P A R T 63 - Balik atau udahan?

2.3K 176 40
                                    

Tiga part menuju ending?

romannya bakal happy ending sih? tapi siapa tau kedepannya bakal gimana...

tim happy ending mana suaranya?

tim sad ending mana suaranya?

well, happy reading all🤩

[komen kalau ada typo]

...




Setelah selesai dengan kegiatannya di salah satu kampus terkenal di Indonesia, Zee memutuskan untuk pulang.

Hari ini ia mendapat undangan menjadi pengisi acara webinar di sana, kebetulan Zee memang memiliki galeri lukisan sendiri di Belanda dan orang-orang cukup mengenalnya.

Melangkah menuju parkiran, terlihat Erall dan Adelio yang sudah menunggunya.

"Lama ya nunggunya?" Adelio menggeleng sedangkan Erall mengangguk lucu.

"Habis ini mau ke mana?" tanya Adelio sembari membukakan pintu mobil.

"Fitting baju, kemarin kamu belum sempat nyoba kan?" Adelio mengangguk.

"Kemarin aku udah bicara sama mama lewat telepon, ternyata mama sudah tau apa yang terjadi antara aku dan Alka lewat bang Sean, pantesan dia nggak pernah nanyain Alka lagi ke aku sejak dua tahun lalu. Dan mama setuju setuju aja sama pertunangan kita, dia juga bantu ngurus gedung dan beberapa keperluan buat acara kita nanti."

"Tapi sayang mama sama papa nggak bisa datang, soalnya mereka lagi ada urusan di Filipina."

"Oh ya, kita nyetak undangannya kebanyakan nggak sih? soalnya aku nggak tau mau ngundang siapa lagi, temen-temen SMA aku dulu juga nggak terlalu deket banget."

"Kate, Ace, Aya? temen deket kamu pas SMA kan?"

"Nah itu masalahnya, aku udah lost contact sama mereka."

"Sisanya, Chloe, Emily, dan Catrinna?"

"Sama El,"

"Yaudah nanti aku minta bantuan sama Key buat hubungin mereka," Adelio mengusap keringat yang membasahi kening Zee.

"Zee..." panggilan dari seseorang membuatnya menoleh ke belakang.

Suara itu sangat familiar, Zee mencoba bersikap biasa-biasa saja.

"Ya?" Zee mendongak menatap Alka yang lebih tinggi darinya.

"Uncle!" Erall berucap semangat, ia memaksa turun dari gendongan Adelio.

Alka menangkan Erall yang berlari ke arahnya, kemudian menggendong balita tersebut.

Erall tidak mudah beradaptasi dengan orang baru, tetapi Alka, cowok itu dengan mudah mengambil perhatian Erall.

Erall tiba-tiba mencium bibir Alka singkat.

Alka terlihat kaget, ia menatap Erall dengan tatapan bertanya.

Seakan paham, Erall lalu bergumam sambil memeluk erat leher Alka, "momma said if we love someone, we have to kiss their lips..."

"Erall, it's special for close people only,"

Erall mengindahkan kalimat yang di ucapkan Zee. Ia terus memeluk Alka, seakan mereka sudah dekat dari lama.

Zee yang tidak tahan melihat kedekatan keduanya lalu mengambil paksa Erall dari gendongan Alka.

Asteria Oberon [ E N D ]Where stories live. Discover now