bab 19

1.4K 72 0
                                    

Alhamdulillah 2 part sekaligus,,tapi kayaknya yang ini gaje deh,,,hehehe

Selamat membaca







Setelah makan Naya mencuci piring dan meletakkannya dirak piring. Naya masuk kekamarnya dan sedikit belajar untuk pelajaran esok hari. Sayangnya malam ini tidak seperti malam biasanya. Naya kembali tidak fokus. Pikirannya kembali melayang ke Kafe yang ia kunjungi tadi. Sambil melamun menggoreskan pena itu lah yang Naya lakukan.

Bermula dari rasa yg bernama kagum
Perlahan berubah menjadi cinta
Sempat teragu dalm fikir
Akn kah ini cinta atau berlebih
Dalam mengagum

Pernah berkira mungkin aku bisa
Bisa mencinta dalam diam
Namun kembali trrsadr
Aku bukanlah fatimah azzahra
Yang mampu menjaga kesucian cinta

Aku hanyalah gadis dizaman akhir
Yang kadang akan terlihat jls
Bila mencinta,,,

Dan aku pun tak pernh tau,,
Rasa kagum ini menyusup hingga
Tiba dirasa yg bernama cinta
Aku tak tau bila akhirnya
Rasaku berlabuh padanya

Sempt berkira dalam sunyi
Sempt berkelana dalm hayal
Adakah ruang untukku dlm hatinya
Ketika burung berkicau tak sedap

Namun tersdr kembli
Bila aku tak bisa bersamanya
Berbeda diatas ras yg menyelam
Berbeda diatas nama yg trsebt
Dlm untain doa

Hingga akhir memutuskan
Melepaskan mu adalah craku
Untuk mencintaimu

"Hah?? Aku nulis apaan sih,,kenapa jadi puisi kan harusnya jadi jawaban...,,ya Allah,,kenapa pikiran ku jadi kalut gini sih,,kalau gini caranya gak akan selesai,," rutu Naya Sendiri. "udah ah mending sekarang tidur trus besok subuh kerjain lagi.."

Naya bergegas untuk mengganti pakaiannya menjadi piyama doraemon kesayangannya dan menanggalkan jilbab yang ia pakai tadi. Perlahan tapi pasti mata Naya terpejam hingga menjelang fajar.

🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱

Lain Naya lain Rio jika Naya malam ini sedang berusaha memejamkan matanya untuk tidur tetapi tidak dengan Rio,,laki laki itu gusar bukan main. Setelah tadi sore Nea mengatakan jika dirinya ingin keluar kota untuk urusan pekerjaan Rio tak melanjutkan pembicaraannya yang ingin melamar Nea.

Jujur saja Rio sanggup untuk menunggu Nea sampai kapan pun yang ia tidak sanggupi adalah desakan dari kedua orangtuanya.

Pusing akan masalah itu Rio segera membaringkan diri ditempat tidur dan menyambut mimpi malam hari.

Malam melepas pagi. Namun belum bisa dikatakan subuh. Udara dingin menyeruak masuk melalaui celah celah jendela perumahan. Tak terkecuali masuk kedalam kamar gadis kecil. Hingga gadis itu menggeliat tak nyaman dalam tidurnya. Bagaikan sinyal dari sang Rabbi. Bukan mengeratkan selimut yang ia pakai Naya malah beranjak dari tidurnya untuk melaksanakan ibadah malam. Iya gadis kecil tadi adalah Naya si gadis berkacamata.

"Jam 3 pantes udaranya dingin."
Setelah terduduk dari tidurnya Naya segera bangkit menuju kamar mandi untuk wudhu dan melaksanakan sholat malamnya. Udara yang sangat dingin pun tak menghalangi niat Naya untuk beribadah.

Naya sadar ia belum bisa membiasakan dirinya untuk bangun disepertiga malam seperti yang ia lakukan hari ini. Jadi ketika ia terbangun dimalam hari tapi belum menunjukkan waktu subuh. Naya tidak akan menyianyiakan kesempatan itu. Ia akan bangun dan melaksanakn sholat tahajjud.

Setelah keluar dari kamar mandi. Naya menggelar sajadahnya memakai mukenahnya. Disaat seperti inilah Naya merasa dia bukanlah apa apa tanpa Rabbnya. Naya memang belum menjadi gadis muslimah yang sebenarnya. Ia sadar ia masih sering melakukan dosa baik sengaja ataupun tidak sengaja.

"Ya Allah yang Maha mendengar lagi Maha menyayang,,Naya sadar Naya belum bisa menjadi muslimah yang sholihah,,Naya sering sekali berlaku khilaf,,ya Allah ampun.i segala dosa ku Ya Allah,,hanya kepadaMu Naya meminta dan hanya kepadaMu Naya memohon

Ya Allah,, yang maha mengabulkan segala doa,, Naya mohon lindungilah hati Naya dari rasa yang disebut cinta,,bila memang yang Naya rasa ini cinta,,jagalah kesucian cinta Naya,,Naya tak ingin cinta Naya melebihi cinta Naya pada Mu ya Rabb

Ya Allah yang maha membolak balikkan hati,,Naya tak berharap pada berlebih padanya Ya Rabb,,tapi bila memang Engkau meridhoi ia menjadi jodohku dekatkanlah hati kami nantinya,,
Aamiin.."

#Rio pov

Gema azan subuh yang saling bersautan menarik seorang pria dari mimpinya. Melawan kantuk yang mendera segera  bangkit untuk menyegarkan wajahnya dengan berwudhu dan melaksanakan kewajibannya sebagai seorang hamba.

"Assalamualaikum wa rohmtullah, assalamualaikum wa rahmatullah"

"Wahai dzat yang merajai diatas segalanya,,dengan kerendahan hati hambaMu yang hina ini,,ampunilah segala dosa hamba,,dosa kedua orng tua hamba
Ya Muqolibalqulub,,,bila saya dan Nea bejodoh jagalah hatinya,,,mudah kan lah perjalanan kami menuju ikatan yang suci,,,
Bila memang kami tidak berjodoh berikanlah kelapangan hati hamba
Keikhlasan dalam hati hamba untuk menerima ketentuan mu ya robbi..
Aamiin.."

Alhamdulillah Jodoh (PROSES REVISI) ENDKde žijí příběhy. Začni objevovat