P A R T 0 1 - Ngeselin

4.2K 336 0
                                    

H A P P Y R E A D I N G Y'A L L❤



Zee berdiri di depan gerbang sekolah, ia berangkat diantar oleh sopir pribadinya. Karena Sean, abangnya harus pergi lebih dulu untuk mengurus siswa/siswi baru.

Sean adalah wakil ketua osis di sekolahnya, SMA Serpens.

Setelah memasuki halaman sekolah, Zee mencari keberadaan tiga sahabatnya.

"Chloe, Rin, Emily," panggilnya sembari melambaikan tangan.

"Zee cepetan sini!" Teriak Emily, sedangkan kedua temannya hanya diam dan memutar kedua mata malas, Emily selalu saja lebay, bathin mereka.

Zee dengan senang melangkah menuju dimana temannya berada, teman-teman Zee duduk disebuah bangku yang mengarah langsung dengan lapangan. Lokasinya sangat strategis untuk melihat para murid baru yang akan segera diospek oleh panitia osis.

"Lo kenapa berangkat sama supir, abang lo mana?" Tanya Chloe.

Chloe Falicia Hilary, sosok paling dewasa diantara mereka berempat, selalu menjadi penengah dan pendengar yang baik untuk sahabat-sahabatnya.

Zee duduk ditengah mereka bertiga, diantara Chloe dan Catrinna, sedang disamping Catrinna ada Emily.

"Abang Zee berangkat lebih dulu, katanya ada urusan, makanya Zee dianter sama sopir." Ucapnya acuh, sambil membuka bungkus permen yupi kesukaannya.

"Ya ampun Zee, ini masih pagi. Udah makan permen aja," Emily berucap heboh.

Emily Jennifer Balin, sosok paling heboh dan paling perhatian diantara sahabat-sahabatnya, selalu memberi wejangan dan nasihat panjang lebar mengenai sesuatu yang mengalihkan perhatiannya, terutama kalau hal itu menyangkut sahabat-sahabatnya.

"Ya ampun Emily, Zee itu udah sarapan tadi pagi. Jadi nggak apa-apa kalau Zee makan permen, satu aja. Ini nggak akan buat Zee sakit, Emily tenang aja, nggak usah khawatir gitu, ya?" Zee berusaha memberi pengertian kepada Emily, pasalnya Emily adalah tipe orang yang panikan dan suka berpikiran macam-macam.

"Tapi Zee, lo kan nggak boleh terlalu mengonsumsi makanan yang manis-manis, lo inget nggak apa kata bunda lo, waktu kita masih awal-awal temenan," Emily menerawang jauh ke belakang. Ke masa dimana ia dipertemukan dengan Zee, Chloe, dan Catrinna. Zee, Emily, dan Catrinna dipertemukan saat mereka berada di sekolah dasar kelas 3, saat itu Zee merupakan murid pindahan ke sekolah tersebut. Sedangkan Chloe, mereka bertemu Chloe saat mereka duduk dibangku SMP, dan persahabatan mereka tetap awet sampai sekarang, semoga selamanya.

"Zee itu anaknya jarang makan, tapi kalo masalah minum sama makan yang manis-manis, dia yang paling gercep. Jadi tante nitip Zee sama kalian bertiga ya, jagain dia, tegur aja kalau dia bandel dan terlalu mengonsumsi makanan yang manis, soalnya nggak baik buat kesehatannya," Zee berujar serius, sembari menirukan pesan mamanya yang hampir setiap kali Emily bahas.

"Sampai hapal dia," Catrinna tergelak, Emily selalu saja membahas hal yang sama ketika Zee tidak mau dinasihati.

"Eh tapi bener sih kata Emily, ini masih pagi Zee. Gue nggak yakin kalau lo cuman makan satu doang, soalnya gue inget banget prinsip lo, kalau makanan atau minuman lo masih tersisa banyak, lo pasti nggak bakal berhenti ngunyah sampai makanan itu habis di tempat,"

"Nah kan Catrinna aja bilang hal yang sama, Zee itu anaknya emang gitu. Makanya gue nggak percaya waktu dia bilang cuman mau makan satu doang, pasti satu pak permen itu bakal habis dalam hitungan jam," sahut Emily.

"Nggak kok!" Zee menggeleng cepat, "Zee janji deh habis ini nggak bakal makan lagi. Tapi nggak jadi janji deh soalnya permen yupi enaknya kebangetan!"

Asteria Oberon [ E N D ]Where stories live. Discover now