BONUS CHAPTER!!! - Yara dan semestanya

794 51 3
                                    

Hi! siapa nih yang kangen akuuu??? hahaha... udah lama ga up, soalnya aku udah kelas 12 dan emang lagi ada kesibukan lain juga. Untuk sequel aku masih mikir-mikir gimana alurnya, do'ain aja yaa semoga ke depannya semua yang aku usahakan berjalan dengan lancar. Oh ya, happy 97 ribu pembaca! thanks udah nyempetin baca ceritaku, semoga kisah Alka dan Zee makin di kenal banyak orang ke depannya.

Anyway bacanya sambil dengerin lagu dari Banda Neira-Sampai jadi debu biar makin seruuu...

Pelan-pelan bacanyaaa...

Happy reading All!

***

Untukmu, Yara. Gadis berparas lembut dan menenangkan...

Hari ini tepat 20 tahun kepulanganmu, waktu yang cukup lama jika saja pada hari itu saya tidak belajar membuka hati untuk perempuan yang berada di sebelah saya sekarang, namun Yara... perlu kamu ketahui, bahwa kamu akan tetap berada di sini, di tempat ini. Di tempat yang apabila hanya dengan mendengar namamu, saya akan meminta pada semesta semoga kamu bahagia di surga-Nya. Setelah, mendengar kepulanganmu, saya memutuskan untuk pergi, bukan karena saya tidak ingin mengantarkanmu ke peristirahatan terakhir tetapi karena saya yang tidak pernah bisa rela dengan kenyataan bahwa dunia saya sudah pergi untuk selamanya.

Yara, saya mencintaimu, selamanya dan akan selalu begitu. Ada banyak cerita tentangmu yang masih belum bisa saya ceritakan sampai sekarang, bahkan setelah dirimu pergi bersama kenangan dan angan-angan yang hilang terbawa angin menuju awan. Ada satu rahasia tentang saya yang selalu tidak pernah mau kamu tau, bahwa saya mencintaimu sejak pandangan pertama, sejak kamu duduk dan menyapa saya di hari pertama kita bertemu.

Kelas 7 dan tahun ajaran baru, gadis dengan rambut berkepang dua yang dengan cerianya menyapa saya, indah selalu indah. Saya memang menjadi pemeran kesekian di cerita kalian, cerita antara Alka, Zee, dan Yara. Tapi Yara, Yara adalah tokoh utama yang selalu melegenda dalam setiap cerita yang saya buat. Saya tidak pernah merasa menjadi pengecut karena telah membiarkan Yara mencintai orang lain, saya senang Yara menemukan bahagianya, dan bahagia Yara bukan saya.

Saya akan lebih terlihat seperti pengecut apabila bahagia yang Yara rasakan tidak bisa saya pertahankan. Jadi, sejak hari itu, sejak Yara memberitahu bahwa dia memiliki hubungan dengan Alka, saya tidak bereaksi apapun selain ucapan selamat dan berharap bahwa Alka akan menjadi bahagia Yara selamanya, Yara sahabat saya, saya akan selalu menjaganya, bahkan ketika saya tahu bahwa Yara mengalami hal-hal yang membuatnya trauma, saya bersedia untuk menjadi ayah oleh anak yang dikandungnya.

Namun, saya tidak bisa selamanya menjaga Yara, pada akhirnya Yara tetap harus pergi dengan luka yang setiap saya mengingatnya hati saya juga akan ikut terluka, bahkan orang yang membuat Yara tiada adalah saudara dari papa saya sendiri, ya Gerald lah orangnya. Saya merasa gagal, saya merasa bahwa saya adalah orang paling buruk di dunia...

Hingga akhirnya, Yeena datang...

Yeena, yang dengan sabarnya menopang saya, membantu saya berjalan, dia yang menguatkan dan meyakinkan saya bahwa semuanya akan baik-baik saja, Nayeena Nibirué, satu-satunya wanita yang dapat membuka dan menghangatkan hati saya ketika hati saya sudah hampir mati kala itu...

Laki-laki bertubuh tegap itu menatap nanar surat yang ia tulis 5 tahun lalu, surat yang dibuatnya sehabis mengunjungi makam Yara untuk pertama kalinya. Tangannya bergetar, mengingat betapa Yaranya yang sudah lama tiada.

"Mas, ini kopinya..." wanita yang diperkirakan berumur 40 tahunan itu duduk dan mengusap pelan lengan laki-laki di sampingnya.

"Sudah malam, kamu nggak mau istirahat dulu?"

Asteria Oberon [ E N D ]Where stories live. Discover now