Bag 20

1.6K 69 0
                                    

Asli part yang ini garing banget,,wkwkwk
Happy reading temen*...







Tak terasa hari terlewat begitu cepat, hingga tak sadar hari ini ia menginjakkan kaki disekolah yang sama namun dengan kelas yang berbeda. Ya hari ini adalah hari pertama Naya sekolah setelah liburan kenaikan kelas. Begitulah kejadiaannya mengalir bak air dalam sungai tak banyak yang dapat dikisahkan romansa antara Naya dan pak Rio-nya.  Naya dengan rasa dalam diamnya dan Pak Rio dgn rasa kecewa yang mendalam terhadap kekasihnya.

Rio memang kecewa dengan kekasihnya. Nea,, semenjak gadis itu ijin keluar kota dgn alasan pekerjaan, gadisnya tak pernah kembali,, satu tahun lamanya Rio mencari keberadaan kekasihnya namun hasilnya nihil tak ada yang tau keberadaan Nea bahkan orang tua gadis itupun sepertinya menyembunyikan semua hal yang berkaitan dengan anaknya.

############################
@Naya pov

"Selamat pagi ayahanda,,bundaharaa dan,,abanggggggggg.......ke!!!" bisik ku pada kakak tersayang dengan terkikik ketika mengucap kata terakhir.

"Dek coba bilang lebih keras,,tadi kamu panggil kakak apa? Kuping kakak kayaknya bermasalah deh.." sindir kakak dg suara keras. Jelaslah dimeja makan ada ayah dan bunda.

Kalau ayah denger pasti aku kena marah karena ayah gak suka anak"nya memanggil dengan sebutan yang buruk,,kata ayah sih gak baik dan memang benar gak boleh. Pernah pada suatu hari aku tidam sengaja memanggil kakak dengan sebutan yang buruk yahh aku dan kakak memang saling bercanda tapi beda dengan ayah beliau menegur kami dan memarahi kami habis"an.
Yahh namanya juga Naya biarpun dimarahin sama ayah tapi aku dan abanag gak pernah kapok tapi itu ketika ayah dan bunda gak ada. Kalau ada ya wassalam lah mana berani aku bercanda sama kakak dengn panggilan buruk.

"Naya kan panggil abang sayang,,masa abang gak denger sihhh??" dusta ku dengan cengiran. Maafin Naya ya allah Naya boong lagi.

"Kok abang denger nya bukan gitu ya malah abang dengernya adek panggil ab.." ucap abang namun tentu saja ku sela gak mungkin dong aku diam aja. Hehehe...

"Udah" bang naya mau sarapan nihh entar telat loohhh,,trus kalau naya telat abang mau adek abng yang imut bin gemesin ini dihukum? Kan gak lucu bang kalau naya dihukum gara" sarapannya lama."

"Sudah sudah kalian ini hobinya kok berantem setiap mau sarapan. Ini kita didepan rizki loh,,gak baik berdebat didepan makanan aja,,sana pindah ke halaman sana kalau masih mau debat biar ayah sarapan romantis sama bunda."  Nahh ini nih kalau sang Raja kerajaan istanah rumah Naya udah berkataaa,,,behhhh mending langsung diam mumpung ayah masih diam. Ayah tuh kalau udah bicara yang baik" tapi tegas itu tandanya udah siaga satu.

"Inget umur yahh,,inget anak udah 2 lohh,,masa masih mau romantisan sama bunda depan jomblo lagi." kelakar abang.

" inget umur rob,, cari patner gih biar bisa ngerasaain enaknya makan satu piring berdua" jawab ayah dengan nada sombong sementara abang langsung mlempem.

Ya jelaslah mlempem orang abang belum punya istri jgnkan istri calon aja masih belum punya. Kalau dipikir pikir abang tuh tamva sebenarnya tapi ya gitu tengilnyaaa masyaallah bener. Harus kuat lahir batin dahh kalau jadi istrinya abang. Hahaha..

"Masih mau sarapan apa mau ngobrol?kalau mau ngobrol gak papa bunda simpen dulu sarapannya gih lanjutin ngobrolnya" sinis bunda. Gak sinis sinis banget sih,,ada nada bercandanya tapi ya gitu kita langsung nurut deh kalau bunda udah ngomong gitu.

Okay,,kaali ini sarapan berjalan dengan tenang, setelahnya aku pamit ke ayah sama bunda untuk pergi ke sekolah tercintahh,,,mulai sekarang aku udah nggak diantar lagi sama abang,,jadii hari ini adalah hari pertama ke sekolah aku mengendarai motor sendiri.,,,aseeeekkkk akhirnyaaa setelaha sekian lama menunggu gak lama juga sih baru dua tahun juga,,ayah mengijinkan aku untuk naik motor sendiri. Yaahh namanya orang tua pasti ada khawatirnya lahnya sama anaknya.

Alhamdulillah Jodoh (PROSES REVISI) ENDDonde viven las historias. Descúbrelo ahora