Bag 17

2.7K 104 1
                                    


HALLO GAESSSSSS JUMPAAA LAGIII......
SELAMAT MEMBACA,,ditunggu VOTE TERSAYANG DARI TEMEN TEMEN,,HEHEHE,,

KALO CERITA NGGAK NYAMBUNG SAMA PART YG sebelumNYA DISAMBUNGIN SAMBUNGIN AJA LAHHH YAAAAWWWW,,WKWKWK



Sekitar 15 menit Naya beribadah  sholat asyar dan sedikit membenahi hijabnya. Naya segera keluar dari masjid dan berjalan menuju Kafe yang Berada di dekat dengan masjid tersebut.oohh jangan lupakan kerudung merah marun dgn gamis yang senada,,membuat naya semakin terlihat cantik dan menggemaskan. Dengan bersenandung kecil naya terus berjalan hingga masuk ke dalam Kafe dan memilih tempat duduk didekat jendela dan pintu masuk.
Setelah duduk dan memesan makanan dan minuman Naya segera memakai kacamata dan mengambil Novel yang ia beli tadi.

"Maaf mbk ini pesanan nya,,silakan dinikmati.." ucap seorang pelayan perempuan sambil menghidangkan makanan yang dipesan Naya.

"Oh iya,,terimakasih mbk.." jawab Naya. Kemudian kembali fokus dengan cerita yang ia baca.

Hingga fokusnya terganggu karena mendengar suara yang sangat ia kenal. Mata Naya yang semula terfokus pada buku kini mendongak dan terbelalak atas apa yang ia lihat. Entah datang nya dari mana rasa itu memenuhi rongga dada Naya. Hingga tiba ke matanya yang memanas. Naya sendiri bingung atas apa yang terjadi padanya. Setelah buru buru Naya membayar makanannya Naya segera berlalu keluar dari Kafe tanpa menengok kebelakang lagi.

💧⚡💧⚡💧⚡💧⚡💧⚡💧⚡

Hari ini Rio dan Nea berjanji untuk bertemu di Kafe favorit mereka. Karena Katanya Nea ingin membicarakan sesuatu.
Setelah menunggu beberapa menit  di depan Kafe Nea akhirnya tiba juga.

"Hay,,,lama yaa....,,maaf.." sapa Nea merasa bersalah karena keterlambatannya.

"Everything for you babe.."  jawab Rio bercanda. Mana bisa coba dia marah dengan Nea yng menunjukan wajah cukup menggemaskan.

"Hhhh...,,,apaan sih Rio bercanda mulu,,aku serius tahuuu..." balas Nea dengan pipi yang memerah menahan malu.

"Aku juga serius kok,,apalagi kalau disuruh bawa kamu ke KUA sekarang,,,langsung dahh,,aku jabanin.." Rio semakin gencar menggoda Nea setelah melihat rona merah yang tercipta di kedua pipinya. Sungguh menggemaskan sekali.

"Ihhh udah ah,,ayuk buruan masuk.."ucap Nea setengah berlari berlalu memasuki Kafe sambil memegang kedua pipinya.

Hey lihat Nea berlari. Karena malu. Sungguh gadis yang menggemaskan. Andai saja Nea  mau Rio ajak nikah dari dulu ,,pasti sekarang hidupnya cukup bahagia.

" Nea kok aku ditinggal sihh,,,hhhhh..." pecah sudah tawa Rio melihat tingkah Nea yang seperti anak kecil. Lalu segera berlalu masuk ke dalam Kafe menyusul gadisnya.

Beberapa langkah dari pintu masuk Rio menghentikan langkahnya karena merasa ada yang memperhatikan dirinya. Ia menengok ke arah kiri sebelah jendela tempat duduk seorang gadis yang tak sengaja menatapnya. Sayangnya Rio tak terlalu mengenalnya jadi hanya mengerutkan kening dan berlalu begitu saja. menuju tempat duduk yang telah diduduki gadisnya.

Alhamdulillah Jodoh (PROSES REVISI) ENDWhere stories live. Discover now