P A R T 51 - Hamil?

1.5K 118 6
                                    

H A P P Y R E A D I N G ❤

[Bantu komen kalau ada typo]

Yoook absen sesama anak kost!
jangan lupa bayar uang bulanan dengan cara vote, comment, dan share cerita ini😗

t t d

ibu kost cakep istri sahnya louis🦋

...






"Sialan! kenapa kita bisa kalah sih?" sedari tadi Laksana hanya marah-marah sendiri, cowok itu sedang dalam kondisi mabuk.

Markas Archer kini sudah seperti kapal pecah, barang-barang berserakan di mana-mana karena perbuatan Laksana, ia meluapkan emosi dengan cara memecahkan barang-barang yang ada di sekitarnya.

"SEDIKIT LAGI GUE HARUSNYA BISA MILIKIN ZEE, ANJING!" ia mengambil satu botol minuman kemudian menenggaknya.

"Sa, udah Sa. Ini udah botol kelima yang lo minum, kalo papa lo tau gimana? emangnya lo mau dikirim ke Australia, sama kaya abang lo?"

"BODOAMAT, HAHAHAHAHA... BAZIGHA AURISTELLA ESTELLE, GUE NGGAK AKAN NYERAH BUAT DAPETIN LO!" Darren menggeleng pelan, ia tidak habis pikir dengan jalan pikiran Laksana, kenapa cowok itu sangat terobsesi dengan Zee dan sangat ini menjadikannya pacar.

Sementara Zee, cewek itu bergegas menuju rumah sakit, ia sudah meminta izin kepada Alka dengan alasan harus membeli kanvas dan cat untuk melukis bersama Chloe sepulang sekolah.

Dengan berat hati Alka mengiyakannya, ia pulang lebih dulu sedangkan Zee menunggu sekolah sepi.

Setelah memastikan bahwa hanya tinggal dirinya seorang, Zee berdiri di depan gerbang untuk menunggu taksi yang tadi di pesannya.

Taksi datang dan Zee segera masuk karena jam sudah menunjukkan angka 15 : 15, ia janji pada Alka untuk sudah ada di rumah sebelum larut malam.

Ia sampai di rumah sakit tempat kakaknya di rawat, hanya Adelio dan anggota Crater yang mengetahui keberadaan Yara di sini, Zee masuk dan menuju kamar Yara yang berada di lantai atas.

Ia membuka pintu ruang inap menampilkan Yara yang hanya diam dengan tatapan kosongnya.

Entah apa yang membuat Yara seperti ini, selama hidup mereka memang tidak begitu akrab, walaupun kembar Yara lebih dekat dengan mamanya berbeda dengan Zee, cewek itu lebih dekat dengan papa serta abangnya.

Keadaan Yara semakin memburuk beberapa hari terakhir, seperti ada yang di pikirkan cewek itu namun Zee juga tidak tau karena apa, Yara tidak pernah mau membuka suara.

Hari ini Adelio tidak bisa menjaga Yara di rumah sakit karena cowok itu sedang sibuk menyelidiki kasus dan mencari bukti skandal Gerald Reinan.

Zee memutuskan keluar karena dokter memanggilnya untuk membicarakan sesuatu.

Sebelum itu ia mampir untuk menebus obat di apotek rumah sakit.

Ia duduk di kursi panjang untuk ikut mengantre.

"Udah berapa minggu dek?" tanya ibu-ibu yang duduk di samping Zee.

"Maksudnya bu?" Zee mengernyit tidak mengerti. Ia mengedarkan pandangannya, barangkali ada orang lain yang ibu itu ajak bicara.

"Dulu saya kalau hamil muda nggak berani kemana-kemana sendiri, suami juga ngelarang takut kenapa-kenapa katanya," sambung ibu-ibu tersebut sambil terkekeh pelan.

"Saya nggak hamil bu," Zee tersenyum canggung.

"Aduh mba, saya ini sudah tua. Sudah ibu-ibu, dulu anak saya juga bilang gitu, tapi pas diperiksa malah positif,"  

Asteria Oberon [ E N D ]Where stories live. Discover now