• 28 •

16.1K 1.4K 132
                                    

Aku publishnya bertahap yaa!! YANG UDAH BACA SEBELUMNYA, JANGAN SPOILER!!!😤

Yang baca cerita ini wajib follow ig:
@wattpadjuuu_
@julia.artka

Happy Reading!!!

Bel pulang sekolah telah berbunyi menandakan sudah waktunya untuk pulang. Ayara memasukkan buku-bukunya yang berserakan di meja ke tas sekolahnya.

"Baik anak-anak pelajaran hari ini sampai di sini dulu ya, Assalamualaikum," pamit Bu Siva lalu berjalan keluar kelas.

"Wa'alaikumussalam."

Ayara berjalan keluar kelas, ia ingin cepat-cepat merebahkan tubuhnya di kasur. Ia berjalan sendirian di koridor sekolah, kedua sahabatnya masih membersihkan kelas terlebih dahulu.

Ayara berhenti berjalan saat merasakan kepalanya terasa berat, ia mendongak kesamping untuk mengetahui siapa yang membuat kepalanya terasa berat. Ayara menghela napas pelan saat tau pelakunya adalah Arkan, tangan kiri cowok itu berada di atas kepalanya.

"Awas berat ih," ujar Ayara berusaha menyingkirkan tangan Arkan.

Arkan menggeleng pelan "Nggak."

"Ihh berattt!!"

Arkan menghela napas pelan "Yaudah," ucapnya menurunkan tangannya dari kepala Ayara.

"Mau kemana?" tanya Arkan.

"Pulanglah."

"Sendirian?"

"Emang kalo sama cowok, kamu ngebolehin?"

"Ya nggak lah, enak aja!"

Ayara memutar bola matanya malas.

"Pulang bareng aku yu," ajak Arkan mengambil tangan Ayara lalu menggenggamnya.

Ayara mengangguk saja. Mereka berjalan ke parkiran dengan tangan yang saling bertaut.

"Naik," suruh Arkan setelah menaiki motornya.

Ayara berusaha naik ke motor itu, tetapi motor itu terlalu tinggi untuknya. "Ih ini gimana sih, kok tinggi banget," gerutunya kesal.

Arkan menghela napas pelan "Kamunya aja yang pendek."

Arkan beranjak turun dari motornya. "Ngese- ehh," Ayara terkejut saat Arkan menggendongnya, mendudukkannya di jok motor.

"Ngagetin aja kerjaannya."

"Bawel."

Motor itu mulai berjalan, mengantarkan kedua remaja yang baru saja resmi berpacaran itu ke rumah si gadis.

"Pelan-pelan ihh," pekik Ayara saat merasa Arkan membawa motor begitu cepat.

"Udah pelan ini."

"Di bilangin pelan ya pelan keras kepala banget sih," ucap Ayara memukul helm Arkan.

Arkan mendengus lalu mengurangi kecepatan motornya.

"Ehh, pengen ketemu Mama Nisa deh, liat yuk," ajak Ayara sedikit berteriak.

"Yaudah ayo."

Arkan sedikit menambah kecepatan motornya. Ayara dan Arkan turun dari motor saat mereka sudah sampai di Rsj. Mereka jalan berdampingan dengan tangan yang saling mengenggam. Mereka berjalan menuju ruangan yang di tempati Nisa.

"Assalamu'alaikum Tanteee!!!" Teriak Ayara girang saat sudah di depan pintu. Ia bisa melihat Nisa sedang makan, dan di bantu beberapa perawat.

"Wa'alaikumussalam Ara!! kok lama banget sih ke sini? padahal tante udah nunggu dari kemarin," rajuk Nisa.

AYARA Where stories live. Discover now