• 39 •

20.9K 1.6K 149
                                    

Aku publishnya bertahap yaa!! YANG UDAH BACA SEBELUMNYA, JANGAN SPOILER!!!😤

Yang baca cerita ini wajib follow ig:
@wattpadjuuu_
@julia.artka

Happy Reading!!!

"Gue penasaran gimana caranya Om Marvel tau kalo Ayara itu anaknya."

Akhirnya Revan berhasil menyuarakan rasa penasarannya sejak kembalinya Ayara ke dalam keluarga Reskandra. Sekarang mereka berada di kelas, tidak ramai hanya ada mereka di sini.

"Kemarin Papa nyeritain ke kita berdua," tutur Adrian di angguki Altezza.

"Gue penasaran, ceritain dong," pinta Revan dengan raut wajah sedikit memelas.

Flashback

Mata itu terbuka setelah beberapa hari tidak terbuka, berkedip beberapa kali untuk menyesuaikan cahaya lampu. Ia tau ini adalah rumah sakit, tercium bau obat-obatan di sini. Ia menatap ke samping, air. Dia haus, ia berusaha mengambil gelas yang ada di nakas, bukannya berhasil gelas itu malah jatuh dan menimbulkan suara yang nyaring.

Kakinya terasa sakit, di tambah lagi luka di dahinya. Ia bisa merasakan perban yang melilit kepalanya, itu sedikit menyakitkan. Untung saja hanya luka biasa walaupun mengeluarkan cukup banyak darah, tidak ada luka patah tulang, ia bersyukur karena hal itu.

Ia memejamkan matanya pelan, saat membuka mata ia terkejut melihat pasangan suami istri yang mungkin seumuran dengan orang tua Arkan. Ah dia jadi mengingat lelaki itu lagi.

"Kamu nggak papa nak? kamu mau air?"

Ayara mengangguk lemah, untuk berbicara saja ia tidak bisa. Ayara di dudukkan pelan, dan di beri segelas air yang ia minum dengan tergesa-gesa.

"Nama kamu Ayara?" tanya wanita itu.

"Iya Tan, tau dari mana?"

"Tante liat di baju sekolah yang kamu pake tadi."

Ayara mengangguk, membentuk mulutnya menjadi huruf o kecil.

"Tante siapa? Om siapa? kok bisa nolongin aku?"

"Nama Tante Christy, kalo suami Tante namanya Marvel."

Marvel mengangguk "Sebenarnya kami yang nggak sengaja nabrak kamu, maaf ya Om buru-buru banget tadi soalnya."

Ayara mengangguk dan tersenyum manis, senyuman yang memiliki kemiripan dengan seseorang. "Nggak papa Om, lagian ini juga salah Ayara nggak liat-liat jalan," jawab Ayara cengengesan, entah kenapa ia merasa nyaman dengan pasangan suami istri yang sedang bebicara dengannya ini.

"Oh iya, urusan Om gimana? aduh aku jadi nggak enak ih."

Marvel tersenyum, tangannya terulur untuk mengusap rambut Ayara pelan. "Udah di urusin sama anak Om kok."

"Makasih banget loh Om, Tan. Udah bawa Ayara ke rumah sakit," ucap Ayara tulus.

"Iyaa sayang."

"Ngomong-ngomong anak Om satu sekolah loh sama kamu."

"Wih beneran? cewek apa cowok nih?"

"Cowok."

"Ohh cowok ya kirain cewek." Ayara menyengir pelan.

AYARA Where stories live. Discover now