12. Salah Server

205 132 169
                                    

Happy reading!

“Bundaaa, anak tamvan mu ini sudah mengambil keperawanan gadis orang. HUEEEE”
-Arvian Candra-

♡✿♡

Kejadian kemarin, dimana Arvian menabrak dan berakhir mencium dahi Ana karena unsur ketidaksengajaan, Arvian kini di landa perasaan cemas.

Bagaimana jika bunda nya tahu, jika ia tak sengaja membuat gadis orang tak perawan lagi. Bisa bisa seluruh fasilitas nya di cabut sama Ayah nya.

Apalagi, Bagus yang tak lain ayah dari Arvian terkenal dingin dan sadis kalo menurut Arvian sendiri.

"Duh, gimana kalo bunda tahu. Apa bakal di laporin ke ayah ya?" monolog Arvian sambil menggigit kuku jari nya.

"ARRGGGH, gue pusing. Semoga tuh cewek gak ngadu ke bunda gue."

Lama berkutat dengan pikiran aneh nya itu, Arvian di kaget kan dengan bel rumah.

"SEPEDAAA." teriak Alby.

"Malu maluin lo." sinis Arnold.

"Ck, yang penting nanti smp perut gue kenyak." sinis Alby balik.

"SMP?" tanya Arvian yang membukakan pintu rumah nya.

"Ck, gk gaul lo."

"Lagian lo ngomong aneh aneh aja." timpal Arnold.

"Sudah Makan Pulang itu SMP. Paham." dengan raut wajah songong Alby masuk dan berjalan menuju dapur.

"Ck, tuh anak malu maluin gue." decak Arnold.

"Temen lo itu." kekeh Arvian.

"Enak aja. Temen lo juga tuh." datar Arnold.

"Dahlah. Masuk."

Kebiasaan buruk Alby saat ke rumah temen emang dapur dulu yang jadi tujuannya.

"Lo laper?" tanya Arvian melongo melihat kelakuan bocah satu itu.

"Gak lah. Menurut gue mubadzir aja banyak makanan tapi gak dimakan." dengan wajah tengil nya Alby memakan ciki yang beberapa hari Arvian beli.

"Kasian gue liatnya." ujar Arnold songong.

Alby yang begitu menikmati makanan nya dengan bermain game, begitu juga dengan Arnold.

Ayolah siapapun yang mendengar kata gratisan pasti tidak ada yang menolak. Seperti dua anak buah Arvian itu.

Arvian memang sudah paham bagaimana sikap dua sahabat nya itu yang tak lain Arnold dan Alby.

Entah bagaimana ceritanya, nama mereka bertiga bisa inisial A semua. Alby juga kadang berfikir kalo mereka kembar tapi beda rahim. Dari kecil sampai dewasa, pasti serba bareng.

Alby si buaya kelas rendahan juga Arnold yang dingin ke perempuan, kecuali mamah nya dan adik kesayang nya itu.

Arvian sendiri sikap nya kadang plin plan di antara mereka bertiga. Bagaimana bisa di bilang plin plan. Arvian sangat manja sama bunda nya itu. Sampai sampai ayah nya cemburu dengan sikap Arvian. Tapi yang lebih aneh nya, Arvian paling anti juga kalo bermasalah dengan cewek.

Arvian akan bersikap datar dan bodo amat dengan cewek.

"Ian, wajah lo kusut amat?" tanya Alby sambil mencomot kripik kentang nya.

"Gue takut," belum menjelaskan Arnold langsung memotong pembicaraan Arvian.

"Takut apa sih lo. Biasa nya juga lo jail ke guru guru. Nyampe nyampe tuh guru pengin pindah sekolah." cerocoh Arnold, Alby hanya mengangguk mengiyakan.

MY ASH LIFE [end]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang