AYARA

• 32 •

Aku publishnya bertahap yaa!! YANG UDAH BACA SEBELUMNYA, JANGAN SPOILER!!!😤

Yang baca cerita ini wajib follow ig:
@wattpadjuuu_
@julia.artka

Happy Reading!!!

Ayara terkejut saat mendengar pintu toilet di gebrak dengan kuat. Ia menoleh untuk melihat siapa yang menggebrak pintu itu.

"Eh lo-!!."
_________________________

Ayara berharap ia bisa menghilang sekarang, lagi-lagi ia harus berhadapan dengan Bella, kakak kelas yang kemarin membully dirinya hingga membuatnya harus di larikan ke Rumah Sakit.

"Kenapa?"

"Ck, bisa-bisanya lo jadian sama Arkan yaa!! cih dasar murahan!!" Sentak Bella menatap garang Ayara.

Ayara hanya diam saja, menunggu kata-kata mutiara apa lagi yang akan di keluarkan Bella.

"Enak banget ya lo bisa dapetin Arkan semudah itu!! Gue aja yang udah berjuang mati-matian nggak dapet-dapet!!"

Ayara menggeleng polos "Ya mana gue tau." Ayara mengerjabkan matanya bingung. "Eh kok lo baru tau? padahal gue jadian sama Arkan udah mau tujuh bulan."

Bella memutar bola matanya malas "Gue ikut pertukaran pelajar ke Bogor bego."

"Tapi ya kali lo nggak pernah denger."

Bella mengendikkan bahunya "Kagak tau,"

"Eh apaan anjing, padahal gue niatnya mau ngelabrak lo."

Ayara terkekeh kecil "Tampang lo nggak cocok kalo ngebully anjir, mending jadi temen gue mau nggak?"

"Ogah!! liat aja gue bakalan rebut Arkan dari lo," ancam Bella lalu beranjak dari toilet.

Ayara hanya mengangguk saja, lalu menghembuskan napas lega saat berhasil melawan Bella tanpa bully-an fisik.

"Eh tapi kok nggak kerasa yak, udah mau 7 bulan aja gue jadian sama Kak Arkan," gumamnya seraya menyentuh pipinya yang memanas.

Ayara kembali menatap dirinya di cermin toilet, ia mengusap pelan rambutnya. "Semoga aja kepala gue nggak kenapa-kenapa."

Ayara berjalan menuju kantin saat bel istirahat berbunyi, iya dia kelamaan di toilet dan semua itu karena Bella. Ia berjalan menyusuri koridor yang sudah di penuhi oleh para siswa yang berjalan ke tujuan yang sama dengan dirinya.

Sebelum mencari meja, Ayara singgah ke salah satu penjual minuman. Ia membeli susu kotak vanilla kesayangannya. Ia mencari meja seraya menyeruput susu kotaknya itu.

Ayara mendudukkan diri di meja kosong yang sudah ia temukan di pojok kanan kantin. Hari ini ia tidak ada niat untuk makan sedikitpun padahal ia belum sarapan tadi. Ayara menyipitkan matanya saat melihat kedua sahabatnya sedang mencari meja.

"Zoyaa!! Deevaa!!" panggil Ayara sedikit mengeraskan suaranya.

Zoya dan Deeva menoleh ke arah sumber suara tersebut, lalu berjalan ke meja yang di tempati Ayara.

"Bolos ke kantin ya lo," ucap Deeva dengan nada menuduh.

"Kagak, duduk dulu!!"

"Ya terus, kenapa lo nggak balik ke kelas?" tanya Deeva lagi yang di angguki Zoya.

Ayara mengambil napas panjang lalu menghembuskannya pelan "Gue di labrak sama kakak kelas yang bully gue kemarin."

Zoya yang sedang mengunyah makanannya tersedak begitu saja, Deeva dengan cepat menyodorkan air.