Bag 14

2.7K 103 5
                                    

Selama dikoridor kelasnya entah kenapa Naya tidak berhenti bergumam sendiri antara kesal dan senang. Yah itulah yag dirasakan Naya saat ini. Senang karena setelah satu bulan Pak Rio mengajar disekolah Naya yang biasanya ia hanya mampu untuk melihat hari ini ia bisa berbincang dengan pak Rio ya meskipun itu hanya sebatas membicarakan tentang hukuman. Dan kesalnya karena guru BK itu memberikan hukuman yang menurut Naya terlalu banyak dan mungkin saja tidak ada faedahnya selain melemaskan jari tangan karena menulis terlalu banyak.

"Hufftt....,,kenapa detak jantung ku kaya habis lari maraton ya,, aishhh kenapa masih gugup aja sih Nay,, udah jauh juga dari gerbang sekolah masih aja deg degan." gumam Naya sambil memilin ujung kerudungnya. Ia sendiri sebenarnya juga sudah tidak tahan dengan jantungnya yg berdegup tidak normal sedari tadi. Kemudian pikirannya teralihkan kembali ketika mengingat hukumun yang diberikan guru BK itu.

" 5 salinan dikira itu cepet kali ngerjainnya,,,udah nulis satu kali aja banyak banget plus capek ditambah ini 5 kali bisa bisa nggak perlu olahraga jari selama 1 bulan karena terlalu sehat,,apalagi ngumpulinnya setelah istirahat,,emang sebentar apa nulis kayak gitu mana 5 kali lagi" dengus Naya sebal.

Setelah sampai diruang kelas Naya segera masuk kelas karena belum ada guru yang mengajar dan teman temannya pun baru saja selesai berdoa.

"Assalamualaikum" salam Naya sembari melangkahkan kakinya dikelas.

"Waalaikumsalam.." jawab beberapa teman Naya yang mendengarkan salamnya.

"Dari mana lo Nay,,tumben si rajin dateng terlamabat" ucap Arga setelah mendekat kearah bangku Naya dan Kesi.

"Habis subuh tadi aku tidur lagi,,jadi kesiangan deh" sahut Naya jujur dan segera mengeluarkan alat tulisnya untuk mengerjakan tugas yang diberikan oleh Guru BK itu.

"Rajin amat Nay,,masih pagi isi tas lo udah keluar semua.." timpal Kesi yang melihat Naya sibuk mengeluarkan alat tulisnya.

"Iya,,masa nih ya Pak Rio tuh ngasih tugas gak tanggung tanggung,,aku kan telat cuma sekali masa suruh nulis peraturan sekolah sebanyak lima kali,,kan capek Kes,,apalagi peraturan sekolah itu 50 poin loohh,,ini aku disuruh nyalin sampe 5 kali,,dan waktu istirahat harus dikumpulin,,ngeselin banget kan" ucap Naya berapi api karena masih kesal atas hukuman yang ia terima tadi.

"Satu kata dari kita buat lo Nay.." ucap Kesi sambil melirik kearah Arga begitu sebaliknya. Sepertinya apa yang ada dipikiran mereka sama.

"I.D.L.."ucap mereka bebarengan setelah jeda beberapa detik.

"Ihhh kalian kok malah bikes lagi sihhh!!!" teriak Naya tak terima.

"Naya suara loooo!!mau gue lakban tuh bibir lo" ucap Bobi kesal karena lagi tidurnya harus terganggu karena teriakan Naya.

"Makanya jangan maraton bokep lo,,ngantukkan paginya" ledek Nanda.

"Cunguk,,siapa yag maraton bokep,,tadi malem gue gak tidur gara gara nemenin nyokap gue nungguin bokap"

"Gaya lo tai,,sok iye ngomongnya" ucap Arga.

"Eh dugong dugong sialan lo pada ngapain ikut ikutan ngomong,, perasaan tadi gue ngomng ama si cerewet deh" ujar Bobi tambah kesal

"Bobi aku punya nama loohh,,masa manggilnya cerewet" ucap Naya kembali setelah sibuk dengan tugasnya.

" au ah Nay gelap"final Bobi dan melanjutkan tidur.

"Emang ya sekalinya beruang kutub suka tidur nggak akan pernah bangun" sindir Arga membuat seisi kelas tertawa.

" eh Monyet nyasar lo tau gak,,kemarin gue denger kalau orang yang suka nyindir temannya tuh diazab kerongkongannya kemasukan kodok gak bisa keluar" balas Bobi menyindir Arga.

Namun belum selesai candaan mereka yang saling melempar sindiran bu tutik selaku Guru Seni budaya lebih dulu masuk kelas.

Pelajaran pun berjalan dengan khidmat. Semua siswa memperhatikan penjelasan guru dengan serius. Hanya satu siswi yang sibuk dengan tugas nya . siapa lagi kalau buka Naya. Ia masih saja sibuk menulis hukuman yang diberikan padanya. Hingga tak terasa bel istirahat pun berbunyi. Begitu pula dengan tugas Naya. Untung saja ia tepat waktu menyelesaikan tugasnya.

" anak anak kita akhiri perjumpaan kita pagi ini,,selamat istirahat,,assalamualaikumwarahmatullahi wabarakatuh.." salam bu Tutik dan segera meninggalkan kelas.

"Waalaikumsalam warohmatullahi wabarokatuh.." jawab mereka serempak. Kemudian segera berhamburan keluar kelas untum menuju kantin.

"Alhamdulillah,,,akhirnya selesai juga" ucap naya girang.

" Nay lo kantin gak?gue ama Arga mau ke kantin" tanya Kesi

"Enggak deh Kes,,ini aku mau ke BK dulu ngumpulin ini" balas Naya sambil menujukan tugasnya.

"Cieeee yang mau ketemu guru idamannya.." ledek Kesi sambil menaikturunkan alisnya.

"Apaan sih Kes,,kemarin kemarin kan aku cuma bercanda" elak Naya dengan pipi yang memerah.

Sementara Arga sejak tadi memilih tak bersuara meski ia ada diantara mereka. Entah kenapa Arga tudak menyukai rona merah yang timbul di pipi Naya. Ia hanya mampu mngepalkan kedua tangannya disamping tubuh untuk menahan rasa kesal yang ada.

"Aishh yakin cuma bercanda,,tapi kok ini jadi merah,,lo kan gak pernah pakek blus on,,ya gak Ga?" goda Kesi sambil menjawil pipi Naya dan meminta persetujuan Arga yang sedari tadi diam saja.

Sementara Arga hanya menjawab dengan anggukan saja.

"Udah ah sana,,katanya mau ke kantin,,ntar malah keburu masuk loo,,aku ke BK dulu..." ucap Naya segera berlalu dari mereka.

"Yah tuh anak main nyelonong aja." kekeh Kesi.

"Ya udah yuk Ga buruan Kantin,,cacing gue dah pada demo minta jatah" canda Kesi pada Arga.

Kesi tahu ada yang tidak beres dengan sahabatnya yang satu itu.
Selama bercanda dengan  Naya tadi selama itu pula Arga diam saja.

Arga dan Kesi mereka bersahabat sejak SMP. Sementara Naya menjadi sahabat mereka ketika SMA. Mereka dipertemukan ketika Mos hari pertama. Dimana saat itu Naya duduk dikantin sendirian. Disusul oleh Arga dan Kesi yang sedang mencari tempat duduk untuk makan. Dengan senang hati Naya mengajak mereka berdua untuk duduk di meja nya karena hanya tempat Nayalah yang kosong. Sejak saat itulah persahabatan ketiganya terjalin.




Trimakasih sudah setia membaca,,jgn lupa vote ya temen temen,,,follow akun author juga sangattt tidak apa",,hehehehe,,kecup manja dari kuuuuuu,,,,

Alhamdulillah Jodoh (PROSES REVISI) ENDTahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon