperti biasanya.

reflek naya menatap Arga kemudian menatap Kesi. jika menurut Naya raut arga terlihat penasaran sekali tapi tidak dengan Kesi justru kesi malah mengalihkan pandangannya tidak menatap ke arah arga maupun Naya. yang Naya liat sepertinya ada sesuatu dengan kesi.

"enggak,, bukan,, azzam cuman temen naya sama kayak kalian gak lebih." tegas Naya

"serius nay?dia bukan calon lo? beneran bukan kan? lo gak bohong kan?!" tanya Arga dengan antusias. akhirnya arga nerasa lega kalau laki laki itu bukan calon naya berarti ia masih ada kesempatan. ia masih berjuang untuk mendapatkan gadis manis nan sholihah didepannya ini.

lagi lagi kesi harus melihat wajah penuh harap sekaligus raut bahagia Arga. bukan kesi tidak suk mellihat raut itu namun ada yang sesak dibagian hatinya. ada rasa  tak rela jika Arga harus menyukai naya. kesi terus mengalihkan pandangannya dan berpura pura sibuk dengan ponselnya seolah tak mendengar pembicraan mereka berdua. Naya yang melihat kesi acuh tak acuhpun semakin bingung.

"iya dia sama kayak kalian temen aku. kemarin datang ke rumah terus ngajak ke taman untuk ngobrol aja. Kesi kenapa sih diem aja?" tanya Naya

"gak papa."

"bohong. aku tau kalo kesi sedang ada apa apa..cerita kes..kita kan sahabat siapa tau aku dan arga bisa bantu masalah kamu. aku liat sejak upacara tadi kamu diem terus...aku dan arga pasti dengerin kamu cerita kok..iya kan ga?"  ujar naya sembari meminta persetujuan dari Arga.

"kalo gue bilang gak papa! ya gak papa! kok lo maksa banget sih jadi orang! kita temen tapi gak semua gue kasih tau sama lo!" ucap kesi dengan marah dan menunjukkan jari telunjuknya ke arah naya. naya yang kaget atas perlakuan Kesi hanya diam dengam mata berkaca kaca. apa yang salah dari ucapannya kenapa kesi malah marah marah ke naaya. nayakan bermaksud baik tidak ada hal lainnya kenapa kesi marah. Arga yang melihat kesi terlalu berlebihan reflek segera berdiri dang mencekal tangan Kesi yang menacung ke arah Naya.

"LO APA APAN SIH KES..NAYA TUH DAH BAIK MAU DENGERIN LO! KENAPA LO MALAH MARAH MARAH GAK JELAS GINI! KAYAK ANAK KECIL TAU NGGAK!" marah Arga.

mendengar ucapan arga kesi hanya diam saja dan mencoba melepas tangannya dari cekalan  arga. setelah terlepas akhirnya kesi memilih keluar kelas dan pergi begitu saja. melihat kesi yang pergi tanpa berkata kata luruh pula air mata naya. ia merasa bersalah. mungkin ia terlalu memaksa kesi untuk bercerita. benar apa yang diucapkan kesi meskipun mereka berteman tapi nggak harus semuanya tau. Naya saja bahkan tidak bercerita lagi jika ia naksir berat sama pak Rio. melihat naya menangis Arga menyodorka tisu untuk Naya kemudian duduk ditempatnya tanpa berkata apapun.

kesi keluar dari kelas dan pergi ke kkamar mandi. di kama mandi ia menumpahkan segalanya. ia menangis sesenggukan mengeluarkan sesak yang mengganjal hatinya. sungguh kesi tidak mau seperti ini. ia tidak mau terlibat perasaan pada sahabatnya apalagi rasanya hanya bertepuk sebelah tangan.

"Ya Allah kenapa sakit sekali..kenapa sesak banget disini..." ucap kesi sembari menepuk nepuk dadanya untuk mengurangi sesak

"harusnya gue gak marah ke naya. dia gak tau apa apa,,dia gadis baik. tapi kenapa setelah mendengar pengakuan arga gue jadi kesel liatnya. hiks hiks hiks,,,gue benci sama perasaan ini. gue bennci karena suka sama arga gue benci,,gue bingung harus bersikap seperti apa...gue benci sama diri gue yang jatuh cinta sama lo arga. dan kenapa orang yang lo suka harus naya sih gaa....hiks hiks hiks,,,"

setelah dirasa cukup dalam menumpahkan uneg unegnya. Kesi segera membasuh wajahnya untuk menutupi mata sembab haabis menangis. menatap dirinya dari pantulan cermin. dilihat kerudungnya berantakan kesi membenahi seedikit. lalu pergi dari kamar mandi karena bel masuk sudah berbunyi sejak lima menit yang lalu.

sesampainya dikelas dari awal pelajaran hingga pulang sekolah pun meraka bertiga masih diam diaman. bahkan kesi terlihat buru buru membenahi isi tasnya dan berlalu pulang begitu saja tanpa pamit pda dua sahabatnya. ia masih perlu menenangkan diri. sementara naya hanya mampu menatap kesi dengaan tatapan lesu ia mersa bersalah sekali pada kesi karena terlalu memaksa. arga mah bodo amat dengan tingkah kesi yang tiba tiba kekanak kanakn menurutnya. setelah selesai membenahi tasnya. arga malah menawarinaya untuk pulang bareng. tapi ditolak naya karena ia harus menjalani hukuman dari Rio terlebih dahulu.

jika tadi pagi naya semangat sekali ketika akan melaksanakan hukuman dari pak rio bedal lagi dengan sekarang. ia malah lemah lesu tak bersemangat sekali. entahlah mungkin harus bertemu rio dulu baru semangat nya menggebu lagi.

Komennya, vote nya ,dan follownya jangan lupa,,,

Trimakasih kawan kawan...

Alhamdulillah Jodoh (PROSES REVISI) ENDHikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin