Asteria Oberon [ E N D ]

P A R T 17 - Alka Mabuk?

H A P P Y R E A D I N G ❤

Cast dapat kalian lihat ditiktok dengan id : usernameeeeldi

Zee sedang bersiap pulang ke rumah yang ditempatinya dengan Alka.

Saat hendak membuka pintu kemudi, ponselnya berdering menandakan ada panggilan masuk.

Zee merogoh saku jaketnya, nama 'Bang Sean' yang tertara dilayar ponselnya membuat keningnya berkerut, untuk apa Sean menghubunginya malam-malam begini, bathinnya.

"Hallo bang, kenapa?" Zee mengurungkan niatnya untuk masuk ke dalam mobil.

"Lo dimana? gue sama yang lain didepan rumah lo sama Alka, dia mabuk," ucapan Sean disebrang sana membuat Zee tak bergeming.

"Hallo Zee, lo dimana? cepetan pulang, Alka udah ngeracau nggak jelas soalnya,"

"Zee lagi dirumah Aya, oke-oke Zee pulang sekarang," putusnya.

Zee mematikan panggilan secara sepihak, ia kemudian mengendarai mobil dengan kecepatan tinggi.

Tiba-tiba ia teringat satu hal bahwa baju yang ia kenakan masih baju yang tadi ia gunakan untuk ke markas.

Zee mencari baju ganti dikursi belakang namun ternyata tidak ada.

Matanya menyisiri sekitar, pas sekali! didepan terdapat motor ninja dengan hoodie yang menyampir dijok motornya.

Zee lalu menepikan mobilnya, ia melihat-lihat sekitar, aman bathinnya.

Zee mengambil hoodie itu kemudian mengenakannya didalam mobil.

"WOY BUKA!!! BALIKIN HOODIE GUE!" Zee melirik kaca mobil yang digedor oleh orang dari luar.

"Mampus, ketahuan gue!"

Zee menurunkan kaca mobilnya, "mas saya pinjem bentar yaa, saya perlu soalnya, ini kartu nama saya, kalo mas minta ganti rugi call aja nomor yang tertera disana, makasih mas," Zee melajukan mobilnya dengan cepat.

"BALIKIN HOODIE GUE WOY!!!" cowok itu berteriak, ia berniat untuk mengejar Zee namun dering telepon menghentikan aktivitasnya.

Cowok tersebut berniat berbalik arah, ia memandang kartu nama bertuliskan Bazigha Auristella Estelle itu cukup lama, "unik," bathinnya.

"Kita pasti bakal ketemu lagi gadis unik, bukan karena gue mau minta ganti rugi sama lo, tapi karena lo udah bikin gue jatuh cinta pandangan pertama," cowok itu lalu pergi dan dapat ia pastikan bahwa ia akan bertemu lagi dengan Zee, gadis unik yang telah mencuri hatinya.

Zee menoleh ke belakang, ia mengusap dadanya bersyukur karena cowok itu tidak mengikutinya sampai ke rumah.

Zee sampai didepan gerbang rumahnya, setelah satpam membukakan pintu gerbang, Zee segera masuk, "makasih pak," ucap Zee.

"Sama-sama Non," jawab pak satpam.

Ia memarkirkan mobilnya digarasi, lalu berlarian ke dalam rumah, "dimana kak Alka?" Zee menatap Sean dan teman-temannya yang sedang duduk diruang tamu.

"Ada dikamar," jawab Sean.

Zee mengangguk, kemudian ikut duduk bersama Sean dan yang lainnya.

"Lho kok malah duduk disini sih, urusin tunangannya sana," perintah Sean.

Zee menggendikkan bahunya, "biarin aja, paling kak Alkanya udah tidur,"

Zee menatap Fikran, Emil, dan Leon, "kalian kenapa bisa ada disini?"