P A R T 53 - Penutupan Acara H U T SMASER

1.2K 102 7
                                    

Uwu-uwu dulu deh🤩
biar pada semangat bacanya
clue ; part selanjutnya akan ada konflik
pertanyaannya, konfliknya mau ringan, berat atau nggak usah sama sekali?

Terimakasih buat anak-anak kost yang sudah membayar iuran tiap bulannya walau ada beberapa yang nunggak tapi gapapa aku sebagai ibu kost yang baik hanya mampu menghela nafas pelan.

well, happy reading all! ❤

jangan lupa vote, comment, and share!
[bantu benerin kalo ada typo]

...

Zee dan Alka sedang duduk-duduk santai di kantin, hari ini merupakan penutupan HUT SMASER, beberapa acara penutup sudah di tampilkan, seperti pengumuman pemenang dan pembagian hadiah kepada peserta lomba.

Tinggal menunggu acara lelang lukisan dan penampilan dari penyanyi-penyanyi terkenal ibu kota.

"Eh, hari ini yang tampil siapa sih?" tanya Fikran.

"Pamungkas," jawab Sean.

"Yang lagunya to the bone to the bone itu bukan?" tanyanya lagi.

"Iyaa..."

"Anjir gue ngefans banget sama dia, lagunya candu semua, cocok untuk Emil yang sadboy!"

"Lah kok jadi gue sih?"

"Apa-apa nggak terima? emang kenyataannya lo sadboy kan?"

"Selama masalah cinta gue nggak pernah sedih, kalo ditolak ya cari lagi!"

"Iye dah serah lo, ngomong sama lo nggak bikin gue kenyang,"

"Lah lo yang mulai tolol!"

Alka geleng-geleng sendiri dengan tingkah dua orang absurd di depannya, "mulai lagi," gumamnya pelan.

Meninggalkan dua orang yang masih sibuk berdebat tersebut, kini Alka fokus pada pembicaraan Zee dan yang lainnya.

"Eh iya, acara pelelangan kapan Zee?" tanya Kate.

"Habis ini kayanya," jawab Zee.

"Lho? lo bukannya di minta pak kepsek buat wakilin anak seni lukis di panggung ntar, kenapa nggak siap-siap?" kini giliran Ace yang bertanya.

"Masih lama Ace, itu aja baru pembacaan nama-nama dan harga yang di tawarkan,"

"Dua bulan lagi UTS, cepet banget dah, udah mau semester dua aja," setelah lelah adu bacot kini Fikran dan Emil kembali fokus pada arah pembicaraan.

"Kalian ada rencana nggak mau lanjut di mana?" tanya Fikran.

"Kalo gue sih paling ITB, lo sendiri Ran?" Emil bertanya balik.

"Gue sih maunya UI, tapi itu juga kalo ke terima,"

"Lo Yan, mau di mana?" Fikran bertanya pada Sean yang berada di depannya.

"Rencana sih UGM, tapi gue rada nggak siap pisah sama lo pada,"

"Iya nih, sama gue juga. Tapi, yang namanya masa depan, kehidupan juga terus berjalan kan ya? kita nggak mungkin gini-gini aja, kita kudu nyari penerus Corvus, soalnya kalo kita udah fix jadi anak kuliahan nanti kan nggak mungkin bisa kumpul-kumpul kaya sekarang lagi,"

"Tumben Ran, kesambet apa lo?"

"Kesambet mba Ana penunggu kantin," jawabnya asal.

"Kalo lo Yon, lo mau ke mana?" tanya Emil.

Asteria Oberon [ E N D ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang