Asteria Oberon [ E N D ]

P A R T 45 - Manja

H A P P Y R E A D I N G ❤

(sengaja double up karena kemarin lupa update)

"Zee mau peluk!"

"Yaudah, sini!" Zee menepuk tempat kosong disebelahnya.

Alka sedang berbaring di kasur dan Zee sedang duduk di sofa yang sengaja diletakkan di kamar, ia sedang mengerjakan sesuatu dilaptopnya.

Alka menggeleng lucu, "gak mau, Zee aja yang ke sini," Zee menghela nafas pelan, ia beranjak kemudian berbaring disebelah cowok itu.

"Kenapa, Ka. Ayo tidur, udah malam, jangan begadang besok kamu tanding kan?"

"Usap-usapin rambut Alka, puk-puk juga,"

"Kamu kok jadi manja gini sih, biasanya juga tidur sendiri?"

Alka mendongak, ia mengedipkan matanya lucu, "gak tau, mau aja."

Ia menelusupkan tangannya ke dalam kaos yang Zee kenakan.

"Eh... mau ngapain?"

"Mau ngusap anak aku yang ada di dalam," Alka mengusap perut Zee pelan.

Zee terkekeh, "apaansih, aku nggak hamil Ka, jangan ngarang deh!"

"Siapa tau abis diusap bisa hamil,"

"Tumben pake aku kamu?" Zee membiarkan Alka mengesup perutnya, walaupun agak geli tapi Zee mulai terbiasa dengan perilaku aneh cowok itu.

"Gak apa-apa, buat malam ini aja. Zee, kok aku tiba-tiba mau makan sate taichan ya, bikinin dong!"

"Lho, bukannya kamu udah makan ya tadi?"

"Gak tau Zee, ayo bikinin! aku mau makan masakan buatan kamu," pinta Alka memelas.

"Besok aja ya, aku ngantuk banget Ka. Capek juga abis ngerjain tugas kamu tadi," Zee memeluk cowok itu lalu memenjamkan matanya.

Memang benar, Zee baru saja selesai mengerjakan dan mencatat total dana yang dikeluarkan Corvus untuk agenda yang mereka buat kemarin.

Alka meminta bantuannya dengan alasan ia capek dan badannya terasa nyeri.

Tangan Zee masih setia mengelus rambut Alka.

"Kamu gak mau, kamu gak ikhlas nolongin aku tadi?" mata Alka kini berkaca-kaca.

Demi apapun Zee kaget melihat perubahan drastis Alka, ia jadi merinding takut Alka kerasukan jin atau setan dirumahnya.

Zee menghela nafasnya pelan baru saja ia ingin istirahat setelah seharian beraktivitas.

Pagi tadi Alka tidak ingin ditinggalkan, dan Zee harus menuruti semua permintaan cowok itu, mulai dari menyuapinya makan dan lain sebagainya.

Siangnya setelah cowok itu tertidur Zee belanja bulanan karena ada beberapa barang yang sangat ingin ia beli sendiri.

Sorenya Zee mengerjakan beberapa tugas milik Alka sebagai ketua Corvus sampai malam hari.

Zee menangkup pipi Alka gemas, "Ka, nggak gitu. Yaudah aku minta maaf ya, sebentar aku bikinin, kamu jangan tidur dulu!"

Alka mengangguk lucu seperti anak kecil yang menurut pada perkataan ibunya.

Setelah kepergian Zee, Alka merasa sangat bosan, ia lalu memainkan ponsel istrinya itu.

Matanya melotot ketika melihat nama Laksana memenuhi notifikasi ponsel milik Zee.

Karena ponsel Zee yang tidak terkunci membuat Alka dengan mudah membukanya.