• 16 •

20K 1.7K 31
                                    

Aku publishnya bertahap yaa!! YANG UDAH BACA SEBELUMNYA, JANGAN SPOILER!!!😤

Yang baca cerita ini wajib follow ig:
@wattpadjuuu_
@julia.artka

Happy Reading!!!

Saat ini Ayara dan kedua sahabatnya sedang berada dikantin, dengan Ayara yang moodnya sedikit ya begitulah. Mereka makan dengan tenang tanpa ada gangguan hama dari manapun.

"Gilaa sih beneran enak banget baksonya, nggak pernah bosan gue makan ni bakso," komentar Zoya seraya menikmati bakso yang berada di hadapannya ini.

"Iyaa, enak gini cuy. Iya nggak Ra?," tanya Deeva.

"Hm."

"Busset ngapa lo Ra? tumben diem? biasanya juga berisik," heran Deeva.

"Lagi males doang gue," sahut Ayara dengan malas.

"Ehh Raa, itu foto beneran? bukannya kemarin Kak Arkan ngebully lo?," tanya Zoya.

"Nggak tauu dah gue," jawab Ayara dengan nada tak santai.

"Lo kenapa sih Ra?," tanya Deeva mencoba menahan amarahnya.

"Gue badmood dugong!! bisa diem nggak, kalo nggak gue colok mata lo!!" sentak Ayara dengan tangan yang memegang garpu.

"ck, makanya kasih tau gue kek."

"Anj, yang barusan apa goblokk!!," Mata Ayara memerah karena menahan tangis.

Entah kenapa dia merasa ingin menangis seperti ini. Padahal tadi moodnya baik-baik saja. Mereka berdua yang melihat Ayara menahan tangis langsung panik bukan main.

"Ehh Ay jangan nangis dong, kok jadi gini sih ah," panik Zoya menghampiri Ayara.

"Nggak papa kok, gue cuma kebawa emosi aja. Gue ke toilet dulu ya," pamit Ayara segera melangkahkan kakinya menuju toilet.

Zoya yang baru saja ingin sampai tepat di bangku yang di duduki Ayara menjadi kesal. Ia mengepalkan jari-jarinya dan menunduk, lalu membuka matanya dan mengangkat tangannya ke samping wajahnya dan bersiap untuk memaki Ayara.

"Asyuu gue udah sampe di sini goblokk, sini lo Raaa!!," pekiknya tertahan dengan muka yang memerah.

Deeva menahan tawa melihat Zoya, tapi melihat muka Zoya yang memerah Deeva sudah tidak sanggup menahan tawanya. Nasib punya selera humor yang rendah ya gini.

"Hahahaha anjirr, ngakak woee, MUKA LO anjirrr hahahah," Deeva tertawa terbahak-bahak dengan tangan yang tak berhenti memukul meja.

"Komuknyaa anjirr hahaha bangkee!!HEHH GILAAA HAHAHAAH," Tawanya bahkan makin menjadi-jadi.

Semua murid menatap Deeva heran. Zoya yang di tertawakan tidak terima, dengan segera ia berjalan menuju bangku Deeva dan menjambak rambut Deeva dengan muka kesal.

Deeva masih saja tertawa "Hahahaah ngakak anji-"

Uhuk
Uhuk

AYARA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang