P A R T 12 - Janji Suci

1.8K 159 0
                                    

H A P P Y R E A D I N G ❤

"Saya terima nikahnya Bazigha Auristella Estelle binti Biru Addiniel Wijaya, dengan maskawinnya tersebut, dibayar tunai!" Alka berucap dalam satu kali hembusan nafas.

"Bagaimana para saksi?" tanya hakim.

"Sah!"

Hakim berdo'a diikuti oleh kedua mempelai dan keluarga lainnya dengan khusyu'

Zee mencium tangan Alka yang kini sudah sah menjadi suaminya, dan Alka mengecup kening Zee yang sudah berganti status menjadi istri sahnya.

Selanjutnya kedua mempelai diminta untuk menandatangani buku nikah oleh hakim.

Acara sederhana yang hanya dihadiri oleh kedua belah pihak keluarga itu akhirnya selesai, akad nikah dilaksanakan dirumah sakit, berhubung Zee baru boleh pulang sore ini.

"Selamat ya sayang, akhirnya anak cantik mama udah jadi istri sekarang, kurang-kurangin manjanya, mama sayang sama kamu, jadi istri yang baik dan penurut yaa buat Alka," Lyla memeluk Zee singkat.

"Huaa... Mama. Iyaa Zee janji bakal turutin semua yang mama bilang," Zee memeluk Lyla erat.

"Udah ih, jangan nangis dong. Jelek mukanya kalau nangis,"

"Abang!" Zee berganti memeluk Sean erat, "maafin Zee sering ngerepotin abang, Zee sayang sama abang, jangan berubah sama Zee, Zee cuma nikah jadi abang harus tetap jail sama Zee,"

"Iya," Sean mengelus pundak Zee pelan.

"Janji dulu?"

Zee mendongak dengan muka cemberutnya, "janji!" Sean lalu menghapus jejak air mata yang tersisa dipelupuk mata Zee.

"Bro gue nitip adik gue, gue harap lo nggak ngecewain dia," Sean menepuk pelan pundak Alka sebelum berlalu.

"Selamat ya sayang! kalau Alkanya nakal lapor aja sama mama, biar mama yang marahin dia,"

"Papa juga ada dipihak kamu, jangan ada yang kamu sembunyiin soal perlakuan Alka, kalau dia aneh-aneh laporin aja! biar papa yang ngasih dia pelajaran."

Zee mengangguk, "iya pa, iya ma."

"Selamat sayang, jadi istri yang baik ya buat suaminya, papa sayang sama kamu, apapun keadaannya kamu tetap jadi putri kecil papa, kalo kamu capek dan punya masalah yang nggak mungkin kamu ceritain ke Alka, pulang aja kerumah kamu dulu, cerita sama papa, papa ada 24/7 untuk anak kesayangan papa ini,"

"Abah!" Zee memeluk Biru dengan erat, dibanding mama, ia lebih akrab dengan papanya. Oleh sebab itu, kesedihannya bertambah dua kali lipat ketika Biru yang mengucapkan hal demikian kepada dirinya.

"Papa nggak pergi, kita cuma tinggal beda rumah sekarang. Kalo ada apa-apa hubungin aja papa, papa sayang sama kamu. I love you,"

"Love you too, dad!" gumam Zee serak.

"Yaudah sekarang kalian istirahat dulu dan kumpulin tenaga buat acara nanti sore, acaranya juga nggak lama paling cuma 2 jam-an aja,"

"Yang diundang siapa aja ma?" tanya Alka kepada mama mertuanya.

"Kalau dari orang tua, kita cuma ngundangin teman-teman sama kolega bisnis kita aja sih, tapi kalo dari sekolah kami sepakat buat ngundang seluruh guru dan murid-muridnya,"

Zee mengerjapkan matanya, "serius semua murid?"

"Bakal banyak media dong?" beonya.

"Iya sayang, pertunangan kalian ini kan tujuannya memang ingin dipublikasikan, biar semua orang tau kalau hubungan kalian itu serius,"

Asteria Oberon [ E N D ]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora