P A R T 0 4 - Gosip dan Wartawan

2.5K 202 6
                                    

H A P P Y R E A D I N G❤✨

(akan direvisi setelah tamat)

"Baiklah anak-anak karena bel istirahat sudah berbunyi, kita akhiri saja pelajaran kita pada hari ini. Jangan lupa untuk mengerjakan soal PGD bab 1 dan kumpulkan minggu depan di meja ini sebelum saya masuk, kalau begitu saya permisi, selamat makan semuaaa!" tutup pak Andro, guru mapel matematika yang mengajar di kelas XI-IPA B.

"Selamat makan juga pak!!!" sahut Bazigha dan kawan-kawan.

Hal tersebut mengundang gelak tawa murid XI-IPA B yang semuanya berjumlah 30 orang.

"Guys, kantin kuy! gue udah lapar nih!" seru Ace semangat 45.

"Kuy, gue juga!!!" sahut Kate tak kalah semangatnya.

Zee memutar bola mata malas, memilih fokus pada ponselnya. "Kalian duluan aja deh, gue mau di kelas dulu. Malas kalau desak-desakkan," Aya mengangguk, sudah menjadi kebiasaan seorang Bazigha Auristella Estelle, jika kantin penuh maka ia mengalah saja, badannya yang kecil membuat ia ogah untuk berdesak-desakkan. "Yaudah, nanti kalau kantin udah lumayan sepi, gue kabarin, ntar nyusul ya!" ucap Aya. Memang di antara Aya, Ace, dan kate, Ayalah yang paling dekat dengan Zee.

Zee mengacungkan jempol, "yaudah gih sana ngantin."

"Lo harus nyusul tapi," ucap Ace. "Iya Ace, nanti Zee nyusul." Zee berucap gemas, kemudian mendorong tubuh ketiga sahabatnya.

Zee mengedarkan pandangannya, kelas benar-benar sepi saat ini, hanya ada dirinya seorang.

Ini kesempatan bagi Zee untuk menerima telepon dari seseorang disebrang sana, "selamat pagi Nona."

Tanpa membalas sapaan, Zee langsung melayangkan beberapa pertanyaan kepada orang tersebut, "ada apa kamu menghubungi saya dijam seperti ini, apa tidak ada jam lain?" tanya Zee.

"Mohon maaf Nona, saya tidak bermaksud--"

"Cepat katakan, ada perlu apa?" bisik Zee, sembari mengamati keadaan sekitar.

"Nona diminta oleh Tuan Adelio untuk ke markas nanti siang, karena hari ini kita akan mengadakan pelantikan anggota baru."

"Baiklah, setelah pulang sekolah saya akan segera kesana," balas Zee, kemudian menutup panggilan sepihak.

Setelah menjawab panggilan, Zee segera menyusul teman-temannya ke kantin. Kantin SMA Serpens, memiliki pintu masuk masing-masing, anak kelas X, XI, dan XII, memiliki pintu masuk yang berbeda. Namun karena banyaknya murid yang bersekolah disekolah ini tetap saja akan membuat mereka berdesak-desakan apabila memasuki kantin.

SMA Serpens terdiri dari 10 kelas jurusan IPA, 10 kelas jurusan IPS, dan 5 kelas jurusan Bahasa disetiap angkatan. Dengan masing-masing berjumlah 30 orang setiap kelasnya.

Zee memasuki area kantin dengan langkah elegan. Zee memang misterius, setiap yang ia lakukan selalu ia pertimbangkan dengan matang. Ia akan menyesuaikan sifat dengan tempat ia berpijak.

Zee melambaikan tangan kearah para sahabatnya, tanpa menghiraukan tatapan dan sapaan orang-orang disekelilingnya.

"Oh my gosh Bazigha! kamu terlihat sangat cantik hari ini," Kate memang paling cantik, namun ia juga paling heboh diantara teman-temannya Zee yang lain, "look at you babe!" Zee duduk, makanan kesukaannya sudah dipesankan oleh teman-temannya tadi. Mie ayam extra dan es teh manis adalah menu favorite Zee jika makan dikantin SMA Serpens ini.

"By the way Zee, you kenapa nggak sekolah beberapa hari ini?" tanya Ace, memang teman-teman Zee ini selalu memakai bahasa gado-gado terlebih Kate, dengan catatan jika mereka hanya berempat. Namun, jika ada orang lain atau orang yang mereka sukai berada di dekat mereka, mereka akan bersifat formal seperti cewek anggun biasanya.

Asteria Oberon [ E N D ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang