P A R T 54 - Terbongkar?

1.7K 150 24
                                    

Bacanya pelan-pelan, siapkan hati dan mental kalian, jangan gampang terkecoh sama penjelasan dari satu tokoh doang🤩

Ayo main tebak-tebakan lagi🤯

Well, happy reading guys❤

...

Unknown :

Zee, ini gue Arell.
Ada yang perlu gue bicarain sama lo tentang Yara
Bisa temuin gue di caffe Emerald sekarang?

Zee mengernyit ketika nomor tidak dikenal mengiriminya sebuah pesan.

Ia lalu membaca pesan tersebut, "ternyata dari cowok aneh itu," bathinnya, sebenarnya Zee malas namun ini tentang Yara, ia juga penasaran sebenarnya ada hubungan apa cowok itu dengan kakaknya.

"Ka, maaf tapi aku mendadak pengin ke rumah mama, kamu bisa anterin aku nggak?"

"Bukannya orang rumah pada pergi ya?" tanya Alka sambil melirik Zee sekilas.

"Iyaa, tapi aku mau ambil beberapa barang aku yang masih ketinggalan di sana,"

"Minta anterin sama Sean kan bisa?"

"Bang Sean mana tau tempat barang-barang aku,"

"Yaudah bentar, gue puter balik dulu,"

"Maaf yaa,"

"Nggak apa-apa Zee, ke pasar malamnya bisa nanti-nanti,"

Setelah sampai Zee lalu turun dari motor Alka kemudian menyerahkan helmnya.

"Ka, aku kayanya bakal lama di sini, kamu pulang duluan aja, nggak apa-apa kan?"

"Terus nanti lo balik sama siapa?"

"Gampang, nanti aku minta anterin sama bang Sean,"

"Emangnya mau ngapain lagi?"

"Mama barusan ngirim e-mail sama aku buat nandatanganin beberapa dokumen karena dia lupa nandatangin waktu di sini,"

Alka mengernyit, ia menatap heran ke arah Zee, seakan paham Zee lalu melanjutkan ucapannya, "aku nggak ngusir kamu, aku cuman mau sendiri soalnya banyak kerjaan yang harus aku kerjain, kalo kamu di sini kan takutnya aku jadi nggak fokus,"

"Oh jadi maksud lo gue ganggu gitu?"

"Nggak, nggak gitu Ka!"

Alka mengangguk, "yaudah yaudah nggak usah di bahas, gue pulang dulu deh, nanti kalo ada apa-apa langsung kabarin gue,"

"Iyaa, nanti aku kabarin. Kamu hati-hati pulangnya,"

Alka merasa ada yang aneh pada cewek itu, ia merasa Zee sedang menyembunyikan sesuatu darinya.

Namun dengan cepat Alka menepis pikiran negatif itu dari kepalanya, ia percaya Zee tidak mungkin berbohong.

Setelah memastikan bahwa Alka sudah tidak ada lagi disekitar rumahnya, Zee memesan taksi untuk pergi menemui Arell, bahkan ia masih mengenakan pakaian sekolah.

Setelah sampai ia lalu mengedarkan pandangan untuk mencari cowok itu.

Matanya menangkap objek yang ia cari, Zee segera menuju ke meja paling pojok yang berada di caffe itu.

"Gue nggak punya banyak waktu, cepat jelasin apa yang lo tau soal kakak gue?" ucap Zee to the point.

"Santai Zee, gue nggak bakal ngapa-ngapain lo, nih gue udah pesenin lo minuman tadi,"

Asteria Oberon [ E N D ]Where stories live. Discover now