P A R T 35 - Zee sakit?

1.4K 114 3
                                    

H A P P Y R E A D I N G ❤

spam comment untuk part selanjutnya
[comment kalo ada typo]

Plagiat dilarang mendekat⚠
cerita ini bukan untuk pencuri, usahakan untuk menciptakan karya/cerita sendiri.
Gausah so-soan bikin cerita kalo hasil nyuri punya orang, btw kepada semua pembacaku diharap bijak dalam membaca.

Dan kalau kalian menemukan cerita yang mirip dengan Zee mohon kiranya untuk ngasih tau langsung ke aku, terimakasih💞

Hari ini hari kedua mereka melakukan penelitian di Yogyakarta. Dan hari ini penelitian akan dilakukan di Candi Borobudur tentunya dengan jadwal yang sudah ditentukan.

Sedari tadi Aya, Ace, dan Kate sibuk bersiap sedangkan Zee, cewek itu masih berada dikamar mandi.

Merasa Zee yang sangat lama dikamar mandi membuat kening Kate berkerut, "tuh anak kenapa mandinya lama banget?" tanyanya sembari menyisir rambut didepan cermin.

Ace yang sedang mengecek barang bawaannya sebelum pergi menyahut, "udahlah, Zee kan emang biasanya gitu, mandinya lama."

Sedangkan Aya cewek itu sedang duduk dipinggiran kasur sambil memoleskan sedikit liptint pada bibirnya, "nanti biar gue yang cek," setelah selesai Aya lalu beranjak dan mengetuk pintu kamar mandi.

"Zee udah belum mandinya, kita udah siap nih."

Tak lama Zee keluar dengan balutan handuk yang menutupi tubuhnya.

"Gue kayanya nggak bisa ikut study tour hari ini deh, gue nggak enak badan, kepala gue juga pusing banget, takutnya kalo dipaksa malah makin parah," Zee tidak berbohong sungguh, hal itu terlihat dari bibirnya yang pucat.

Aya menyentuh kening cewek itu, "yaampun lo panas banget, kalo gitu gue nggak ikut deh, gue mau nemenin lo aja di sini."

Zee menggeleng, "jangan, gue nggak enak sama lo. Gue nggak apa-apa kok, paling masuk angin doang, dibawa istirahat sebentar juga sembuh."

"Kita antar ke dokter aja gimana? biar gue yang minta izin sama pak Gema, " Ace dan Kate mendekat kearah Zee.

"Nggak, nggak usah. Gue nggak apa-apa, kalian tetap berangkat aja," tolak Zee.

"Tapi wajah lo pucet banget Zee, badan lo juga panas banget, lo yakin nggak apa-apa? atau gini aja gue bertiga tetap berangkat, tapi gue minta kak Alka buat nemenin lo di sini?"

"Eh, eh. Nggak usah, gue beneran nggak apa-apa Aya, istirahat bentar juga pasti sembuh."

"Tapi Zee gue takut lo kenapa-kenapa kalo kita tinggal sendiri," Aya sangat khawatir pada temannya yang satu ini.

"Gue lagi males ketemu Alka, gue mohon jangan kasih tau dia ya, pleasee?"

"Lho kenapa, lo berdua ada masalah?" tanya Kate.

Zee menggeleng, "gue lagi males aja ketemu dia, nggak tau kenapa, please jangan kasih tau Alka. Gue nggak bakal kenapa-kenapa kok, percaya sama gue, gue bisa jaga diri sendiri."

Aya mengangguk terpaksa, "oke gue percaya sama lo, tapi hubungin kita kalo ada apa-apa, gue pesenin lo obat lewat gojek diminum yaa?"

"Siap, makasih Aya!" Zee memeluk singkat cewek yang sudah ia anggap sebagai kakak perempuannya itu.

"Yaudah kalo gitu gue sama yang lain pergi dulu, lo jaga diri baik-baik, kalo ada apa-apa langsung hubungin kita, okeyy?"

"Gue tinggal dulu ya Zee, lo jangan lupa sarapan sama obatnya diminum, cepat sembuh," Ace berpamitan dengan cewek itu diikuti Kate.

Asteria Oberon [ E N D ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang