• 03 •

34.8K 2.9K 230
                                    

Aku publishnya bertahap yaa!! YANG UDAH BACA SEBELUMNYA, JANGAN SPOILER!!!😤

Yang baca cerita ini wajib follow ig:
@wattpadjuuu_
@julia.artka

Happy Reading 🤗❤️

Ayara hanya dapat menundukkan kepalanya dalam. Ia hanya diam menatap lantai yang dingin itu, dengan telinga yang mendengar cacian dari bundanya.

"Kamu denger? Kamu itu cuma beban di hidup saya. Udah cukup Lingga yang jadi korban kesialan kamu!! Dasar anak pembawa sial!!" Raut wajah wanita itu amat marah.

"Pulang-pulang bikin emosi aja, mending kamu gak usah pulang dehh, bisanya nyusahin aja kamu!!"

Ayara hanya bisa menahan air matanya, ia tak mau bundanya sedih karena melihat air matanya.

"Bunda, anak bunda yang ganteng udah pulang dari bandung lho, masa di anggurin sih," sahut seorang pemuda yang sedari tadi menyaksikan bundanya memarahi adik kesayangannya. Dia mau saja membantu adiknya, tapi sedari dulu adiknya selalu melarang. Ayara takut bunda sedih.

Lingga Rizky Arsalan. Anak dari Resty—Bunda Ayara, kakak kesayangan Ayara.

"Ehh anak bunda udah pulang, mau bunda masakin apa sayang? Makanan kesukaan kamu? Tunggu sebentar ya bunda ke dapur dulu," ujar Resty dengan penuh semangat seraya berjalan ke dapur, seakan-akan amarahnya lenyap begitu saja.

"Maaf ya Ay, Kakak nggak bisa ngebelain kamu," ujar Lingga dengan menundukkan kepalanya.

"Nggak apa-apa kok, lagian kan, Aya yang ngelarang kakak. Sini, gak mau peluk Aya apa?" balas Ayara seraya merentangkan tangannya.

Mendengar itu Lingga langsung berlari untuk memeluk adik kesayangannya dan tersenyum hangat.

"Kamu yang kuat ya, kakak yakin kok nanti bunda nggak marah marah lagi ke kamu."

"Iya kak, Aya yakin kok pasti nanti bunda sayang sama Aya."

Lingga jadi mengingat hari dimana kejadian itu membuat Bundanya membenci Ayara. Ia merasa bersalah, andai aja kejadian itu nggak terjadi. Pasti Ayara tetap bisa merasakan kasih sayang dari Bunda.

_______________________________

_Flasback_

Terlihat dua anak kecil yang sedang berlarian ditaman.

"Aya balikin buku kakak ih, sini," teriak Lingga sambil berlari mengejar Ayara yang mengambil bukunya.

"Nggak mau, lagian kakak sih baca buku mulu. Nggak mau nemenin Aya main," balas Ayara yang terus berlari menghindar dari Lingga.

Tak sadar Ayara sampai di jalan raya. Sebuah mobil melaju dengan kecepatan tinggi, Lingga yang menyadari itu segera berlari secepat mungkin.

"AYAA AWASS"

BRAKK

Ayara menegang melihat tubuh yang terpental tak jauh dari nya itu. Tubuh yang berlumuran darah, Tubuh yang melindungi dirinya.

"KAKAKKK!!" Ayara berlari menghampiri Lingga yang sudah di kerubungi orang itu.

"Kakak bangun hikss, kakak maafin Aya. Aya gak sengaja, bangun!!"

"Tolong, tolong kakak Aya hiks."

Lingga akhirnya di bawa ke Rumah Sakit. Saat sampai di Rumah Sakit, Lingga segera di masukkan ke UGD.

Seorang wanita berjalan tergesa-gesa menuju UGD.

"Bundaa hiks" isak Ayara saat Resty menghampiri dirinya di depan pintu UGD.

Plakk

Ayara sangat terkejut saat Resty menamparnya

"KAMU, GARA-GARA KAMU ANAK SAYA JADI BEGINI. APA MAU KAMU HAH!! DASAR ANAK PEMBAWA SIAL!!" bentak Resty

Deghh

"B-bundaa hiks."

"JANGAN PANGGIL SAYA BUNDA, SIALAN!! KAMU BUKAN ANAK SAYA ARGHH!!"

Ayara terisak, sakit hatinya sakit saat Bundanya mengatakan itu. Hatinya hancur, selama ini ia tidak pernah di bentak Bundanya. Sekarang ia hanya bisa terisak pilu, berharap Bundanya menarik kata-kata itu.

Dokter akhirnya keluar dari UGD.

"Anak saya gimana dok?" tanya Resty tergesa-gesa.

"Alhamdulillah, anak ibu baik-baik saja. Hanya luka kecil saja di tangannya."

Resty tersenyum lega, tapi tidak dengan rasa benci yang baru saja muncul untuk Ayara.

______________________________

Arcadissa pulang dengan membawa kemenangannya kembali. Saat ini mereka sedang nongkrong di warung Pak Jojo yang berada tepat di belakang sekolah, dan merayakan kemenangan mereka.

"Arkan, gue denger-denger ada murid baru. Cewek, kelas 10 IPA 2," tutur Aldo memberi tahu.

"Weh, sampe tau kelasnya anjir," heboh Revan.

Aldo memutar bola matanya malas "Dia cantik sih, tapi sayang miskin," lanjut Aldo.

"Anjir, frontal amat tu mulut," sahut salah satu anggota Arcadissa.

"Mana? Coba liatin fotonya," ujar Arkan sembari menghisap rokoknya

"Nih gue dapet dari akun gosip sekolah kita, soalnya semalem tuh heboh banget. Banyak yang gosipin dia," ucap Aldo seraya menyerahkan hp nya kepada Arkan setelah mendapatkan foto murid baru itu.

"Lumayan sih, asik nih kayaknya. Udah lama juga gue nggak ngebully, Siapa namanya?" tanya Arkan seraya tersenyum miring.

Anggota Arcadissa yang melihat senyuman itu bergidik ngeri. Bilang saja mereka lebay, tapi kenyataannya memang begitu. Senyumnya Arkan sangat mengerikan.

"Ayara Nevalda."

"Kan, lo beneran mau bully tu murid baru? Namanya kayak familiar banget dah," tanya Altezza tiba-tiba.

"Iyalah, sayangkan kalau gue lewatin gitu aja."

"Nggak ada niatan berhenti ngebully gitu? udah banyak yang pindah sekolah gara-gara bullyan lo anjir."

"Selagi bisa buat gue bahagia kenapa nggak?"

••Ayara••

Haiii

Yok, tembusin lagi sampe 1K komen..

Jangan siders😤

see you next chapter!!

AYARA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang