P A R T 0 9 - Sahabat Lama

1.6K 170 12
                                    

H A P P Y R E A D I N G Y'A L L🐙❤

Alka berjalan menyusuri koridor dengan membawa setumpuk buku, hari ini ia berangkat sendiri karena Zee masih dirawat dirumah sakit.
Sedangkan pernikahan mereka akan berlangsung h-2 lagi.

"Alka!" panggil seseorang.

Alka berhenti kemudian menoleh, ia mengangkat satu alisnya ketika seorang perempuan yang tak ia kenal memanggilnya.

"Mau gue bantuin nggak?" Alka lagi lagi mengernyit, ia benar-benar tak mengenal cewek didepannya ini.

"Oh ya, sampai lupa kenalin gue Key Zaviena Ayudhia biasa dipanggil Key gue murid baru disini, lo Alka kan?"

Alka hanya diam, enggan menanggapi. "Jadi mau gue bantuin nggak?" tanyanya ulang.

Alka nampak berpikir sejenak, "yaudah nih!" Alka menyerahkan setumpuk buku yang tadi ia bawa kepada Key.

Lumayan -bathin Alka. Ia jadi tidak perlu repot repot untuk pergi ke perpustakaan, "thanks!" setelah mengucapkan kalimat tersebut Alka berlalu pergi.

"Alka!" panggil key. Alka menoleh, lagi lagi ia hanya menampilkan wajah datar tanpa ekspresi.

"Bantuin, berat!" manjanya.

"Ogah," kali ini bukan Alka yang menyahut tapi Sean. Enak saja cewek satu ini menggoda calon suami adiknya.

"Yuk, Al. Ngantin, yang lain udah pada nungguin." Ajak Sean dan Alka hanya mengangguk saja.

Sean tak sengaja bertemu Alka saat ia baru saja menuntaskan buang air kecilnya, melihat interaksi Alka dan cewek yang tidak dikenalnya membuat ia waspada. Ia takut Alka memiliki kekasih diluar hubungannya dengan Zee, maka dari itu ia sempat memperhatikan reaksi antara Alka dengan cewek tadi. Namun, Sean bersyukur Alka tidak banyak merespon bahkan bisa dikatakan tidak sama sekali.

Sesampainya dikantin Alka dan Sean langsung ikut bergabung dengan Fikran, Emil, dan Leon.

Dari jauh nampak teman-teman Zee sedang mengamati pergerakan mereka.

Kate menyenggol lengan Aya, sembari membisikkan sesuatu, "Ay, lo kan dekat sama kak Sean, tanyain gih kenapa Zee nggak masuk hari ini,"

Aya yang sedang menyeruput mie ayamnya kemudian menatap malas ke arah Kate, "Kate, lo nggak lihat gue lagi apa? tungguin gue selesai makan dulu," tanpa memperdulikan Kate yang sedang mendumel Aya melanjutkan memakan mie ayamnya dengan tenang.

"Ck, Aya! ayo dong, penting nih." Kate menggoyang-goyangkan lengan Aya, membuat Aya menghadap kearahnya.

"Emang kenapa sih?" tanya Aya serius, sembari menglap bibirnya dengan tisu.

"Aduh Ay, coba lo liat akun gossip sekolah deh." Ace nimbrung, "whutt?" Aya mengedarkan pandangannya, ia lalu menatap Kate dan Ace secara bergantian.

"Beneran?"

Kate dan Ace mengangguk secara bersamaan.

"Nggak hoax kan, editan mungkin?" Aya mencoba berpositif thinking.

"Nggak Aya! makanya cepetan tanyain sama kak Sean Zee dimana, mulut gue gatel nih mau ngasih tau Zee tentang berita ini,"

"Sabar Kate sabar," ucapnya pada diri sendiri.

Ace meneguk habis jus jeruknya, "yuk!"

Aya dan Kate mendongak, Ace sudah berdiri, "kemana?" polos mereka.

"Nyamperin kak Sean lah, kemana lagi?" Ace memutar bola matanya malas, kemudian menyeret keduanya untuk ikut dengannya menuju kantin kelas 12 yang berada tak jauh dari mereka.

Asteria Oberon [ E N D ]Where stories live. Discover now